"Kamu bisa tidur di tempat tidurku, dan aku akan tidur di dekat pintu. Jadi kamu tidak perlu khawatir. Aku tidak akan berbuat macam macam padamu. Aku tidak mungkin membunuh diriku sendiri kan?"
"Benar juga. Kamu tidak mungkin berani melakuakn apa apa."
"Nah, tapi kamu harus bangun sebelum ibuku ke sini dan bersembunyi di dalam lemari. Karena ibuku biasanya ke sini untuk memastikan apakah aku sudah bangun atau belum."
"Hmm, baiklah."
"Kalau begitu.." Daniel lalu menggati spreinya dengan sprei dan sarung bantal yang baru. Ia takut jika Alen akan merasa tidak nyaman dan tidak bisa tidur jika tempat tidurnya bekas ia pakai.
"Silahkan." Daniel mempersilahkan Alen untuk naik ke atas tempat tidurnya.
"Mungkin jauh dari tempat tidur kamu. Tapi ini lebih baik dari pada tidur di lantai kan?"
Alen mengangguk mengiyakannya.
"Terim kasih," ucap Alen. Dia lalu dudul di tempat tidur Daniel untuk merasakan kasur tersebut.
"Kamu jadi sering mengatakan terima kasih sekarang."