Manajer Rafael langsung menginjak gasnya. Ia pikir dia harus segera ke vila karena pasti Rafael berada sendirian di sana.
Tak hanya itu. Badai yang diperkirakan akan muncul hari ini pasti akan menghalangi jalan menuju vila tersebut.
Vila yang dihubungkan oleh jembatan. Pasti akan ditutup sementara.
"Ayolah Rafael, kenapa kamu tidak menghubungiku kembali," gumam manajer Rafael. Kegusarannya tanpa sebab. Vila itu pasti akan sangat menakutkan bagi Rafael yang penakut seperti itu.
Belum lagi stalker Rafael yang sampai saat ini masih belum bisa ditemukan semakin membuat manajer Rafael gusar.
Ketika Manajer sudah sampai di ujung jembatan. Hal yang dia takutkan benar benar terjadi.
Jembatan itu ditutup sementara karena hujan badai. Air sungai besar yang meluap bisa mengakibatkan kecelakaan jika jembatan itu digunakan.
Manajer memukul kemudinya. Ia pasti akan disalahkan oleh Bosnya jika mengetahui hal ini terjadi.