Setelah akad selesai mereka bersungkeman dengan orang tua mereka,inilah kehidupan baru mereka.Memulai babak yang seharusnya sedari dulu sudah mereka mulai bersama,ada peraasaan haru juga bahagia menyelimuti semua hati orang orang yang ada disana.
"Semoga bahagia,langgeng...aku percayakan adikku padamu.Jaga dia seperti selama ini kau menjaganya..." Andi berbisik dan menepuk bahu lelaki yang kini menjadi adik iparnya itu.
"Semoga bahagia Nak.Inilah wanita yang lama kamu idam idamkan,jaga dia..menantu kami yang paling cantik paras dan hatinya..." ibu vicky tak kalah haru memeluk puyra kesayangannya itu,untuk kedua kalinya ia menikahkan putranya,tapi kali ini rasa harunya begitu memuncak.
Mereka berdua menyapa semua orang yang memang tidak banyak,hanya dipenuhi oleh keluarga besar dari ibu ibu eza,keluarga besar dari kedua orang tua vicky serta beberapa kerabat dan sahabat terdekat keduanya.Dari ramainya keluarga,eza melihat teman temannya disana juga pak krish dengan wanita yang kini menjadi istrinya,mereka menikah saat eza mengalami kecelakaan waktu itu.
"Kak eza..." teriak amelie sambil melambai lambai,karena tema acaranya santai jadi pihak mempelai bebas kesana kemari menyapa tamu mereka.
"kalian datang ?"
"tentu kami datang,ini hari bahagiamu.Masa kami tidak datang..." sambut Reka disertai senyuman yang memperlihatkan barisan gigi putihnya,disebelahnya sudah berdiri lelaki yang lama menjadi pacarnya namun tak kunjung melamarnya.
"kalian kapan nyusul ? entar keburu ditikung orang loh..." canda eza pada lelaki yang ia tau bernama Reyhan itu.
"Segera,setelah kalian launching..."
"launching apa ?"
"Vicky junior.." suara lelaki itu terdengar menggelitik telinga eza dan vicky,membuat wajah keduanya memerah.
"apaan sih." reka menyenggol bahkan mencubit manja lengan lelaki disampingnya.
"Selamat ya kak vicky,semoga bahagia.Wah...kalian benar benar serasi ternyata,kuharap kakak bisa selalu membahagiakan dia,aku sudah melupakannya,tenang saja..." Nando menyalami dan spontan vicky memeluknya seperti seorang saudara.
"Terima kasih Nando,kamu banyak membantunya selama ini..."
"Apakah kamu benar benar melupakanku ? secepat itu...?"Eza menguji perasaan lelaki dihadapannya itu dengan memasang wajah sedihnya,dia hanya bercanda agar suasana lebih hidup.
"Sayang...." vicky menoleh tidak suka melihat ekspresi istrinya kini.
"Aku tidak melupakanmu seutuhnya,kamu tetap wanita cantik,baik,dan bijak yang pernah aku kenal....jangan mencoba merayuku...suamimu terlalu cemburu jika kita dekat..." kekeh Nando membalas candaan eza,semua orang yang ikut pembicaraan itu tersenyum bahagia.
"kapan kamu sembuh?terakhir kali saat ultah masih menggunakan kursi roda...tak sampai dua bulan kamu sudah kembali berjalan melakukan lamaran dan melaksanakan pernikahan ini secepat kilat..." Nando memicingkan mata menatap keduanya,ia hanya ingin tahu kapan tepatnya wanita ini sembuh.Mengapa tidak mengabarinya,Amelie dan yang lain juga sama intensnya menatap mereka berdua.
"masih beberapa hari ini,sekitar semingguan.Aku masih belum terlalu sembuh,masih harus terapi lagi ..."
"ah begitu..Tapi ini sudah lebih baik..." sebuah senyuman tersungging dari wajah tampan Nando,ya lelaki ini juga cukup tampan dimata para wanita.
Vicky merangkul istrinya membawanya kedalam dekapannya,melihat itu Nando menatap kearah amelie yang berdiri disampingnya.Nando juga merangkul wanita disampingnya,kontan membuat mata amelie membulat mendapat perlakuan spontan itu.
"Nando..." pekik amelie pelan.
"kalian juga serasi...terimalah dia Nando.." senyum eza kearah keduanya dengan tulus.Amelie menutup wajahnya dengan kedua tangan,ia merasa pipinya terasa panas kini.
