Chereads / Please, Love Me.. / Chapter 138 - Siapa selingkuh 1

Chapter 138 - Siapa selingkuh 1

Jesica langsung bangkit dari tidurnya saat melihat foto-foto yang dikirimkan Jonathan ke HPnya. Kini dengan perlahan Jesica mengendap-endap keluar kamar meninggalkan Ara dan Kris yang sudah teteidur dengan pulas. Dia turun kebawah dan mulai membuka Handphonenya lagi. Mencoba menzoom setiap foto yang dikirimkan. Memastikan bahwa itu benar menantunya. Kecurigaannya benar. Dariel memiliki hubungan yang tak biasa dengan sekretaris barunya itu. Rupanya sejak kejadian meeting waktu itu Jesica meminta Jonathan untuk memantau setiap gerak gerik Dariel dikantor dan melaporkannya pada Jesica. Itulah sebabnya Jesica selalu sibuk dengan Handphonenya belakangan ini. Dia tak berani memberitahu Kenan karena itu hanya dugaannya. Dia takut Kenan akan langsung bertindak mengingat Ara adalah anak perempuan yang paling disayang Kenan.

- Kamu yakin itu sekretarisnya?wajahnya kok ga keliatan.

- Yakin Bu, Saya ambil fotonya dari belakang.

- Mereka sekamar ga?.

- Engga Bu setelah pelukan itu mereka pisah.

- Ya udah tolong liatin lagi. Awas ketahuan.

- Siap Bu.

- Tugas kamu di kantor siapa yang handle?

- Ada Maria Bu.

- Oh ya udah, Makasih Joe selamat malam.

Jesica mengakhiri panggilannya. Dia meletakkan lagi Handphonenya disaku dan tampak terkejut ketika melihat Kenan keluar dari kamarnya yang ada dibawah.

"Ish..ngagetin."

"Kamu lagi ngapain sayang?"

"Hm..habis minum Mas."

"Tadi Mas liat kamu teleponan, sama siapa malem-malem gini?."

"Ehm...sama Jay Mas, dia ga bisa tidur makanya aku suruh pindah ke kamar Kay." Jesica bersikap senatural mungkin.

"Oh..kirain siapa.."

"Mas kenapa bangun?"

"Mau minum juga." Kenan mengambil gelas namun dimeja tak terlihat bekas gelas istrinya.

"Kamu bilang kamu minum, kok ga ada gelasnya?"

"Hm..Langsung aku cuci." Jesica berbohong lagi sementara Kenan mulai minum. Diliriknya rak bekas cucian membuat Jesica panik. Dengan cepat dia berdiri disamping Kenan dan menatap suaminya.

"Bisa tidur ga Mas?" Jesica mengalihkan perhatian suaminya. Dia bertanya sambil menaik turunkan tangannya dilengan Kenan.

"Bisa. Kenapa?kamu ga bisa tidur?"

"Engga, takutnya karena tidurnya sendiri jadi ga bisa tidur." Jesica senyum-senyum.

"Iya sih ga bisa tidur nyenyak..." Kenan merubah statementnya tadi lalu menghadap Jesica. Dia memandang istrinya lalu mencium ceruk lehernya naik lagi ke pipi dan berakhir di bibirnya. Cuman ini yang bisa Jesica lakukan agar Kenan tak berfokus pada alasan-alasan yang tadi dia buat.

"Aku temenin dulu sampe Mas tidur mau?" Goda Jesica dengan melingkarkan tangannya dileher Kenan.

"Boleh, Mas pingin dikelonin." Kenan jelas-jelas tak bisa menolak tawaran istrinya.

"Ya udah dikamar aja yuk takut kakak denger." Jesica menarik tangan suaminya menuju kamar yang ditempati Kenan seorang diri.

***

Seperti biasa Jesica sudah sibuk didapur menyiapkan sarapan sementara Ara dikamarnya sedang mandi dan Kris masih tertidur pulas diranjang Ara. Kenan membuka pintu kamar tamunya perlahan lalu berjalan menuju dapur. Dilihatnya sang istri yang tengah memasak. Aroma makanannya sungguh menggoda. Kenan menjadi lapar sekarang.

"Pagi sayang..." Kenan mencium kepala istrinya sebentar lalu duduk meminum teh hangat yang sudah pasti miliknya.

"Mas hari ini ngantor?"

"Iya sayang, Mas ke kantor, kamu pergi ga?"

"Iya aku ke restoran bentar Mas."

