Chereads / Please, Love Me.. / Chapter 77 - Alasan Jay

Chapter 77 - Alasan Jay

WARNING!!Dalam cerita ini mengandung perbuatan yang tidak baik untuk ditiru harap kebijaksanaan pembaca.

"Aku ga ganggu Gob***k.!!!" Jay dengan kasar.

"Apa lu Anj***g!!" Dirga tak terima dengan perkataan Jay.

"Ayo pukul lagi, Daddy sama om Dimas liatin." Kenan membiarkan Jay yang sudah kembali emosi.

"Udah puas belum?!!" Kenan bertanya lagi namun keduanya diam.

"Ga, om tahu kamu ada masalah kemarin-kemarin sama Ara atau Jay tapi ya udahlah Ga, udah kejadian dan udah biasa lagikan?kamu punya Tiara, Ara juga udah punya pacar. Kenapa harus dipermasalahin lagi sih?Ini di depan orang tua kamu ga malu?Kita padahal udah bahas ini loh tadi dan ga ada masalah. Om tahu Jay ga kaya orang normal lainnya tapi apa boleh Dirga ngeledek gitu?papa ngajarin gitu sama Dirga?"

"Eng...engga om"

"Kamu Jay, kenapa apa-apa harus diselesain pake kekerasan, bisa diobrolin dulukan?kalo takut berantem panggil orang lain buat jadi penengah, jangan gini. Kamu ga mau keluarga kamu dihina-hina tapi kenapa kamu malah bikin malu gini?Daddy ngajarin kamu berantem?ngerasa jago karena udah bisa boxing sekarang?"

"Engga..maaf dad.."

"Daddy ga butuh maaf kamu..Sekarang kalian mau gimana?mau berantem?mau tonjok-tonjokkan lagi sampe ada yang dibawa kerumah sakit?mau gitu?"

"Engga dad.."

"Engga om.."

"Udah kamu minta maaf sama Jay.." Dimas segera menyuruh anaknya.

"Kamu Juga Jay minta maaf sama Dirga.."

"Aku ga mau!!!aku ga sudi!!" Jay keras kepala.

"Jay.." Kenan melototi anaknya.

"Maaf Jay.." Dirga mulai bersuara.

"Tuh Dirga udah minta maaf."

"Dia cuman cari muka di depan Daddy!!"

"Jay!!minta maaf ga?" Kenan marah sekarang.

"Engga!!!"

"Jay!!" Kenan membentaknya.

"Aku bilang engga-engga dad!!" Jay tak mau menurut lalu pergi dari sana dengan wajah terluka dan berdarah-darah membuat Dariel segera menyusul Jay begitupun Kay. Ara juga tak mungkin diam. Dia menyusul adiknya.

"Hey-hey sini..." Dariel segera menarik tangan Jay. Dia tak mau Jay berlari ke arah yang salah.

"Dia ngata-ngatain aku kak..., dia jahat,, Daddy jahat...Daddy ga percaya sama aku..."

"Emang si Dirga tuh minta dihajar.." Kay mendukung kembarannya membuat Ara mencubitnya.

"Udah ayo obatin luka kamu.." Ajak Ara. Dia kini menuntun Jay keruangan lain dan mencari obat untuk adiknya.

"Maaf Dim nanti gw tegur anaknya mungkin masih emosi."

"Ga papa Ken.."

"Ya udah obatin dulu tuh luka dirga."

"Iya ken, kamu masuk sana.." Dimas menyuruh Dirga juga pergi dari TKP dan tanpa berkutik Dirga menurut.

"Duh Ken maaf banget, gw ga tahu kalo Dirga kaya gitu. Maaf ya.." Lala sudah berdiri disamping Dimas begitupun Jesica yang datang dengan menggendong Kris.

"Iya ga papa, biasalah namanya juga anak-anak gitu." Kenan sambil mengambil Kris dari tangan Jesica.

"Kris kaget ya, kaget Abang berantem.." Kenan membuat Kris memandang ke arahnya.

"Ya udah kita masuk aja kasian nih Kris dingin ya..." Kenan lagi-lagi mengajak bicara anaknya.

"Mas keren.." Bisik Jesica saat berjalan disamping Kenan.

"Apa nih muji-muji..."

"Daddy kalo marah ganteng ya Kris..."

"Eh senyum dia.." Kenan senang melihat Kris senyum terus sementara itu di lain tempat Ara, Kay dan Dariel menemani Jay yang sedang mengobati lukanya.

