Setelah dua hari tidak masuk bekerja, Rana akhirnya memberanikan diri untuk menjenguk Rafka di rumahnya.
Dia memang terlalu berani saat ini. Padahal semua teman temannya tidak ada yang mengusulkan dirinya untuk menjenguk Rafka.
"Tapi kan pak Rafka atasan kita, dia sudah dua hari tidak masuk. Apa kalian tidak khawatir?" tanya Rana. Sebenarnya dia hanya berbasa basi agar dia bisa bertemu dengan Rafka di rumahnya.
"Sudah ada istrinya, kenapa kita harus khawatir?" sahut yang lain. "Kalau kamu khawatir, kamu datang saja sendiri ke sana. Jenguk pak Rafka."
Dan karena ucapan itu lah yang membuat Rana berani hingga pergi ke rumah Rafka.
Pembantu yang ada di rumah Rafka bingung, ada seorang perempuan muda sedang berdiri di depan pintu pagarnya.
Kebetulan pembantu itu baru saja pulang dari swalayan.
"Maaf. Ada perlu apa?" tanya pembantu itu.