Tidak ada yang menyangka bila tamu penting tersebut adalah Yan Lishu.
Di dalam kerumunan tersebut, Yan Lishu yang mengenakan baju setelan berwarna hitam muncul dari balik pintu dengan mempesona. Wajahnya tetap terlihat tampan, namun ekspresinya tetap dingin seperti biasanya. Aura yang berwibawa seketika membuat para tamu lainnya jadi mengaguminya.
Di bawah lampu, terpantur lingkaran cahaya yang terbesit dalam kelopak mata gelapnya. Tatapannya yang tajam langsung menyapu para tamu yang hadir, auranya begitu kuat seperti raja yang kejam.
Sebaliknya, Yan Lishu tentu sudah terbiasa dengan pandangan kagum yang mengelilinginya. Ia pun menggerakkan kakinya dan dengan cepat melangkah masuk ke dalam ruang perjamuan tanpa merasa keberatan.
Hal mengejutkan lainnya, panggilan "Tiantian" tadi bukan hanya terdengar oleh Qin Mu, namun juga Yan Lishu.
