Nadya terdiam dengan pertanyaan itu. Spontan dirinya menggelengkan kepala. Ruangan ber AC ditambah baju basah, maka hasilnya masuk angin. Ia berpikir, mengutamakan ego bukan cara yang tepat saat ini.
Revan mulai membuka satu persatu kancing baju perempuan itu. Menggeserkan baju dengan kedua tangannya bersamaan, menampakkan sepasang bahu nan cantik. Baju bergambar kartoon terjatuh mengenai lantai.
Mata Revan membola, ini memang rejekinya atau bagaimana.
"Wah. Kamu tidak memakai bra?" tanya Revan keceplosan dengan mata yang berbinar.
Perempuan pemalu menutup dadanya menggunakan lengan kiri saja. Sayang lengan tidak sepenuhnya menutupi auratnya. Revan terkekeh melihat tingkah sang istri.
"A-aku bisa mengganti pakaianku sendiri" gagapnya masih menunduk.
"Tidak. Kamu duduk disini saja, biar aku saja mengambil pakaianmu" ia menuntun istrinya duduk ditepi ranjang.
***