Kabar tentang pernikahan eza sudah mulai menyebar,mereka tidak menebar undangan atau semacamnya karena memang acara hanya akan dihadiri oleh kerabat dan teman terdekat saja.Mereka juga sudah mengabari teman teman eza sewaktu bekerja dulu,seperti Nando,Amelie,Reka, Revan,Bagas,Dodi dan tentu saja Pak krish yang merupakan orang orang terdekat eza sewaktu bekerja dulu.
"Aku tidak menyangka akhirnya mereka menikah..." Seru amelie saat mereka tengah menikmati detik detik waktu bekerja mereka yang akan usai.Reka dan Nando yang berada disitu mengangguk setuju.
"Setelah melalui begitu banyak masalah juga kehancuran akhirnya mereka bisa bersama..."timpal Reka.
"Mereka patut bersama.Cinta mereka tidak berujung,terus mengalir seperti air,entah siapa yang mulai dulu...cinta mereka seperti tak ada batas,..."
"Apakah kamu kecewa Nando..?"
"Ayolah...dibanding vicky perasaanku padanya bukan apa apa.Lelaki itu terlalu hebat dari segi apapun,dia selalu bisa menarik perhatiannya.Aku tidak merasa besedih atau semacamnya,Kecewa pasti ada.Tetapi kebahagiaannya itu poin utama.Bukankah melepas itu lebih baik untuk kebahagiaannya,jika dia bahagia aku juga bahagia..."
"Benarkah begitu Nando ? ku kira kau akan frustasi ditinggal menikah oleh wanita pujaanmu.." Amelie tersenyum jahil kearah lelaki yang kini tengah menatapnya.
"Tidak.Aku punya kau disini,lalu mengapa aku harus frustasi...Ocehanmu yang berisik setiap hari menjadikan musik yang indah yang menjadikan hari hariku lebih baik dari yang kukira..." mendengar itu Amelie langsung menutup wajahnya yang merah karena malu,Nando malah terlihat tersenyum karena berhasil menggoda amelie.Sementara Reka malah terbatuk batuk melihat kelakuan keduanya.
"Apakah aku seperti obat nyamuk atau semacamnya."
"Semacamnya ?"
"oh Nando,amelie...tolonglah berhenti saling menggoda didepanku...."
"Kenapa ? Makanya jangan sendiri terus.."
"Amelie,aku tidak sendiri.Aku punya pacar kawan..."
"Kak Reka ayolah,kak eza sudah akan menikah dua kali sementara kakak belum juga ada kejelasan dari pacar kakak itu.Padahal usia kakak lebih tua dari kaak eza..."
Mendengar itu Reka langsung menjitak kepala amelie dengan kuat,ia sedikit emosi bila disinggung masalah menikaah,entah kapan kekasihnya itu akan melamarnya.Ia sendiri sudah muak ditanya kapan menikah.
"aduh kak sakit..." protes amelie yang sontak memegang kepalanya.
"sekali lagi kamu bicara begitu aku tarik bibirmu.Dia hanya Belum siap,dia perlu waktu untuk melamarku...kau anak kecil yang sok tau...."
"Kenapa jadi bertengkar sih..."Nando menggeleng heran melihat kelakuan dua sahabat eza.
"aku bukan anak kecil kak,aku tidak sok tau,emang begitu kenyataannya...."
"Dasar bocah..." gerutu reka menahan gemerutuk giginya,ia kalah suara jika bicara dengan rekan kerjanya satu ini.
"Bocah yang sudah bisa bikin bocah maksudnya..." Nando malah menyambar ucapan itu dengan kalimat aneh yang menggelitik telinga amelie dan reka.
"Nando..." cebik amelie kesal karena lelaki didekatnya itu terus saja menggodanya tanpa henti.
"Amelie,...kurasa semakin kesini kamu semakin cantik.Aku menyukaimu...." seru Nando sambil berjalan menjauh karena waktu bekerja sudah habis.Amelie yang mendengar ucapan itu sampai menganga lebar karena tidak percaya dengan apa yang baru ia dengar.Reka sampai mendapuk mulutnya supaya tertutup agar tidak dimasuki lalat.
"apa dia baru saja memujiku ..."
"ya kurasa begitu.Dia mulai membuka hati untukmu..." seru Reka sembari berjalan untuk berkemas pulang karena waktu bekerja yang telah usai.Amelie berlonjak riang sepeninggal keduaanya,entah apa yang membuatanya begitu bahagia hanya karena Nando meengucapkan kalimat menyukainya.
Kuharap kamu sudah menemukan kebahagiaanmu za,misiku telaah usai membuatmu bahagia.Meski tidak bersamaku setidaknyaa aku bisa menjadi perantara untukmu mencapai kebahagiaan itu.Hatiku memang sakit melihatnya,tapi sisi lainnya aku bahagia untukmu.Aku ingin membuka hatiku kembali,entah pada amelie atau siapa pun.Namun dari semua wanita selain dirimu,amelie bisa membuatku nyaman seperti aku denganmu.Dia periang,meski kelakuannya aneh tapi hatiku nyaman saat didekatnya kini.Tidak perlu wanita cantik atau cerdas,bagiku hatiku nyaman itu sudah cukup.Meski jika aku bersamamu aku mendapatkan semuanya,tapi apalah rasaku tanpa pembalasan.Vicky adalah hatimu,jika bersamanya adalah hidupmu...maka denganku adalah jalan menuju hidupmu.Kamu tetap wanita terbaik yang pernah mengisi hatiku,kuharap kebahagiaan selalu bersamamu,Aku hanya ingin melihat seutas senyum yang tertarik dari dua ujung bibir manismu.Seperti itulah missiku... Nando berceloteh dengan dirinya sendiri sembari memutar musik yang ia dengarkan dengan earphone saat perjalanan pulang.
Sejatinya perasaan yang dipaksakan itu tidak baik,malah akan menimbulkan luka diantara keduanya,Jika melepas bisa membuatnya bahagia lalu mengapa kita menahannya untuk tetap disisi kita.Kebahagian sejati itu jika melihat orang yang kita sayangi bahagia,itu cukup tanpa perlu menahannya dan malah membuatnya menderita.