Hanya berdua bersama Amoka, Anya akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia. Meninggalkan Utrecht dan menitipkan Cafenya kepada Eve. Rencananya ia akan tinggal cukup lama di Jakarta hingga ia akan pulang dengan segera setelah menyaksikan mantan kekasihnya menikah.
Bima yang awalnya sepakat pulang bersamanya, terpaksa membatalkan rencananya karena atasannya tidak mungkin mengijinkannya mengambil cuti yang begitu lama. Terpaksa membiarkan Anya dan Amoka berdua saja pulang tanpa dirinya. Dan ia akan menyusul pulang dua minggu kemudian.
Tiba di bandara Soekarno Hatta, seorang pria telah berdiri cukup lama menunggu kedatangan mereka berdua. Pria itu Hans Pratama, pria yang nekat memacu mobilnya dari Bandung demi menjemput Anya dan Amoka. Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Anya memang sempat menceritakan rencananya saat Hans menghubunginya lagi untuk membahas kerjasama mereka. Membuat pria itu sangat bersemangat dan sudah tak sabar lagi segera menjemputnya di bandara.