"Segera persiapkan rencana darurat. Sebisa mungkin hindari kemungkinan terburuk seperti konflik bersenjata, namun harus tetap siaga dan terus mengikuti perkembangan situasi ke depannya. Pendekatan diplomatik harus sesegera mungkin dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ucap seorang pria yang tampaknya merupakan Kepala Kementerian Luar Negeri dan Keamanan Negara.
Mendengar hal itu, Leng Yejin tidak mengucapkan sepatah kata pun dan segera pergi meninggalkan tempat itu dengan wajah masam. Sedangkan di dalam ruang tunggu, Tong Lu mulai merasakan serangan panik pada dirinya. Dengar-dengar, kondisi Perdana Menteri saat ini cukup kritis. Jika beliau tidak segera sadar, bagaimana mungkin aku dapat membuktikan bahwa aku tidak bersalah dalam kasus ini? Pikirnya.
Tong Lu benar-benar tidak tahu lagi apa yang dapat dia lakukan saat ini. Dia belum makan apa-apa sejak terakhir pagi tadi. Siang dan malam hari dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengisi perutnya. Dia merasa sangat lapar dan lemas saat ini. Dia sudah beberapa kali menelan air liurnya ketika perutnya berbunyi. Dia lalu diam-diam melirik kepada para penjaga yang menjaganya di ruang tunggu. Saat ini dia sedang mempertimbangkan apakah para penjaga itu kira-kira mau memberinya makan malam jika dia memintanya atau tidak. Hatinya begitu gundah gulana sekarang. Melihat wajah-wajah para penjaga yang terlihat sangat dingin dan menyeramkan, hatinya pun menjadi menciut.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Shanshan pasti sangat marah mendapati dia belum pulang juga sampai semalam ini. Kini Tong Lu hanya dapat berharap adik iparnya, Leng Yejin, dapat menenangkan hati gadis kecilnya dan menidurkannya.
Teringat akan Leng Yejin, tiba-tiba batin Tong Lu menjadi penasaran apakah pria itu mengkhawatirkannya atau tidak. Entah mengapa, hatinya terasa sesak dan tidak nyaman. Di satu sisi dia sangat ingin jika adik iparnya itu dapat membantu mengeluarkannya dari tempat ini. Namun di sisi lain dia juga tidak ingin menimbulkan masalah baginya. Dia tersadar bahwa saat ini tampaknya dirinya hanya dapat bersabar dan tidak patah semangat menghadapi situasi.
Leng Yejin memasuki ruangan VIP eklusifnya. Di sana tampak sekretaris Yu telah menunggu dengan cemas di ruangan itu. Begitu melihat pria itu memasuki ruangan, dia segera melontarkan pertanyaan dengan tergesa-gesa. "Tuan Muda Jin, bagaimana?"
"Pergi siapkan sekotak makan malam dan kirimkan ke tempat di mana Tong Lu ditahan. Aku akan pergi mencari Ji Yiming terlebih dahulu," ucap Leng Yejin tampak dengan wajah serius dan dingin.
"Baik. Saya akan segera menyuruh orang untuk mempersiapkannya," kata Sekretaris Yu sigap melaksanakan perintah tersebut.
***
Di laboratorium Ji Yiming…
Seorang dokter muda dengan wajah tampan tampak sedang mengamati mikroskop dengan cermat dan berkonsentrasi. Dia tampaknya tidak menyadari jika ada orang yang berdiri di belakangnya sejak beberapa menit yang lalu.
"Apa kamu menemukan sesuatu?" tanya Leng Yejin tiba-tiba dan membuat Ji Yiming menjerit terkejut.
"Ahh! Apa kamu tahu jika kamu hampir saja membuat pemuda jenius di dunia medis ini berubah menjadi seorang pengecut yang bodoh? Mengapa kamu berdiri di belakangku tanpa suara seperti itu?" omel Ji Yiming terkejut mendapati Leng Yejin tiba-tiba muncul di belakangnya.
