Di suatu hari yang cerah...
di desa yang bernama Blitair, desa yang damai dan sunyi...
"Ayah... Apa aku boleh ikut dengan ayah untuk berburu?" ucap seorang anak kepada ayahnya
"Untuk sekarang tidak nak... Umur kamu belum cukup untuk mengikuti ayah keluar sana..." Balas ayahnya dengan senyum..
"Tapi yah..."
"hahahaha.... nanti jika kamu sudah bisa menggendong ibumu ayah akan mengajakmu berburu... oke?" ucap sang ayah
"hmmn... memangnya kenapa harus dengan syarat menggendong ibu..." tanya anak dengan penasaran.
"hmn... kenapa ya... tanyakan itu pada ibu mu.. dah ayah berangkat dulu yah..." Balas Sang ayah sambil meninggalkan rumah.
"Dah ayah hati-hati!!!" teriak sang anak pada ayahnya...
Anak dengan rambut biru dan tanda garis di leher seperti sayatan pisau itu bernama Seinaru Ali yang lahir dengan kondisi sempurna...
"Ibu.. kapan aku bisa berburu seperti ayah??" tanya Ali sambil berjalan menuju ibunya.
"hmn... kapan ya... nanti jika kau sudah besar dan juga kuat seperti ayahmu.." jawab sang ibu yang bernama Tyna Yushika..
"Tapi kapan..." Ali terus betanya sampai Tyna ibunya lelah mendengarnya...
"Ali jika kau ingin kuat... kau harus bisa melakukan semua pekerjaan rumah dengan cepat..." ucap ibunya sambil mengambil kesempatan untuk Ali menyelesaikan pekerjaan rumahnya...
"Benarkah itu ibu? jikalau begitu Ali akan bersemangat untuk mengerjakannya" Ucap Ali dengan penuh semangat..
"yasudah sana kerjakan..." Ucap ibunya dengan senyum yang manis...
"siap!" jawab Ali sambil berjalan ke arah kamarnya..
"aku sangat bersyukur memiliki anak yang bersemangat dan baik... dengan senyum ia melakukannya...dengan semangat ia melakukanya... Ali... aku akan mendoakanmu yang terbaik... apapun yang terjadi tetaplah percaya...ibu dan ayah akan selalu berada disampingmu nak..." ucap Tyna dengan pelan dan tenang...