Song Baiyan selalu memperlakukannya dengan lembut.
Song Baiyan tidak pernah memperlakukannya dengan keras atau membuat mentalnya tertekan. Sebaliknya, Song Baiyan selalu mempertimbangkan perasaannya.
Perhatian yang diberikan Song Baiyan membuat Tang Li merasa seolah berendam dalam kolam air hangat.
Kehangatan pelukan itu menyelimuti seluruh permukaan kulitnya, sehingga beberapa lama kemudian, membuat Tang Li mengantuk. Akan tetapi, rasa kantuk ini bukan datang karena dia bosan, melainkan karena dia merasa begitu nyaman berada dalam pelukan pria itu.
Terkadang, Tang Li merasa seperti benih jagung.
Dan Song Baiyan adalah pria yang menanam jagung itu.
Dari menabur bibit, menyiram, hingga melepaskan kulit jagung dan memasukkannya ke dalam penggiling.