Semua kehangatan semalam yang mereka nikmati hancur seketika ketika Sheila datang merusak suasana ketenangan hidupnya. Membawa angin ribut dalam hubungannya dengan Amanda. Orang tak diundang itu menghancurkan semua tatanan kebahagiaannya bersama dengan Amanda.
Tak pernah ia melihat semburat kebencian dan kemarahan di mata indah Amansa seperti tadi. Arya sungguh merasa sangat bersalah mengingat kebodohannya. Namun ia juga begitu lemah dengan keadaan. Ia masih tak percaya diri jika teringat kejadian malam itu malam dimana ia tak berdaya jatuh kedalam jebakan Sheila yang licik.
Setelah kurang lebih 30 menit beristirahat kini Aldo yang sudah menyegarkan dirinya dengan mencuci mukanya kini ia siap untuk segera kembali memacu mobilnya melanjutkan perjalanan menuju Bandung.
"Pak Arya gak istirahat?"
"Tidak perlu. Bagiku menemukan istriku adalah yang paling penting."