Tanpa terduga oleh Artha, mereka yang awalnya hanya berciuman panas sambil berguling-guling di lantai, tiba-tiba sampai pada fase rawan yang membuat Artha cemas. Ia mulai merasakan celananya menjadi sesak dan sesuatu yang selama ini bersarang dengan nyaman di sana kini seolah meminta untuk dibebaskan!
Apalagi saat posisi Anya kini duduk di atas perutnya, membuat gajah kecil berbelalai panjangnya yang biasanya selalu kalem dan penurut sekarang menggeliat kuat minta dibebaskan.
"Ja-ngan, Nyak...Jangan..." Artha memohon dengan panik. "Gue jangan diperkosa! Sadar Nyak, sadaaarrr!" Sambil kedua tangannya menahan bahu Anya yang berusaha menciumnya lagi. Artha benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah Anya yang tiba-tiba saja seperti orang kesurupan.