Chereads / Nikah Siri / Chapter 9 - Bab 9~Nay dan Anggara

Chapter 9 - Bab 9~Nay dan Anggara

^Ruang Kerja Rey

Hari itu Rey marah besar kepada Vellycia dan Manuel karena tidak mengabari Rey jika Nay di tugaskan ke Bali untuk 1 minggu dan Nay di tugaskan ke Bali tanpa persetujuan Rey. Vellycia dan Manuel tidak mengerti apa kesalahan nya, karena biasanya Rey tidak mengurusi siapa saja karyawan yang di tugaskan di luar kota jika kurun waktu tugas nya hanya sebentar.

Kali ini Rey marah besar semua barang di buang nya.

Rey marah besar hingga suaranya terdengar hingga 1 lantai tersebut semua staff bergidik ngeri melihat bossnya yang sangat tampan tersebut marah sejadi-jadinya. Di meja Vellycia dan Manuel, mereka sepakat untuk diam saja karena mereka hafal sifat sahabatnya ini akan semakin menjadi jika kita menjawabnya jadi mereka memilih diam hingga Rey sudah merasa baik.

^Bandar Udara Ngurah Rai

Di tempat lain di pulau Dewata pulau nan indah menyapa Nay yang baru turun dari pesawat dia melihat siapa yang menjemputnya di bandara ternyata pak Anggara yang menjemputnya,

"Nay" sapa seorang pria berbadan tegap berkulit sawo matang. Anggara menyapa Nay yang kala itu sedang menoleh ke kanan dan kiri.

"Oh iya pak Anggara" salam Nay menghampiri Anggara dengan ramahnya.

"Bagaimana perjalanannya?" tanya Anggara sambil mengambil koper milik Nay.

"Loh loh tidak usah pak biar saya saja, tadi sempat delay pak" Nay merasa tidak enak karena pak anggara membawakan kopernya.

"Sudah tidak apa-apa, kamu pasti jet lag Nay"

"Hehehe kok tau pak?"

"Nebak ajah" jawab Anggara ramah.

Mereka mengobrol sepanjang jalan, mereka langsung ke hotel, Nay menaruh barang-barang nya dan langsung beristirahat dan Anggara pun beristirahat di kamarnya ia sangat bahagia karena melihat Nay, dan mengetahui Nay yang dikirim untuk membantunya mengurus hotel di Bali yang sebentar lagi akan selesai, event besar yang di siapkan selama ini oleh tim bu Siska.

^Apartemen Rey

Di tempat lain Rey yang sedang minum alkohol di apartemennya seorang diri memilih mabuk karena tak bisa memendam kemarahan nya.

Rey mabuk semalaman dan memutuskan tidak masuk kerja dy ingin beristirahat di apartemen nya.

Rey marah karena Nay yang ditugaskan di Bali sementara ia sudah susah payah untuk memisahkan Nay dan Anggara. Rey sudah menugaskan Anggara untuk bekerja di Bali, agar menjauhkannya dari Nay, dan betapa ia tidak marah jika sahabatnya sendiri justru tidak memberitahu Rey jika Nay ke Bali.

Rey memikirkan Nay yang akan dekat kembali dengan Anggara. Rey yang memikirkan nya dan membayangkan apa yang akan terjadi dengan mereka, apa yang mereka lakukan itu semua membuat Rey marah besar.

^Hotel Bali

Nay dan Anggara memulai pekerjaan yang sudah 90% itu mereka bekerja dari pagi hingga petang pekerjaan mereka dan tim dikerjakan sampai selesai, tidak terasa 4 hari sudah Nay di Bali, dan hari itu hari sabtu Nay ingin berjalan-jalan di Bali karena hari libur kerja diapun memutuskan untuk ke pantai di temani oleh Anggara,.

"Nay besok mau ke pantai Pulau Menjangan?" tanya Anggara

"Dimana itu pak?" tanya Nay

"Jangan panggil Pak, Nay kamu sama saya hanya selisih 2 tahun,saya ngerasa kelihatan tua banget loh Nay"

"Hehehe maaf pak, tapi bapak kan atasan saya pak, saya takut nggak sopan" jelas Nay

"Pulau Menjangan merupakan salah satu kawasan dari Taman Nasional di Bali Barat. Sangat terkenal dengan keindahan alam nya, pantainya memiliki spot diving terindah di Bali" jelas Anggara

"Wah pak kok kayaknya recommended banget ya pak" jawab Nay

"Banget Nay, dan Nay sudah biasa aja panggilnya jangan di kasih Pak, lagian kita nggak harus formal Nay, kan kita lagi diluar jam kerja, jadi panggil saya nama atau kak, atau mas aja terserah kamu gimana enaknya." perintah Anggara

"Okeh deh kak Anggara, hehehe besok jam berapa kak kita jalan-jalannya?"