Leng Yejin mengerutkan keningnya dan menatap lurus tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun. Suasana di sekitar pun tiba-tiba berubah terasa sedikit menyeramkan.
Ji Yiming dengan segera merubah ekspresi wajahnya, tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya, "Aku belum menemukannya. Tapi satu hal yang pasti, bukan cairan sperma yang menghasilkan obat mujarab itu. Jadi itu artinya kamu tidak perlu khawatir akan dikejar-kejar oleh seluruh penduduk dunia untuk bersetubuh denganmu karena pada dasarnya kamu tidak memiliki kemampuan ajaib itu. Jika tidak, mungkin suatu hari nanti demi dapat hidup abadi dan tidak sakit-sakitan, aku mungkin juga ingin…" Dia tidak menyelesaikan ucapannya. Perkataannya itu semakin lama semakin melewati batas.
Entah sejak kapan, wajah Leng Yejin telah berubah menjadi sangat teramat menyeramkan. Matanya menatap tajam seolah dapat membunuh dokter muda yang ada di hadapannya itu.
"Perdana Menteri Inggris tiba-tiba mengalami serangan jantung dan saat ini sedang berada dalam kondisi kritis. Tong Lu terlibat dan dituduh melakukan penyerangan terhadap beliau. Situasi kedua negara saat ini sedang bergejolak dan dapat terjadi perang antar negara sewaktu-waktu," tutur Leng Yejin pada Ji Yiming.
Begitu mendengar perkataan Leng Yejin barusan, Ji Yiming segera melompat secara sedikit berlebihan. "Apa kamu bermaksud melakukan 'itu' dengan Perdana Menteri Inggris? Oh Tuhan... Aku ingatkan padamu, beliau sudah berusia 55 tahun. Apa kamu tega menyerangnya? Lagi pula, cairan sperma mu itu benar-benar bukanlah obat mujarab. Jadi, jangan berpikir tentang berusaha mengobati beliau atau apapun lah itu. Keterampilan di dunia medis ini terlalu berat, benar-benar tidak cocok untukmu. Jika nanti dunia luar mengetahui tentang hal ini, kamu akan berubah menjadi…" Dia masih hendak mengatakan sesuatu, akan tetapi tiba-tiba menutup mulutnya.
"Rahasiaku ini, jika ada yang berani mengungkapkan setengah kata saja, maka aku akan membunuhnya tanpa ampun!" ancam Leng Yejin dingin dengan tatapan mata yang menunjukkan aura yang sangat mencekam. Hal itu membuat Ji Yiming segera menutup mulutnya sendiri dengan lebih rapat lagi.
"Ohhh! Aku mengenal seorang gadis yang merupakan adik kelasku di perkuliahan medis dulu. Dia berhasil menjadi dokter spesialis penyakit jantung yang ternama. Dia sangat dikenal sebagai dokter bertangan ajaib di dunia medis. Pada waktu itu dia mengejar-ngejarku, namun penampilannya waktu itu tidak menggugah seleraku. Aku tidak sanggup untuk me..."
Ji Yiming belum sempat menyelesaikan kalimatnya saat Leng Yejin tiba-tiba memutus pembicaraannya dan berkata, "Hubungi dia."
"184XXXXXXXX," jawab Ji Yiming menyebutkan nomor telepon gadis itu tanpa berpikir panjang. Dia seolah telah menghafal nomor tersebut di luar kepala. Dia tampak tidak mengalami kesulitan sama sekali dalam menyebutkan nomor telepon gadis itu.
Leng Ye memandang pria di sampingnya itu dengan tatapan penuh kebencian.
"Sungguh bukan karena kita berdua ditakdirkan, namun semuanya itu hanya karena penampilannya yang kurang masuk pada standarku!" jawab Ji Yiming dengan sombong dan tidak senang.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.