Namara mengerjapkan mata beberapa kali. Hal pertama yang dia lihat adalah langit-langit bangunan yang gelap. Dia mengalihkan pandangan ke luar jendela. Langit di luar sangat gelap, entah sudah berapa lama dia pingsan.
Dia menutup mata lalu menarik napas dalam-dalam. Ada yang aneh dengan tubuhnya. Pernapasannya terasa sangat ringan, lalu ketika melihat ke sekeliling dia menemukan bahwa penglihatannya sangat jernih.
Namara benar-benar dibuat heran. Dia merasa seperti baru saja terlepas dari belenggu penyakit mematikan. Kenapa ini bisa terjadi? Kondisi tubuhnya tidak pernah sebaik ini. Dia merasa sangat sehat sekarang.
Ingatannya langsung kembali pada malam pembukaan segel. "Apa ini ada hubungannya dengen pembukaan segel? Apa Atne berhasil melepasnya?" Namara bergumam sambil meraba bahu kirinya.
Tiba-tiba dia merasakan kehadiran seseorang yang seolah sedang bergerak mendekat. Dia segera menoleh, tetapi tidak ada siapa pun di ruangan ini. Mungkinkah itu hanya perasaannya saja?