Anggia memutuskan meninggalkan Ardhi Wijaya dengan bercerai, dia tidak bermaksud pergi begitu saja ketika suaminya itu dalam keadaan terpuruk. Anggia sudah berjanji pada Sudarmin untuk kembali padanya asal kan tidak mengganggunya lagi Ardhi Wijaya.
Anggia menyadari walau sangat mencintai Ardhi Wijaya, dia bukan sepenuhnya miliknya sendiri ada keluarga lain yang begitu mencintainya. ia merasa kesepian. kedua orang tuanya akhirnya tahu profesi sebenarnya yang dilakukannya selama ini dan itu membuat mereka terkejut, marah dan akhirnya mengusir Anggia karena di anggap mencoreng nama keluarga besarnya.
Tetapi ketika nama Anggia melambung menjadi seorang artis dan model terkenal para wartawan menghubungi keluarganya dan mereka justru bangga pada dirinya. Kondisi ekonomi keluarganya kini cukup prihatin karena tidak ada pasokan dari Anggia setelah di usir, gosip pun beredar bahwa Anggia seperti pepatah kacang lupa kulitnya karena menelantarkan kedua orang tua dan keluarganya. Sementara di Jakarta Anggia hidup mewah dan kaya.
Anggia tidak perduli dengan berita itu, ketika skandalnya dengan Ardhi Wijaya tercium dan diketahui. Banyak yang mengatakan itu karma dari keluarganya. Ketika Anggia menikah dengah Sudarmin. dia memutuskan berdamai dengan keluarganya, apapun keinginannya di penuhi dari mulai membelikan kekuarganya rumah, mobil untuk kedua orang tua dan juga kakak dan adiknya.
Semua itu tidak lama karena skandal kembali terjadi pada diri Anggia yaitu perceraiannya dengan Sudarmin dan akhirnya menikah kembali dengan Ardhi Wijaya, kali ini keluarganya tidak mau berkomentar apa-apa mengetahui hal itu seolah tutup mulut. Sejak menikah dengan Ardhi Wijaya, Anggia tidak pernah bertemu lagi dengan keluarganya walau begitu uang selalu mengalir kepada mereka.
Ketika menikah dengan Ardhi Wijaya, Anggia berfikiran ingin mempunyai anak. Maka dia pun pergi ke Singapura untuk memeriksakan semuanya dan ternyata hasilnya menggembirakan dia masih bisa hamil dan melahirkan, tapi yang menjadi masalah adalah pada diri Ardhi Wijaya ternyata spermanya tidak mencukupi untuk membuahi dirinya.
Program bayi tabung pun di tempuh, di tengah perjuangannya itu ternyata Anggia harus mengalami masalah keuangan lebih tepatnya suaminya sendiri. bertepatan dengan krisis keuangan Ardhi Wijaya melanda perusahaannya. karena memang cukup mahal untuk melakukan itu akhirnya di tunda. Sampai akhirnya Anggia berpisah dan bercerai. Program bayi tabung batal, tapi Anggia sudah menyimpan sperma milik Ardhi Wijaya.
Kembali kepada Sudarmin membuatnya tidak begitu bahagia di hati dan perasaannya, walau dia secara materi tidak lagi kekurangan. Karena Sudarmin kembali melakukan apapun sesuai keinginannya.
Sudarmin dari 2 pernikahan sebelumnya hanya memiliki 2 orang anak, dua-duanya lelaki dari istri pertama satu dan dari istri ke dua. Satu anak lelakinya sudah menikah dan mempunyai anak. Sementara dari istri kedua masih muda baru 24 tahun masih bujangan bernama Aria Perrmana berwajah tampan dan gagah.
Walau sudah bercerai dengan kedua mantan istrinya hubungan mereka cukup baik, terbukti kedua putranya sekarang meneruskan usaha Sudarmin. Karena kini disibukan sebagai anggota wakil rakyat. Dalam berumah tangga terutama urusan tempat tidur alias seks yang Sudarmin mempunyai kelainan seks Anggia dulu membuatnya merasa jijik ketika melalukan hal-hal aneh yang diminta Sudarmin tapi lama kelamaan mulai terbiasa, Sudarmin memiliki kelainan seks yang tak wajar.
Dia menyukai bila Anggia berperan apapun, sebagai contoh dia pernah berperan sebagai seorang guru, sementara Sudarmin sebagai muridnya yang nakal sehingga harus dihukum dengan di pukul pantatnya, di cubit sampai ia merasa sakit tapi membuatnya puas tanpa berhubungan seks, walau hal itu terjadi itupun hanya sesekali saja. Makanya di kamarnya banyak sekali baju-baju yang sesuai dengan keinginan lengkap dengan alatnya.