"Aku sudah menerimanya,aku menyukainya meski sikapnya yang aur auran,tapi dia menggemaskan..."cibir nando sembari mengacak acak kepala amelie.Kontan saja kalimat itu membuat amelie ingin berlari dan meloncat sekuat kuatnya,apa ini berarti mereka jadian sekarang.
"Nando,jangan diacak acak.Rambut aku berantakan tau..." cebik amelie dibuat setenang mungkin supaya tidak terlihat dia begitu ingin menangis mendapat perlakuan begitu dari lelaki disampingnya.
"Ah baiklah..."
Vicky juga eza tersenyum melihat tingkah kedua sahabat mereka,semua berada disini dan menyaksikan kebahagiaan mereka.
"Selamat ya bro,akhirnya kalian
bersatu.Ternyata benar feeling aku,kalo kalian itu bakal bersatu.Cinta kalian terlalu kuat untuk dipisahkan,aku terharu menyaksikannya.Dari awal aku mengetahui cerita kalian....dan sekarang semua nya berakhir bahagia..." krish memeluk teman sekaligus mantan rekan kerjanya dulu.
"Terima kasih bro.Ya...ini terlalu panjang dan melelahkan,tapi cukup dengan akhir yang bahagia,maaf tidak bisa hadir dipernikahan kamu."
"tidak masalah...,tapi jujur aku turut berbahagia dengan pernikahan kalian,dia layak untuk bahagia..." krish menatap wanita disamping vicky yang juga tengah menatapnya,ya dahulu ia begitu dekat dengan karyawannya satu itu.Dia wanita yang pintar dan tenang,karyawan terbaiknya,juga tercantik tentunya paling sopan.Bahkan ia sempat goyah dengan wanita yang kini menjadi istrinya.
"Sheza...." semua orang menoleh begitu mendengar suara seseorang mendekat kearah mereka.Vicky dan eza menoleh bersamaan,vicky menarik istrinya untuk kebelakangnya,menutupinya dari lelaki yang berjalan mendekati mereka.
"kamu datang ?" suara vicky terdengar dingin ditelinga siapapun,lelaki itu tersenyum ramah.Eza mengintip dari belakang tubuh suaminya yang menjulang tinggi,tubuhnya terlalu mungil hampir hilang dibelakang tubuh suaminya.
"Mas Irawan..." cicit eza pelan,hatinya bergemuru...tidak adalagi rasa takut,hanya perasaan aneh yang entah apa artinya.Ia bergeser kesisi suaminya,vicky menggenggam erat tangannya,takut jika eza kembali mengingat kejadian buruk itu.
"AKu hanya datang untuk memberikan ucapan selamat,semoga kamu bahagia dengan lelaki yang kamu cintai.Dan juga Maaf untuk kenangan buruk yang aku berikan untukmu.Aku meyesalinya....jikalau aku tidak memaksamu,ini semua pasti sudah terjadi sejak dulu.Aku benar benar minta maaf....kuharap kamu mau memaafkanku.Aku hanya ingin kamu bahagia,aku yakin dia lelaki yang pas buatmu..."
"Terima kasih...aku memaafkanmu" jawab eza pelan,ia memeluk lengan suaminya,bukan karena takut tapi ia menunjukan sisi bahwa ia bahagia dengan pernikahannya kali ini.
"Syukurlah kamu sudah lebih baik sekarang,terakhir kita bertemu kondisimu benar benar buruk.Aku menyesal untuk itu..."
"tidak apa.Aku sudah melupakannya,semua sudah berlalu..."
Irawan mengulurkan tangan kearah vicky,dengan ragu vicky menerima uluran tangan itu.Tidak ada salahnya berdamai dengan masa lalu,jika eza sudah mengikhlaskan yang terjadi maka dirinya juga harus ikhlas.Lelaki ini hanya bagian dari masa lalu,eza bersamanya kini...disisinya menjadi istrinya.Irawan bergantian menyalami eza,wanita itu menerimanya.
Ya,mantan istriku sangat cantik dan menawan,dia memang sudah cantik sejak dahulu.Aku bahkan lupa kapan dia tersenyum seperti itu saat bersamaku dulu.Aku ikhlas dia bahagia,aku rela jika lelaki yang memeluknya kini bukan aku,tetapi lelaki ini.Semua rasa cintaku menjadi sebuah rasa ikhlas,bahwa merelakan dan melihatnya bahagia adalah cara mencintaai sesungguhnya.gumam irawan yang ikut berbaur diantara pesta pernikahan yang sederhana itu.