Chereads / Senja Yang Tak Ku Gapai / Chapter 20 - Kado Terindah

Chapter 20 - Kado Terindah

Dret.dret handphone Dinda bergetar satu pesan WhatsApp masuk.

Din ini Nando. Aku dapet kabar dari prof Weni bahwa kuliah hari ini belajar berkelompok hasil diskusinya nanti dibuat dalam rangkuman terkait materi Per sub-babnya dan pertanyaan serta jawaban. Diprint dan dikirim bisa via ekspedisi." Pesan dari nando

Oke makasih infonya nya do. Btw aku ga liat kamu dikelas. Kamu ga masuk?" Balas Dinda

Iyah aku ga masuk. Dan rencananya akan mengerjakan tugas dikafe nanti malam. Lagi pula batas deadline nya 3 hari. Kalo anak-anak pada udah gaada mata kuliah pulang juga gapapa. Tolong sampaikan ya Din. Thankyou" Balas Nando

Okeey siap" balas Dinda

Dret.dret lagi-lagi handphone Dinda bergetar kali ini isinya notifikasi bahwa besok adalah ulang tahun nya Boy.

Ra. Tolong sampaikan ya ke anak-anak kelas pesan dari nando. Aku pamit pulang duluan okey. Oh iya nanti kamu langsung aja datang ke kantor"ucao Dinda

Lu mau kemana sih buru-buru banget. Iya nanti gw sampein. Ga pulang bareng Boy ?"tanya Maura

Ngga Ra. Gw pulang sendiri aja. Sampai ketemu di kantor nanti. "Jawab Dinda

Sambil menunggu pesanan ojek online Dinda sibuk dengan handphone nya dan menghubungi kontak yang selalu jadi tangan kanannya yakni ka bayu.

Hallo ka. Besok Boy ulang tahun, bantuin aku kasih ide ka mau buat surprise yang beda dari tahun sebelumnya" ucap Dinda

Okey. Kaka kira ada apa, nanti Kaka pikirkan konsepnya yaa. Mau outdoor atau indoor Din?"tanya ka Bayu

Outdoor aja ka. Ditaman rumahnya Boy nanti. Ka maaf ya merepotkan Kaka. Oh iya barang-barang yang akan dibeli listannya kirim aja ka. Biar aku langsung beli sambil ke kantor" ucap Dinda

Iya selow. Konsep ide doang mah ga repot. Okey kalau outdoor nanti pake lampion lebih seru gausah pake pesta kembang api ya sayang uangnya. Jadi tuh nanti disetiap sudut tamannya rumah Boy pakai bunga tulip putih sama lavender. Boy suka kan aroma bunga itu. Sama lampion terbang diudara, nah urusan kue nanti biar Kaka aja yg hendle. Jangan lupa beli cemilan buat BBQ ya Din. "ucap ka Bayu

Oke kaa siap. Makasih banyak Kaka ku yang tampannya plus.plus. maaf ya ganggu prosesi Kaka buat bikinin aku ponakan." Ledek Dinda

Iya sama-sama Din. Kamu tuh ya masih bisa-bisaan ngeledek Kaka. Awas ya Kaka jitak nih dari jauh" ucap ka Bayu sambil tertawa

Aw. Kerasa loh ka jitakannya " ucap Dinda dengan tawanya. Assalamualaikum Ka.

Waalaikumsalam. Hati-hati Din dijalan"ucap ka Bayu

Okay ka" jawab Dinda

Waktu menunjukkan pukul 16.00. sesampainya Dinda di kantor, ia langsung menuju ke ruangannya. Dengan keadaan tangan kanan dan kirinya sudah dipenuhi beberapa berkas yang memang harus ia tanda tangani.

Hai calon istri tumben 1 jam lebih dulu ke kantor nya. Aku tau kamu kangen kan sama aku?" rayu Brian.

