Anya masih terjaga sambil matanya tak pernah lepas dari pintu kamarnya yang dikunci dari luar oleh Pasha. Berjaga-jaga jika lelaki psikopat itu tiba-tiba masuk untuk menyerangnya lagi.
Sayangnya, di dalam kamar tidur yang cukup luas dan megah itu, Anya tidak bisa menemukan satu pun benda yang bisa ia gunakan untuk menjaga dirinya. Sementara senjata andalannya, stun gun berada di dalam tas yang telah Pasha sita sebelumnya bersama ponselnya.
Jika dilihat lagi dari seluruh isi kamar ini, Anya bisa melihat Pasha sepertinya telah memikirkan untuk menyingkirkan benda-benda berbahaya yang dapat digunakan oleh Anya untuk melawannya.
Saat matanya menyusuri setiap sudut kamar, ia hanya menemukan sepasang sandal jepit karet di dekat kolong ranjangnya. Yang mana jika digunakan untuk menyerang Pasha, hanya akan membuatnya tampak konyol.