Sejak bercerai dari Ardhi Wijaya, Anggia merasa kesepian dan membutuhkan kasih sayang dari seorang lelaki, karena dia bersama suaminya Sudarmin lebih kepuasan pribadinya tidak dengan dirinya. Kedua mantan Istrinya tahu tentang Anggia tapi tidak dekat atau akrab. dengan kedua putrannya, hanya Aria Permana saja yang sering bertemu karena perusahaannya masih jadi tanggung jawab Sudarmin walau sudah di kelola oleh putranya itu.
Semua masih menerima Anggia, karena Sudarmin masih memberikan materi kepada para mantan istrinya. Sikap kedua putra sedikit berbeda, putranya pertama tidak begitu menyukai Anggia sehingga jarang bertemu, berbeda dengan Aria Permana. Dia sebenarnya seorang playboy, suka clubing, Pesta dan berfoya-foya. sepertinya Sudarmin tidak perduli dengan tingkah putranya itu.
Diam-diam Anggia juga suka clubing bersama teman-temannya, dengan alasan rileksasi dari rutinitas yang melelahkan. Tanpa di duga keduanya bertemu di sebuah club malam. Aria Permana dengan teman-temannya sedang menghabiskan waktu bersantai.
"Hai bro, lu lihat engga cewe tadi gila seksi banget !" ujar salah satu temannya. teman se genk Aria yang kebanyakan anak gedongan alias anak orang kaya. dia pernah bersekolah di sebuah sekolah elit ibu kota yang berlabel internasional. setelah lulus melanjutkan kuliah di Australia. tapi sayang sebagian waktunya lebih banyak bersenang-senang di sana di banding kuliah walau akhirnya lulus juga setelah di ultimatum oleh papanya untuk mencabut hak khususnya di sana.
Bagaimana tidak selama kuliah di Australia Aria di akomodasi dengan sangat mewah, dari apartemen, mobil dan uang yang tiap bulan 10 juta untuk jajan, beda lagi untuk biaya kuliah di Universitas di sana. Untung saja tidak terbawa arus terlalu dalam yaitu narkoba, tapi tidak dengan seks bebas dan alkohol. Aria pertama kali pacaran di usia relatif muda 15 tahun dengan cewe kakak kelasnya yang usianya 17 tahun dan langsung dengan pengalaman bermain seks. Sejak itu setiap kali pacaran selalu seperti itu. lagi-lagi cukup beruntung tidak hamil karena cewek yang di pacarinya rata-rata sudah tidak perawan jadi tahu tentang pengaman.
Walau terlihat seperti anak yang "Alim" dan pendiam di rumah, Aria di luar menjelma menjadi seorang playboy dan konon gila seks, dia tidak perduli siapa pun itu ! ketika kuiah pengalaman seksnya bertambah bukan saja dengan gadis biasa, bule, bankan pernah dengan tante-tante.
"Ah biasa aja menurut gue !" jawab Aria dengan tenang.
"Selera dia kan udah berubah, lebih suka yang lebih tua !' ujar yang lain.
"Anjir lu ! serius lu !"
"iya, yang tua lebih berpengalaman di banding yang muda ! males gue !" jawab Aria cuek dengan sindiran se gengnya.
"Ha ... ha ... ! gila lu bro !"
"Eh lihat tuh ! sepertinya tipe lu tuh !" tiba-tiba temannya menunjuk ke seseorang yang sedang melantai dengan gaya yang cukup seksi, sepertinya di pengaruhi alkohol. Aria Permana terkejut.
"Gila itu sih, nyokap tiri gue !" serunya tak percaya.
"tunggu ! bukannya udah cerai ?"
"engga balikan lagi !
"Wih, gila bokap lu Ar ! gue denger dia punya skandal dengan seorang pengusaha !"
"udah bangkrut kali !"
"Anjir, habis manis sepah dibuang !"
"woi, Ar hati-hati bokap lu pasti diporotin juga sama tuh cewek !" Aria tidak perduli dengan omongan dari teman-teman, dia sudah lama menyukai Anggia ! pertama kali melihatnya di sebuah majalah dewasa dengan pose menantang di kolam renang ! melihat hal itu hasrat seksualnya menjadi tinggi.
-----------
Sementara itu Anggia di ajak temannya ke club, awalnya dia menolak tapi akhirnya mau juga, mereka adalah teman sesosialitanya yang rata-rata senasib dengan dirinya. semua teman-temannya adalah perempuan simpanan, pelakor dan juga tante-tante girang yang menyukai berondong.
club yang didatangi mereka bukan sembarangan tempat ini dimana kaum jetset ibu kota bersenang-senang, di sini semua bisa tenang tanpa diganggu penggerebekan oleh pihak aparat saspol pp karena milik seorang jendral TNI walau sudah pensiun. segala minuman keras terkenal ada disini dan di pajang di barnya. ada satu larangan tertulis, no narkoba, yes alkohol !
Jangan harap barang haram narkoba jenis apapun bisa masuk ke sana, alkohol di bolehkan. Sepertinya pihak sekuriti club mengetahui siapa saja artis, orang kaya atau anak pejabat yang suka pakai hingga di backlist tidak bisa masuk.
Bersambung ...