Chereads / Biru Langit / Chapter 2 - Perlindungan....

Chapter 2 - Perlindungan....

Keesokan harinya ada segerombol kesatria dari kerajaan datang ke desa Blitair yang di sambut oleh ketua desa Wan Tsucchi

"Tuan-tuan kesatria ada apakah gerangan yang membuat tuan-tuan ini datang ke desa kecil seperti Blitair ini.." Tanya ketua desa Wan dangan ramah..

"Kami datang kesini untuk meningkatkan keamanan desa ini atas perintah Raja kami..." ucap salah satu kesatria yang terlihat seperti pemimpin dari kelompok tersebut.

"begitukah, maaf tidak memperkenalkan diri, saya Wan Tsucchi Ketua desa yang ada disini.." ucap Wan

"Saya Elnair Salvia pemimpin dari kelompok kesatria ini" ucap kesatria Elnair sambil membuka helmnya

Elnair Salvia yang membuat seisi warga desa terpesona oleh kecantikannya dengan rambut putih yang panjang dan kulit yang putih terlihat mulus...

"Ketua Wan panggil saja saya Salvi jika ada keperluan, Saya dan kesatria yang lain akan membangun perkemahan di sisi timur desa.." ucap Kesatria Elnair dengan senyum

"ohh kalau begitu silakan tuan kesatria anak ini akan mengantarkan tuan-tuan sekalian ke wilayah timur desa kami" ucap Ketua Wan sambil sedikit mendorong Ali..

"Oke kalau begitu ayo nak antarkan kami" ucap Kesatria Elnair sambil melihat Ali

"Baiklah, lewat sini" Jawab Ali sambil berjalan.

Diperjalanan

"Hey nak, siapa namamu?" Tanya Elnair kepada Ali.

"Nama saya Seinaru Ali." jawab Ali..

"Hey apakah garis yang ada di lehermu itu bekas sayatan benda yang tajam?" Tanya Elnair dengan penasaran..

"uh? tidak ini hanya tanda lahir, kata ibu saya garis ini memang sudah ada semenjak saya lahir..." jawab Ali sambil menutupi lehernya...

"hahahahaha.. tidak usah malu seperti itu sampai menutupi leher segala... maaf mungkin sebagai kesatria kesopananku belum sempurna" ucap Elnair

"tidak, kesatria Elnair sangat baik dan sopan kok.... hanya saja saya agak terpesona dengan kecantikan nona Elnair"Ucap Ali dengan malu-malu

"Hahahaha... masih kecil saja kau berani menggoda kesatria" balas Elnair dengan tawa...

"Maafkan saya nona... kita sudah sampai ini wilayah timur kami mungkin agak jauh tapi disini luas...saya mohon pamit nona.. permisi..." Ucap Ali dengan pelan..

"Hah? Pamit? apaan itu hari sudah menjelang gelap kamu bermalam saja di perkemahan kami..kamu nanti tidur di tenda bersamaku yah...."Ucap Elnair dengan nada menggoda....

"Maaf Nona Elnair tapi aku harus menolak penawaran yang anda berikan, saya harus kembali ke rumah karena ibuku menungguku disana..."ucap Ali dengan tegas...

"ya sudah kalau begitu.. ini alat penerangan, mungkin kamu akan sampai dirumah saat hari sudah gelap jadi bawa saja.."Ucap Elnair sambil memberikan alat penerangan tersebut..

"Maaf nona saya tidak bisa menerimanya begitu sahaja saya akan berjalan tanpa penerangan karena itu sudah biasa bagi saya..."Ucap Ali sambil menolaknya dengan ramah...

"Kalau begitu...Sei hati-hati dijalan ya dan juga terima kasih telah mengantarkan kami" ucap Elnair dengan senyum...

Karena melihat keindahan dibalik senyum itu Ali pun langsung berbalik dan mengatakan

"Iya nona saya mohon pamit, sampai jumpa." sambil meninggalkan perkemahan tersebut...

diperjalanan pulang Ali berbicara dengan dirinya sendiri..

"huft... "Tidak baik terlalu dekat dengan perempuan...jika dia bukan istrimu atau saudaramu" itu yang dikatakan ibu tapi senyuman itu memang sangat indah"sambil melamun memikirkan Elnair.. Ali mendengar suara dari semak-semak...

"Siapa disana?!" tanya Ali dengan ketakutan...

tiba-tiba seekor serigala keluar dari semak-semak tersebut dan hendak menerkam Ali..

Ali pun terkejut dan melarikan diri...

serigala itu pun mengejarnya dan karena tergesa-gesa Ali tersandung dan jatuh...

Serigala itupun menerkam Ali yang di tahan dengan tangannya Ali... karena sudah digigit Ali pun mengayun kan tangannya ke pohon dengan keras sampai serigala itu melepaskan gigitannya....

"Argh.... setelah lepas... tanganku mati rasa dan pendarahannya tidak mau berhenti...siapapun tolong aku..."Ucap Ali dengan pelan dan lemas karena banyak kehilangan darah...

"Hey nak ada apa ini?!" tanya seorang lelaki...

"syukurlah tolong aku..."ucap Ali dengan sangat sangat pelan sambil menutup matanya....