Tong Lu menjadi sedih dan berkecil hati. Perasaan di hatinya telah dikuburnya dalam-dalam jauh di masa lalu. Untuk memulai suatu hubungan yang baru tampaknya hampir tidak mungkin rasanya. "Nek, aku sudah pernah menikah sebelumnya. Orang lain pasti akan memandangku sebelah mata," ucapnya tidak percaya diri.
"Kamu lebih muda dariku yang sudah berusia lanjut ini, tetapi mengapa cara berpikirmu jauh lebih kuno daripada aku? Usiamu yang sekarang ini adalah usia di mana kamu sedang mekar dengan indahnya. Lagi pula, Shanshan juga bukan anak kandungmu, itu tidak terlalu buruk. Kamu harus lebih percaya diri. Jika memang benar tidak ada orang yang menarik hatimu, aku akan mengenalkan beberapa pria padamu," tutur Nyonya Leng menyemangati Tong Lu.
"Tidak perlu, nek. Jika aku bertemu dengan yang cocok, aku akan berusaha dengan sebaik-baiknya. Nenek tenang saja, aku tahu batasannya dan aku juga mengerti maksud baik mu," balas Tong Lu sambil tersenyum canggung.
