Di depan Karen, mungkin Rafka akan bersikap baik baik saja. Namun di dalam hatinya sebenarnnya dia merasa rendah diri setelah melihat Rafael belum lama ini.
"Kamu kenapa?" tanya Karen, dia sedang menyiapkan kemeja untuk Rafka.
"Tidak apa apa, memangnya ada apa?"
"Kamu melamun, sejak aku bertemu dengan Rafael kemarin. Kamu tidak apa apa kan?"
"Tidak apa apa, sepertinya aku masih sakit."
"Begitu ya? Mau periksa ke dokter? Aku akan temani."
Rafka menggeleng. Ia memeluk Karen. "Maaf ya karena aku lupa dengan ulang tahun Lucio."
"Jadi kamu diam karena masalah ini?"
Rafka diam saja.
"Tidak apa apa, jangan pikirkan masalah ini. Lagi pula kesepakatan tanggal lahir Lucio kan aku dan Rafael yang membuatnya."
"Tapi tetap saja, aku merasa bersalah pada Lucio."
**
Tiba tiba saja, Rana mengundurkan diri setelah dua hari tidak masuk bekerja.
Dia dipanggil ke ruangan Rafka karena mengundurkan diri secara tiba tiba.