Membuka kedua matanya perlahan-lahan, Anya menemukan Amoka sedang berbaring di sampingnya dengan kepala bersandar di dadanya dan Anya lega Amoka ada bersamanya.
Terbaring dan masih belum banyak bergerak, Anya memandang heran ke sekelilingnya dengan sedikit bingung. Ia kini berada di sebuah ruangan kecil yang pengap bau apek dan jauh berbeda dengan ruangan sebelumnya yang tampak luas dengan perabotan mewah. Sedangkan di ruangan kecil ini ia hanya menemukan ranjang, meja kecil, dan sebuah kursi kayu.
Perlahan-lahan Anya bangkit, ia teringat kalau sebelumnya Pasha telah memukulnya dengan sangat keras hingga ia jatuh pingsan dan lelaki itu malah memasukan ia di dalam ruangan kecil ini bersama Amoka. Pasha sengaja menempatkannya di sini selama ia pingsan dan Anya takut lelaki itu akan mengurungnya lagi seperti dulu. Tapi kali ini bersama Amoka.