Daniel menelan ludahnya gugup. Dia tak menyangka jika Alen akan mengajaknya untuk mencari papa gadis itu malam ini juga. Dia belum memiliki persiapan apa apa, atau mungkin lebih tepatnya Daniel tak tahu apa yang harus dilakukannya. Sebenarnya dia hanya ingin tinggal dengan tennag tanpa mendekati sebuah masalah di rumah itu. Karena Daniel tahu, jika sekali ia terlibat masalah, maka ibunya yang sudah bertahun tahun kerja di rumah orang tua Alen juga akan mendapatkan akibatnya.
Akan tetapi sebelum Daniel sempat menolak ajakan Alen, gadis itu sudah terlebih dulu menarik tangan Daniel dan mengajak laki laki itu pergi keluar dari rumah. Alen membawanya menuju ke pintu keluar tersembunyi yang ada di belakang rumah. Di sana ada sebuah celah kecil yang tertutup tanaman yang merambat di pagar rumah Alen. Gadis itu lalu keluar dari lubang sempit itu seolah dia sudah terbiasa melakukannya.
