"Elo hari ini nggak ada acara lagi kan sama Hans?" tukas Amor tiba-tiba menghampirinya di paviliun.
Anya menggeleng.
"Nggak ada. Kenapa?"
"Anterin gue ke butik sekarang, mau? Gue mau fitting baju nih," pinta Amor berharap Anya tidak akan menolak keinginannya.
"Fitting Baju?"
"Iya, baju seragam acara nikahan Artha nanti," jawab Amor sebenarnya sengaja ingin membuat hati Anya kepanasan.
"Ooh, oke. Kebetulan gue juga mau cari baju buat acara yang sama." Anya setuju meski sorot mata terlihat hampa.
"Lo nggak apa-apa kan Nyak? Lo nggak akan tersinggung?" tanya Amor untuk memastikan Anya telah terpengaruh oleh kata-katanya. Dan sepertinya Amor sedikit berhasil.
"Nggak apa-apa," jawab Anya berusaha tenang. "Kita pergi berdua saja?" tanya Anya kemudian.
"Nggak lah, bertiga," timpal Amor, nyengir sambil mengusap perutnya yang telah membuncit.
"Bisa aja lo!" Anya tertawa dengan ulah absurd Amor. "Gue kira lo mau ajak anak-anak juga?"