"Hmm gimana kalau kita berangkat nanti jam 2 pagi, kita perjalanan nya bakal lama banget Nay karena lumayan jauh"

"Wah siap kak, kita piknik sekalian kak ajak teman-teman lain nya ya kak boleh ya kak?" Pinta Nay

"Bagus banget Nay idemu bisa rame2 gitu kita" jawab Anggara.

"Bawa baju ganti Nay, umpama kamu mau main air kaya bocah jadi ada gantinya hahahaha" ejek Anggara lagi

"Ih apaan sih kak Anggara ini, Nay pasti bawa baju ganti sama pelampung kalau perlu, pokok mau maen air sepuasnya" jawab Nay dengan senangnya.

"Iya iyah bocah, sambil pergi mengelus kepala Nay, dan meninggalkan Nay untuk segera beristirahat"

"Selamat istrahat ya kak" teriak Nay sambil tersipu malu

"Oke sipp, Nay tidur buruan, pasang alaram jangan lupa." perintah Anggara

"Siap" mengakhiri percakapan mereka di balkon kamar Nay.

Anggara sangat bahagia, dan Nay sangat bersyukur akhirnya ia memiliki seorang teman yang tidak membuatnya kesepian lagi. Anggara merupakan atasan Nay di direksinya, Anggara asli Indonesia dia mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri tepatnya di Universitas Toronto Canada, dan tanpa sengaja dia 1 kampus dengan Vellycia, bahkan sekarang mereka berkerja di tempat yang sama, sungguh kebetulan yang wah banget ya guyz.

Anggara Tjacahya Syaputra merupakan anak tunggal dari sebuah keluarga yang terkenal sangat di segani di kampungnya. Anggara dan Nayya menjadi sahabat karib seperti kakak adik, mereka sangat akrab, mereka menjadi teman rasa saudara.

Anggara menunggu Nay di mobilnya, dan para teman-temanpun sudah naik mobil rental yang sudah di pesan oleh Anggara. Nay datang menggunakan baju berwarna pink soft itu, berpenampilan sangat sederhana namun sempat membuat Anggara terpaku. Anggara melihat Nay, dan sempat melamun lalu di kaget kan oleh Nay.

"Kak,kak,kakaaaaak ayo berangkat ih ngelamunin apaan sih, kesambet loh nanti" kata Nay sambil memakai seatbeltnya.

"Eh iya iya, ngagetin ajah sih kamu Nay, 3 jam perjalanan ya Nay kalau dari kuta?"

"Loh emang kakak udah pernah kesana?"

"Ya belum lah ini kata mbah google map bilang kayak gitu hehehe" canda Anggara

"Ah kakak ni, yasudah yuk berangkat,,,keburu makanan nya gak enak, nanti dingin hehehe" jelas Nay, ia melihat jok belakang yang penuh dengan peralatan dan perlengkapan piknik, serta bekal makanan.

"Ok deh Nay" Anggara kemudian berangkat bersama rombongan, setelah kurang lebih 3 jam perjalanan mereka pun sampai di Taman Nasional Bali Barat.

~Piknik

"Nah kita sudah sampai di wilayah Labuan Lalang setelah ini kita ke Pemuteran, baru kemudian Menyeberang menggunakan perahu menuju pulau Menjangan" ucap Anggara

"Wah naik perahu dong kita nanti" seru Daniel salah satu teman kerja.

"Iya karena Pulau Menjangan itu sebuah pulau kecil, letaknya di sebelah barat Pulau Bali, Sesuai dengan namanya, pulau ini di huni oleh menjangan (jenis rusa liar).

Pulau ini merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Bali Barat. Daya tarik utama pulau ini terdapat pada keindahan pemandangan alam bawah laut, selain itu pulau ini tidak berpenghuni. Karena keindahan pemandangan bawah laut, maka pulau ini menjadi salah satu lokasi terbaik untuk tempat diving di pulau Bali." jelas Anggara

Nay dan ke 5 temannya mendengarkan penjelasan Anggara, setelah beristirahat 30 menit mereka melanjutkan perjalanan. Tidak lama kemudian mereka pun sampai, lalu memarkirkan mobil dengan aman lalu membawa semua perlengkapan dan peralatan yg mereka siapkan mereka langsung naik perahu.

