"Aku tau. Itu mungkin akan selalu jadi bahan pertimbanganmu. Ku mohon pikirkanlah! Karna hanya kau yang bisa aku percaya." ucap Arya memohon setengah merayu.
***
Aditya sudah sampai di rumah sakit yang Bintang maksudkan. Awalnya ia hanya ingin mengantar saja tapi pada akhirnya ia turut masuk menemani gadis itu menemui ibunya yang sakit.
Di ujung koridor tampak pria bertubuh tambun tersenyum manis pada Bintang namun begitu melihat Aditya senyumnya berubah sinis.
Pria yang sepertinya di sebut sebut sebagai Pak RT itu dari matanya tampak jika ia sedikit genit dengan Bintang dan Aditya bisa melihat gelagatnya. Pria itu bahkan sempat mengelus bahu Bintang dengan ekspresi genit yang bisa di tangkap mata Aditya. Mirip abg tua yang lagi kasmaran.
Anehnya Bintang tak langsung masuk ruangan ibunya ia izin sebentar untuk ganti baju. Sementara Adit dan pak RT duduk berdampingan di atas kursi besi memanjang.
"Kamu pacarnya Bintang ya?" Adit hanya menoleh tanpa menjawab.