Pukul satu pagi, Artha sedang berbaring di samping Anya yang telah tidur dengan nyenyak, sementara ia sendiri tidak bisa tidur. Hanya menemani Anya yang sebelumnya merasa gelisah hingga tertidur sambil bermain game di ponselnya.
Yang kemudian dikejutkan dengan datangnya pesan singkat dari Arya, adik bungsunya.
Tumben si Arya? Pikir Artha merasa heran sambil menutup permainannya untuk membaca pesan dari Arya.
[ Aa, Tolong ambil nafas pelan-pelan. Jangan kaget yah A. Aku cuma mau kasih tahu kalo Mamah baru ajah dibawa ke IGD. Buruan pulang ke Bandung ya, A! ]
Setelah membacanya, Artha sontak gelisah. Dia sudah lama tidak pulang ke Bandung apalagi berkomunikasi dengan Mamahnya sejak pertengkaran mereka berdua sebulan yang lalu. Sekarang ia malah mendengar kabar buruk dari Arya di pukul satu pagi soal Mamahnya yang mendadak sakit dan sepertinya serius.