Daniel menemui Sandra di kafe yang sudah dikirimkan alamatnya oleh gadis itu sebelumnya. Dia sudah menunggu Daniel di sana sejak pulang sekolah.
"Akhirnya kau datang juga," kata Sandra sembari tersenyum senang.
"Aku tak bisa lama lama." Daniel meletakkan tas ranselnya di bawah lalu duduk di kursi yang berada di hadapan Sandra.
"Kenapa? Kau kan baru pulang sekolah. Tak mungkin kau sesibuk itu."
"Tapi kenyataanya aku sibuk." Daniel meminum minuman yang sudah dibelikan Sandra untuknya di meja. Melarikan diri dari Alen sangat mengurasa tenaganya hari ini.
"Apa rumahmu dekat dengan rumah Alen?" tanya Sandra tiba tiba.
"Bisa dibilang begitu," jawab Daniel. Hal itu memang tak sepenuhnya salah.