Dinda berlari cepat menuju arah ke taman kampus sambil menghapus air matanya. Ada Boy yang dibelakang mengikuti Dinda.
Dinda. Tunggu, sini duduk sebentar. Ada apa? Kamu nangis" ucap Dinda
Ngga nangis. Hanya masuk debu saja tadi" ucap Dinda
Jangan bohong sama aku. Aku tau Alba telah berkata kasar padamu" ucap Boy
Sudah jangan dibahas lagi. Pulang nanti temenin aku ke kantor dulu ya Boy" ucap Dinda
Okey. Udah baikan? Mau langsung kekelas sekarang?"tanya Boy
Iya. Ayo ke kelas ga ada gunanya mikirin ucapan orang bre**sek itu"ucap Dinda
...
Din, Boy. come here, ini bangkunya sudah aku tap in. are you ok?" tanya Maura
yaap. mana sini hasil laporan diskusi pekan lalu?" tanya Dinda sambil mengalihkan pembicaraan tentang keadaannya.
ini Din. gimana apa perlu revisi lagi?"tanya Maura
wait. aku baca dulu" jawab Dinda. seperti nya sudah tidak perlu direvisi lagi ini sudah sesuai sih kalau terkait perintah yang ditugaskan. tinggal menunggu koreksian dari dosennya aja.
Syukurlah. Jadi malem nanti aku bisa ya pinjam Brian? mau ikut ga? biar doube date. Dinda sama Boy. aku sama Oppa Brian. setuju?"ajak Maura
Boleh tuh sekalian refreshing menjelang Kompre" ucap Boy
yaudah ikut aja aku. oh iya Ra, nanti kamu langsung aja ikut aku dan Boy ke kantor. Brian juga pasti ada disana" ucap Dinda
Siap Dinda" ucap Maura
Din. kamu jadi menggantikan ngajar ka Alba?"tanya Boy.
gausah bahas itu lagi ya. ga Sudi aku, biarin aja itu tanggung jawab dia kenapa jadi aku yang harus ribet. lagi pula jadwal yang disiapkan oleh prof sudah tersedia. Siapa Ka Alba beraninya memerintah orang aja." ucap Dinda dengan nada suara kesal
okey jadi nanti malam kita jadi ya ke resto." ucap Boy
.....
Good afternoon. please submit last week's assignments on my desk. Today, as usual, I will discuss the case in the next chapter and make a report" ucap prof
please fill in the timesheet independently for now. If anyone is caught leaving me absent again, I will give it an E. The discussion will continue. I stayed first because there was a meeting." ucap Prof
yess." ucap Maura bahagianya kami sebagai mahasiswa kedokteran saat tidak dipantau oleh dosen. sambil diskusi ada yang bermain, membaca mantra alias menghafal materi untuk persiapan kompre, makan, tidur bahkan bergosip.
Din. sebelum makan kita nonton dulu ya. dijam terakhir ada film horor biar seru" ucap Maura
terserah. kamu aja yang atur Ra. aku lagi melihat agenda kantor seperti ada yang janggal" ucap Dinda
jam mata kuliah pun telah berakhir. Hari ini Dinda tidak membawa kendaraan kesayangan tersebut.
mau tunggu disini apa ikut ke parkiran bareng aku?"tanya Boy
ikut aja Boy. nanti percepat dikit ya, aku penasaran ada sesuatu yang janggal dengan data penurunan barang dengan dana yang tercantum." ucap Dinda
bukannya itu semua yang menghendle Brian ya? masa iya dia korupsi? " tanya Boy
bukan boy. Brian hanya menjadi monitoring terkait ketersediaan barang. bagian penanganan data dan dana dipegang kendali oleh keponakan nya mama" ucap Dinda
yasudah. biar aku bantu nanti" ucap Boy
sesampainya di kantor Dinda berjalan dengan tergesa-gesa menemui Brian dan mengajaknya ke ruangannya
coba deh kamu liat data dengan dana yang tertulis beda. kita bagi ya perhitungan harga tiga Minggu lalu dengan yang saat ini tersedia. bantu aku Brian dan boy" ucap Dinda
siap laksanakan" ucap Boy dan Brian
Din. ini mah sudah jelas janggal, data barang dengan dana dalam waktu tingga Minggu yang lalu selisihnya sangat jauh hampir 20juta tiap kenaikan per Minggu nya. apa iya memang naik harga dari distributor utamanya?"tanya Boy
aku WhatsApp dulu bentar boy." ucap Dinda. tidak ada kenaikan harga sama sekali. berarti benar dugaan ku. tapi apa mama akan percaya dengan kejahatan ponakannya itu.
sebaiknya jangan diberitahukan dulu Din. biar aku yang selidiki. takutnya malah jadi kepikiran sama mama" ucap Brian
oke makasih banyak yaa. Ian jangan pulang dulu Maura sebentar lagi akan sampai" ucap Dinda
ada apa?" tanya Brian
mau ngajak kamu nonton. bukan kamu aja sih kita ber 4"ucap Dinda
Boleh tuh. kamu duduknya nanti disamping aku ya Din" bisik Brian
eh. ngapain sih lu bisik-bisik nempel lagi sama Dinda"ucap boy sambil mendorong Brian
selow Boy. mau tau ga bisikannya apa? nanti malam aku mau nginep dirumah Dinda." ucap Brian sambil tertawa. mau ikut? biar kamu cemburu pasti seru
hedeh. kalo udh Deket pasti aja adu mulut" ucap Dinda. tuh Maura udah sampai langsung aja ayo.
kita naik motor kan?" tanya Boy
iya aku sama kamu aja boy" ucap Dinda
siap. dadah Brian selamat gigit jari" ucap Boy