Sekretaris Arya yang masih memendam rasa bahkan saat tau bossnya itu sudah punya tunangan. Perempuan itu masih berusaha memberikan perhatiannya.
Arya diam sejenak. Ucapan sekretarisnya itu memang ada benarnya. Ia juga mengingat bahwa pernikahannya sudah mulai dekat. Ia tak mau ikut ikutan jatuh sakit hanya karna terlalu memforsir pekerjaan.
"Bawa kemari makanannya Sheila!!" Arya merapikan beberapa berkas di depannya dan menepikannya di sisi kanan meja kerjanya.
Sheila tersenyum puas karna bujukannya berhasil meluluhkan kekakuan bossnya. Sheila segera membantu menyiapkan makanan untuk bossnya termasuk minuman ia tata sedemikian rupa agar boss tampannya bisa makan dengan nyaman.
Seporsi bebek goreng dengan bumbu spesial kini tersaji dengan rapi di hadapan pemuda berhidung mancung itu. Arya yang pada aslinya memang sedang lapar karna perutnya kosong sejak pagi hingga hampir sore segera menguapkan nasi kedalam mulutnya.
"Kau tak makan juga?"