"Kalo gue jual ginjal gimana?" Artha tiba-tiba bertanya saat ia dan Anya hanya berdua saja duduk di pinggir kolam lele setelah solat subuh. Sementara Amoka masih tidur lelap di kamar Artha bersama Joko.
"Jangan ngaco deh, Tha!" Anya memukul pelan lengan lelaki yang tampak putus asa itu.
"Habis gimana lagi, Nyak? Gue nggak punya duit buat bayar ganti rugi Gita." Artha menghela nafas panjang sambil kembali menebar segenggam pelet ke kolam lele. "Apa mendingan gue jual diri aja? Jadi gigolo. Lo masih mau menerima gue kan?" tutur Artha kali ini ia hanya bercanda untuk melihat reaksi Anya berikutnya.
"Gue ceburin ke kolam nih." Anya mengancam sambil mengambil ancang-ancang hendak mendorong Artha.
"Canda, Anyak sayang!" Artha menarik Anya untuk merangkulnya. "Gue memang masih belum menemukan caranya membayar ganti rugi itu, tapi gue nggak sebodoh itu agar kehilangan elo lagi."