"Nanti Mas anterin." Ucap Kenan bersamaan dengan getaran Handphone Jesica yang menampakkan nama Jonathan. Ketika Kenan akan mengangkatnya panggilan itu berakhir. Terlihat sudah 10 panggilan tak terjawab dari Jonathan membuat Kenan heran. Adakah sesuatu yang penting sampai Jonathan menghubungi istrinya sampai berkali-kali?. Kenan memandang istrinya sebentar dan melihat dia masih sibuk memasak. Dengan perlahan dia meraih handphone istrinya namun ketika akan dibuka Kenan mengalami kesulitan karena rupanya dia harus memasukan sebuah kode. Kenan semakin dibuat heran karena tak biasanya Jesica mengunci Handphonenya sendiri menggunakan kode. Kenan meletakkan lagi Handphonenya dengan penuh pertanyaan. Ada apa ini sebenarnya?kenapa terlihat ada yang janggal. Pikiran Kenan semakin berpikir hal yang tidak-tidak. Apakah istrinya berselingkuh?apakah iya Jesica berselingkuh dengan karyawannya sendiri?karena jelas ini pasti bukan hubungan yang biasa. Jonathan kembali menelpon dan kali ini Jesica melihat panggilan itu dengan cepat dia mengambil handphonenya. Dia meletakkan sarapannya terlebih dahulu sebelum akhirnya menerima panggilan itu. Kenan memicingkan matanya. Dia heran kenapa harus menjauh segala jika hanya telepon dari Jonathan. Dia tahu jika Jonathan itu adalah karyawan dipabriknya sekaligus sekretaris Dariel. Awalnya Kenan hanya duduk manis namun panggilan itu berlangsung cukup lama dan semakin mencurigakan. Daripada bertanya-tanya Kenan berjalan mendekati istrinya. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Iya, hati-hati.." Ucap Jesica mengakhiri panggilannya.

"Hati-hati kenapa?" Tanya Kenan.

"Eh Mas.."

"Kenapa? Jonathan kan yang telepon?"

"Iya soal kerjaan."

"Sepagi ini?ini belum masuk jam kerja loh."

"Ya ngasih tahu aja keburu lupa."

"Terus kenapa teleponnya harus ngejauh?susah sinyal lagi?"

"Hm..." Jesica kehabisan alasan.

"Kenapa Handphone kamu dikunci segala?"

"Kris suka mainin HP aku, bisa manggil siapa aja jadi aku kunci."

"Coba Mas liat, buka kuncinya." Kenan penasaran.

"Apa sih Mas, ga ada apa-apa."

"Ga ada apa-apa tapi kamu aneh. Mas liat Jonathan udah hubungin kamu 10 kali. Apa-apaan coba?kalo soal kantor bisa diomongin di kantor aja ga usah sepagi ini. Mas ga suka ya kamu bohong. Ada orang lain?"

"Mas ini ga seperti yang Mas pikirin."

"Kalo engga buktiin dong, Mas udah perhatiin kamu ya belakangan ini. Teleponan jauh-jauhan, Main HP terus, bales pesan sembunyi-sembunyi. Jangan-jangan semua itu sama si Joe?Ada hubungan apa kamu sama Joe?"

"Dia karyawan aku Mas.."

"Karyawan tapi ga sopan."

"Mas ga enak loh lagi dirumah kakak."

"Kakak ga ada. Udah ngaku aja ada hubungan apa sama Joe? kamu seneng yang muda-muda sekarang?Mas udah ga menarik lagi?"

"Mas...bukan gitu."

"Ga mungkin kalo ga ada apa-apa sampe bilang hati-hati, selamat malam. Mesra banget. Emang Mas ga denger setiap kamu teleponan?Mana sini Handphonenya." Kenan menarik HP Jesica dengan paksa dari tangannya.

"Apa kodenya?" Kenan dengan nada kesal.

"6 sampe 1." Jesica memberitahu membuat kunci Handphonenya terbuka.

"Mas..mas..." Jesica bingung jika sampe Kenan melihat foto kiriman Jonathan.

"Diem Mas bilang, apa sih ini. Ya ampun... malem-malem kamu teleponan?ini kemarinkan?kamu bohong ya sama Mas?" Kenan melihat history panggilan dari handphone istrinya.

"Tega ya kamu sama Mas.."

"Mas biar aku jelasin dulu." Jesica hanya bisa membiarkan suaminya membuka semua yang pesan yang membuatnya penasaran. Kenan membaca semua percakapan Jesica dengan Jonathan. Tangannya menscroll layar dari atas secara perlahan hingga dia menemukan sebuah foto yang membuatnya terkejut. Itu adalah foto menantunya dengan seorang wanita yang tak jelas. Kenan hanya bisa melihat punggung wanita itu.

"Kamu buntutin Dariel?" Tanya Kenan.

***To Be Continue