Iya? Apa? Kangen? Ko kamu tau sih. Paranormal ini rupanya tepat sasaran saat ini. Sini deh mendekat aku. Kangen pengen Jambak rambut kamu. Gausah ngada-ngada ya. Mana berkas yang harus ku tanda tangani lagi" ucap Dinda

Aduh ampun yang. Tapi sakit-sakit gimana gitu bikin happy walaupun sakit."ucap Brian sambil mengedipkan sebelah matanya

Permisi mba Dinda. Ini berkas untuk dipelajari buat meeting besok malam." Ucap karyawan nya Dinda

Oh iya. Makasih ya" jawab Dinda sontak saja melepas kan tangannya yang menjambak rambut nya Brian

Iya mba. Sama-sama " Jawab karyawan

Ko dilepas sih. Aku suka tau dijambak kamu apalagi kalo sambil dicium ga akan nolak" ucap Brian

Aku bilangin ka Bayu loh. Kamu tuh lama-lama mesum ya. Nih aku telponin " ancam Dinda. Hallo kak. Adik tingkat mu ini loh Brian udah ga bener ka. Kalo gini terus biarin deh gausah dibantuin lagi sama dia. Biar aku aja yg hendle semuanya urusan kantor" ucap Dinda

Iya Din. Emang kenapa Brian?"tanya ka Bayu

Ini loh ka dia mee. "Belum sempat menceritakan pada ka Bayu handphone nya sudah dirampas paksa oleh Brian

Hallo calon kapar. Kaka ipar ga ada apa-apa ka. Kita berdua aman-aman aja. Udah ya jangan dihiraukan. Maaf ya ka kita menganggu pengantin baru. Aku tutup ya ka assalamualaikum" ucap Brian

Kalian tuh bikin cemas saja. Okey aku titip Dinda ya Ian. Waalaikumsalam" ucap ka Bayu

Suasana berubah menjadi mines lima derajat lebih cepat. Tak ada sepatah katapun yang Dinda katakan begitu sebaliknya dengan Brian. Mereka berdua fokus pada pekerjaan nya masing-masing

Tok-tok Suara ketukan pintu ruangan Dinda

Sore pak. Ada yang bisa aku bantu? Tanya Maura.

Iya masuk sini Ra. " ucap Brian

Loh Din. Kamu katanya mau pulang tadi, ku kira diruangan ini hanya ada Oppa"ucap Maura

Ini bentar lagi mau pulang. Tapi aku keluar sebentar dulu ya. Ra mau nanya toko bunga didepan kantor tadi buka ga?"tanya Dinda

Buka Din. Mau ngapain kesana?"tanya Maura

Ya mau beli bunga lah. Masa mau pup " jawab Dinda sambil tertawa

Bunganya buat siapa gitu loh maksud ku" ucap Maura

Rahasia lah. Udah ya aku keluar dulu. Oh iya ini posisi berkasnya jangan sampai berubah nanti ketuker sama yg belum ditandatangani" ucap Dinda

Okey sip"ucap Maura

Saat Dinda berjalan menyusuri tempat penjualan bunga tersebut Ia terasa sakit di bagian perutnya dan memutuskan untuk duduk sementara didepan halte yang jaraknya 4 meter dari toko bunga tersebut.

Ra. Aku ke toilet dulu ya. Itu kamu tolong buatkan aku bahan presentasi untuk besok. Ada 2 materi ini materinya" ucap Brian yang berbohong dengan alasan ingin ke toilet padahal mengikuti Dinda karna rasa penasaran nya

Okey ka." Ucap Maura

Loh Din. Gajadi beli bunganya ko duduk disini sih?"tanya Brian

Jadi. Ini mau beli" jawab Dinda sambil bangun dari duduknya

Tunggu Din muka kamu ko pucet sih. Kamu sakit?"tanya Brian

Ngga ko. Sehat-sehat aja." Ucap Dinda sambil meninggalkan Brian

Dinda. Bentar rok kamu. Kamu mens ya nembus banyak banget" dengan sigap Brian melepaskan jasnya untuk menutupi rok Dinda yag kotor berlumuran darah

Hah? Serius aduh kenapa sih gasesuai tanggal" ini jas kamu nanti kotor Ian gapapa?"tanya Dinda sambil menarik melihat kearah roknya

Udah gapapa. Santai aja, apa mau aku anter pulang sekalian? Nanti berkas nya dibawa pulang aja. Gimana?"tanya Brian.

Gausah aku bisa ko pulang sendiri. Oh iya nanti minta tolong anterin karyawan ya buat bawain kunci mobil sama berkas yang harus aku pelajari dan tanda tangani. Sebelum nya makasih pinjaman jasnya Brian" ucap Dinda

Iya nanti ku sampaikan. Sama-sama Din."ucap Brian

Dinda kembali melanjutkan langkahnya ke toko bunga tersebut. Dan mencium aroma toko bunga tersebut benar-benar membut rileks serasa tubuhnya kembali vit akibat asupan aromaterapi bunga-bunga itu.

