Di lain tempat saat ini Nirmala sedang berbaring seorang diri karena dia merasa sangat kelelahan sementara neneknya sudah tertidur sejak tadi.
"Ya Tuhan Semoga saja apa yang aku pikirkan itu benar. Semoga saja arwah atau jiwa yang tersesat itu benar-benar jiwa dari putra kolega ayah dan ibu Farel. Kasihan sekali mereka yang sudah menunggu selama sepuluh tahun putranya yang mengalami koma." Gumam Nirmala dalam hati. Dia kemudian segera memejamkan matanya dan juga tertidur. Saat terbangun Nirmala sudah mendengar adzan Ashar dan dia segera menuju ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu lalu mengerjakan salat setelah itu Nirmala memasak untuk makan malam mereka.