"Lihat pulau ini, indah sekali pantai pasir putih terbentang luas" teriak Zazkia (teman kerja Nay) menunjukan ponselnya kepada Nay

"Selain itu, air laut berwarna biru dengan gradasi warna hijau. Hal yang membuat adanya gradasi warna pada air laut, karena dasar laut terdapat banyak plankton yang tumbuh subur." jelas Doni (teman kerja)

"Selain plankton, di dasar laut terdapat terumbu karang masih alami dihuni oleh ikan warna-warni, ya ampun indah banget" pujian datang dari Keke (teman kerja)

"Wah kalian cocok banget ini bisa jadi tour guide ni cocok banget hehehe" sambung Anggara

"Hahahaha, bapak bisa aja"

"Jangan panggil pak dong, panggil kak saja jika usianya di bawah saya, jika di atas saya panggil nama saja"

"Lah kenapa pak?" tanya Zazkia

"Kesannya saya keliatan tua, kan kita nggak lagi kerja" jelas Anggara

"Oh siap pak, eh salah siap kak Anggara" jawab Keke

"Siap Bang Angga" jawab dony

"Gue gak harus panggil loe kak kan?" ejek Daniel

"Ya nggak lah, dasar kampret hahahaha" canda Anggara.

"Loh kak Daniel kayaknya dekat banget ama ka Angga?" Tanya Merissa

"Ia orang, dia teman SD, SMP, SMA, Riss" jawab Anggara

"Wah aku baru tau kak, hehehe" jawab Merisa

"Ia Daniel ini temen dari orok hehehe, dia hobinya masak, dari dulu waktu pramuka dia selalu bantuin guru masak loh" jelas Anggara

"Wah pantes kakak jadi kepala Ceff, masakan kakak nggak ada duanya" sahut Nay

"Ah jangan terlalu di sanjung bisa terbang ni nanti" ucap Daniel tersipu malu

Semua pun tertawa riang, Nay tersenyum bahagia, ia sangat bahagia merasakan kedekatan ini yang sudah sangat lama tidak ia rasakan, di tambah pemandangan yang sangat indah sekali, sangat membuat Nay bahagia.

Nay menikmati keindahan pemandangan yang ada, di tambah kehangatan sesama rekan kerja sungguh membuat Nay sangat bersyukur ia bahagia sekali.

Setelah puas berbincang-bincang mereka pun tiba di tempat yang dituju, seketika mereka berlarian mencari tempat yang teduh membuka tikar yang lebar menaruh semua peralatan dan perlengkapan di pinggir tikar beserta semua tas dari Anggara dan rombongannya.

Bekal yang sudah di siapkan pun beraneka macam dari sayur mayur, lauk pauk, ikan bakar ikan goreng, macam-macam seafood dan air minum semua tersedia, maklum itu masakan Daniel.

Pukul 08.00 WITA mentari belum begitu panas Dony, Keke, Zazkia, Daniel, serta Merissa, mereka semua bermain air layaknya anak kecil berlompatan berlarian dan tidak lupa berswa foto. Nay yang melihat kebahagian dari teman-temannya itupun sangat bahagia, namun ia memilih duduk menjaga tas dan bekal makanan, karena takut nanti di ambil oleh rusa liar penghuni pulau.

Melihat Nay sendirian Anggara pun memilih tidak berenang ia menemani Nay mereka bercerita satu sama lain.

"Nay kamu nggak ikutan mereka"

"Nanti aja kak, udah panas takut item hehehe"

"Yah kulit seputih kamu ini apa bisa item sih Nay''

"Ya bisa lah kak, lagian Nay jagain tas takut di bawa lari sama rusa"

"Iya sudah aku temenin ya"

"Loh kak Angga nggak usah, kalau mau berenang, berenang aja"

"Nggak santai aja mataharinya udah panas gitu, nanti ajah kalau udah agak sejuk"

"Oh iya kak"

"Nay kamu itu benar asli Malang ya?"

"Papa surabaya mama malang kak dan aku lahir di Malang" jawab Nay

"Oh gitu gimana Nay kota malang panas apa sejuk apa dingin?"

