Karen sudah tidur malam itu, sampai tidak tahu jika ibu Ken datang ke apartemen anaknya.
Ken yang terkejut langsung berbisik dan berusaha untuk meminta ibunya agar segera pergi dari apartemennya.
"Kamu mengusir ibu?" tanya ibu Ken.
"Bukan begitu. Tapi ada Karen di apartemen."
"Memangnya kenapa?"
Kenapa lagi? Jelas Ken tak ingin jika ibunya salah bicara dan membuat Karen menyadari semua kebohongan yang sudah lelaki itu katakan selama ini.
Ibu Ken yang terkadang tidak bisa mengerem ucapannya. Bisa saja mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan.
"Ibu jarang ke sini. Ibu juga mau melihat Karen."
"Dia tidur." Ken ikut duduk di sofa yang berbeda. Ia memandangi pintu kamar. Ia sangat takut jika ibunya bertanya yang tidak tidak.
"Bagaimana? Karen sudah mau hamil lagi?"
Ken menggeleng. "Hamil bukan perkara mudah Bu. Jangan memaksakan kami."
Ibunya mencibir. "Ibu tidak memaksa. Ibu kan cuma tanya. Lagi pula, kenapa anak itu kamu letakkan di panti asuhan."