"Aww... pelan-pelan kak.." Keluh Jay.

"Namanya juga luka kalo diobatin ya sakit mau pelan mau engga.."

"Ra...jangan gitu dong.." Tegur Dariel.

"Ah..Jay kurang lama tadi, harusnya kamu bikin dia KO sekalian.." Kay berkomentar merasa kesal juga karena Dirga ternyata menghina Ara dan adiknya.

"Kay malah diajarin yang ga bener.."

"Aku kalo jadi Jay juga bakalan lakuin hal yang sama kak, aku kesel dengernya."

"Pingin dimarahin Daddy kali."

"Jay... wajahnya udah ga papa?" Kenan datang bersama Kris dan Jesica.

"Besok-besok dad kalo ada yang bilang aku gila, aneh aku ga akan lawan. Daddy seneng aku digituin?aku bakalan nurut sama Daddy meskipun aku dihina juga!!Daddy ga tahu dia udah ngomong apa aja!!!Aku ga sudi minta maaf sama si gob**k itu." Jay marah dengan Kenan kali ini.

"Tingkah kamu sama omongan kamu kasar sekarang ya, apa Daddy pernah ngajarin gitu?"

"Dia ngatain aku gila dad!!!dia bilang aku aneh!!dia bilang aku punya kelainan!!Daddy seneng aku dihina gitu?!!"

"Jay..Jay..pelanin suaranya." Jesica menegur anaknya.

"Aku ga bisa tenang mom!!!." Jay membentak ibunya.

"Berani kamu bentak mommy?!!." Suara Kenan membuat Kris yang ada didalam dekapannya menangis dengan segera Jesica mengambil Kris.

"Coba tutup pintunya Kay, daddy kasih pelajaran nih anak." Kenan membuat Kay menurut dan menutup pintu ruangan itu hingga hanya ada keluarga Kenan disana. Semua diam. Mereka takut melihat Kenan yang sedang murka.

"Kasih pelajaran apa?Daddy mau marah sama aku?!!" Jay benar-benar seperti bukan dirinya sekarang.

"Udah nantangin ya sekarang kamu?"

"Dad, banyak omongan si Dirga Anj***g itu yang aku tahan tadi karena aku ngehargain mommy, ngehargain Daddy tapi ternyata Daddy malah marah sama aku."

"Kamu berani bentak mommy Daddy marah.."

"Daddy bakalan lebih marah kalo tahu apa yang diomongin Dirga tentang mommy!!.'" Jay menatap tajam ayahnya.

"Dia ngomong apa?coba bilang sama Daddy, yang jelas kalo ngobrol sama Daddy."

"Dia bilang kakak gampangan dan dia bilang besok-besok dia bisa tidurin kakak..." Jay terdiam sejenak dengan nada sedihnya karena menceritakan ini sementara Dariel yang mendengarnya dibuat cukup kesal hanya dengan kalimat gampangan apalagi kata tidur. Kini dia mengerti kenapa Jay menghajar Dirga seperti orang kesurupan.

"Dia bilang dipernah cobain 2 cewek dalam hidup aku dan itu Tiara sama kakak, dia bilang ga mungkinkan kalo mommy juga dia cobain.." Jay meneteskan air matanya sedikit lalu menghapusnya lagi membuat Kenan diam.

"Kalo dia cuman ngehina aku dad, aku terima aku juga ga bales omongan dia tadi tapi dia ga cuman ngelakuin hal itu aja ke aku dad, dia bahkan bilang kenapa aku ga lepas keperjakaan aku sama Tiara. Apa itu pantes buat aku dad?!!Dia udah ngehina Kakak, dia udah ngehina ibu aku sendiri dad, emang dia enak kalo aku ngomong gitu ke Tante Lala?!!Dia udah keterlaluan dad dan aku marah buat itu tapi kenapa Daddy marah sama aku??!!Daddy seneng keluarganya digituin?! aku ga akan pernah minta maaf sama dia, dia yang salah!!"

"Sini kamu..." Kenan menarik tangan Jay dan berjalan ke luar dengan cepat untuk menemui keluarga Dirga yang masih berada diluar bersama keluarga Dena dan keluarga Katerin sementara Dinda dan suaminya semenjak insiden Jay dan Dirga berkelahi sudah pulang.

"Dirga..." Panggil Kenan.

***To be continue