"Nad jangan bermain-main" erang Revan menahan sentuhan-sentuhan itu. Seketika Nadya memberhentikan aktifitasnya.
"Kenapa berhenti?" tanya Revan kesal.
"Ayo tidur. Sekarang waktunya istirahat. Kak Revan sedang tidak sehat" terang Nadya.
"Tapi aku masih kuat" gumamnya.
"Tidak usah banyak alasan. Tidur sekarang" Nadya mengeraskan suaranya.
***
Revan, pagi-pagi sekali ia mengotak-atik laptop, membangunkan istrinya.
"Morning sayang" sapa pagi hari dengan senyum sumringah pria disebelahnya.
Nadya beringsut mendekati Revan. "Pagi" balasnya sambil mencuri ciuman di pipi laki-laki yang tak lagi berpakaian.
"Sudah tidak panas" gumamnya setelah menatap dahi Revan. Pria itu kembali tersenyum.
"Pipi saja yang dapat ciuman di pagi hari?" sindir Revan. "Bibirnya cemburu loh."
"Tidak usah beralasan pagi-pagi" Nadya beranjak. "Aku akan membuatkan Kakak susu hangat" terangnya.