"Oh malang mah sejuk banget kak, tapi malang kotanya sudah mulai panas kak, dan kak Angga sendiri asli mana kak?" tanya Nay

"Aku asli Semarang Nay, orangtuaku asli solo, tapi kami tinggal di Semarang, Nay kamu berapa Saudara?"

"Aku 3 bersaudara kak, dan aku anak nomor 2 kakakku perempuan Abighail dan adek laki2ku Attar kak."

"Wah enak dong rame, aku anak tunggal Nay jadi ya apa-apa sendiri nggak ada temen ngobrol"

"Lah tapi kak Angga kayaknya baik-baik saja kak, kayaknya nggak kesepian, kakak ceria banget orangnya"

"Ia nay, kamu juga ceria banget orangnya Nay, kamu pasti penuh kasih sayang dari keluarga teman dan sahabat ya Nay?"

"Andaikan seperti itu kenyataannya kak,"

"Memangnya kamu kenapa Nay?"

"Kak Angga mau dengerin curhatnya Nay?"

"Iya Nay, aku akan dengerin curhatmu Nay."

"Yasudah Nay akan cerita kak, jadi Nay itu anak ke2 dari 3 bersaudara, ayah Nay dosen di Surabaya, bunda Nay dokter gigi di Malang, dulunya namun sekarang mereka sudah pensiun, dan kakak Nay kerja di Bank di Yogyakarta, lalu adek Nay itu entrepreneur muda gitu kak dia stay di malang urus usahanya juga kuliahnya yang masih semester awal"

"Wah pasti sibuk banget ya keluargamu Nay"

"Ayah bunda setelah pensiun mereka bisnis properti sering keluar kota bahkan keluar negeri jadi jarang banget kita sekeluarga kumpul dan ada waktu luang kita kmpul bertemu keluarga utuh gitu hanya beberapa kali dalam setahun" jelas Nay

"Oalah gitu jadi pada sibuk ya Nay, tapi Nay masih komunikasi baik kan sama keluarga?''

"Jarang banget kak"

"Loh kenapa?''

"Nay juga nggak tau kak, Nay sering lihat di group keluarga mereka online tapi mungkin pada sibuk jadi nggak ada yang bales chat Nay"

"Kamu sedihnya kenapa Nay?"

"Nay pengen banget ada yang dengerin Nay curhat, ada yang Nay ajak ngobrol, ada yang Nay ajak bercanda, Nay rindu rasanya punya keluarga seperti dulu sewaktu Nay kecil"

"Kalau begitu Nay, kamu bisa ngobrol cerita curhat bercanda bahkan kita bisa mengobrol keluar nonton kemana gitu layaknya keluarga Nay, biar kamu nggak kesepian?" jawab Anggara

"Beneran kak Angga mau temenin Nay?''

"Ia dong mau Nay, habis ini jangan merasa sendiri terus ya Nay"

"Baik kak, wah Nay seneng banget makasi yah kak" ucap Nay

"Iya sama2 Nay" mengakhiri obrolan karena kawan-kawannya sudah kembali.

Tidak dirasa matahari sudah ada di tengah-tengah kepala menunjukan hari sudah mulai siang, pantaipun terasa sangat panas terik matahari sangat menyengat kulit, mereka semua makan siang di atas tikar menyantap bekal yang sudah disiapkan oleh Nay.

Mereka makan siang dengan pemandangan pantai biru yang luas, angin laut yang meniup pohon kelapa di sekitarnya, pasir putih yang bersih dan lembut menyentuh kaki. Tak terasa waktu berlalu dengan indahnya, mentari pun bersiap untuk bersembunyi kembali, rombongan sudah selesai berkemas, dan sudah menunggu jemputan perahu sesuai janji, setibanya di darat mereka bergegas pulang kembali ke hotel.

Sekitar pukul 19.00 WITA mereka memutuskan untuk pulang kembali ke hotel, setibanya di hotel mereka beristirahat di kamar masing-masing. Mereka menghabiskan waktu akhir pekan dengan sangat baik.

Sosokmu yang tenang

Humorisnya menenangkan

Gelagaknya menyenangkan

Tutur katanya membuat suasana ini menjadi indah.

Kehangatan bak keluarga yang sudah lama sekali tidak aku rasakan

Kini aku rasakan bersamamu dan kawan-kawan

Bertukar cerita bersenda gurau bersukacita saling berpegangan tangan membuatku

Sangat bersyukur akan kehadiranmu sosok yang menenangkan yang sudah seperti kakak bagiku

🍁Nayy