Excuse me sis. I would like to buy 4 pcs of tulips and lavender flowers each" ucap Dinda

okey. can this sis have been prepared and a total of five hundred thousand"ucap pemilik toko bunga

Thankyou sis." Ucap Dinda

Yo'ure welcome" jawab pemilik toko bunga

Mobil kantor Dinda berhenti didepan toko Bunga tersebut dan keluar lah karyawan nya untuk memberikan kunci mobil.

Mba ini kunci mobil nya. Berkasnya ada didalam mobil. Saya langsung pamit ya ke kantor" ucap karyawan

Iya makasih pak." Ucap Dinda

Dinda langsung mengendarai mobilnya kerumah sampai dirumah ia buru-buru untuk membersihkan dirinya dan sudah rapih Dinda pergi kembali untuk ke supermarket membeli bahan untuk BBQ serta peralatan untuk membuat lampion.

Setelah semua persiapan kejutan untuk Boy selesai. Dinda masih ada waktu sekitar empat jam lagi untuk kembali melanjutkan baca buku mengenai tugas yang akan ia kerjakan.

Tok tok.

Din. Boleh aku masuk?" Ucap Boy

Oh iya Boy. Masuk aja, pintunya jangan ditutup ya" jawab Dinda

Okey. Kamu lagi baca buat tugas yang tadi ya? Aku bantu apa? Tanya Boy

Nih kamu cari algoritma perjalanan penyakit Gerd aja ya." Ucap Dinda

Siap Din. " jawab Boy

Dikamar tersebut keadaan sunyi dan senyap mereka berdua masing-masing fokus dengan buku bacaannya. Waktu terus berjalan malam terasa lebih dingin dengan suhu dibawah normalnya.

Dinda sesekali menguap dan hampir saja tertidur. Sedangkan Boy masih fokus dengan bukunya

Boy. Sudah selesai?"tanya Dinda

Sudah. Ini pokok bahasannya. Aku pamit pulang ya Din" ucap Boy

Okey makasih Boy." Ucap Dinda

Waktu menunjukkan pukul 23.00 ka Bayu sudah nyampai dirumah ternyata sejak pukul jam 21.00 Dinda tidak menyadari karena ka Bayu sedang mempersiapkan bumbu untuk BBQ pesta ulang tahun nya Boy.

Ka. Gimana kuenya sudah dibeli?"tanya Dinda.

Sudah siap semua. Ayo kita langsung aja kerumah Boy. Kakak juga sudah kompromi dengan semua penduduk rumahnya Boy termasuk ibu dan ayahnya" ucap ka Bayu

Siap kak. Hayu kita dekor taman rumahnya Boy. Oh iya ka Yuni mana ga keliatan" tanya Dinda

Tadi ada pasiennya kambuh makannya langsung buru-buru ke RS." Ucap ka Bayu

Padahal masih cuti ya. Tapi harus selalu siap siaga. Semoga kesehatan dan kelimpahan rezeki selalu hadir untuk kedua kakakku ini" ucap Dinda

Amin yarabalal Al-Amin." Ucap ka Bayu

Tap.tap.tap hanya memerlukan waktu 20 menit untuk mendekor taman menjadi uwwuu.

Dua menit lagi tepat diusia Boy yang ke 20 tahun. Satu. Dua. Tiga

Happy birthday to you" nyanyian semua anggota keluarga

Tiup lilinnya Boy. Jangan lupa make a wish" ucap Dinda

Huuuuhp. Sudah. Semoga kita semua sehat selalu, pajang umur serta dilindungi dari mata bahaya. Amin" ucap Boy

Oh iya Boy tutup matanya okey." ucap Dinda

Ada apalagi ini? Kamu mau sun aku yah didepan ibu dan ayahku" ucap Boy

Ish bukan. Tutup sini menghadap kebelakang. Oke jalan ya pelan-pelan" ucap Dinda

Udah nyampe?" tanya Boy

Okey sudah. Aku buka ya penutup matanya. Satu. Dua. Tiga. Taraaa gimana aromanya suka?"tanya Dinda

Waahh hmmmmm wangi banget kado terindah dan dari manusia teristimewa. Terimakasih ya Dinda. Sudah susah payah menyiapkan semuanya" ucap Boy sambil mengecup dahi Dinda

Iya sama-sama. Boy malu tau banyak orang gitu kamu mah." Ucap Dinda

Gapapa Dinda sayang. Sekalian dilamar aja gimana mau ga? Ayah sama ibu sudah merestui kalian ko." Ucap kedua orang tua Boy

Ih ayah sama ibu bisa aja bikin aku malu-malu gitu" ucap Dinda