Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 111 - Reunian

Chapter 111 - Reunian

Krish memasuki sebuah cafe dikota P,kemarin ammi menelponnya dan memintanya bertemu dikota P,untungnya hari libur jadi ia bisa meluangkan waktu senggangnya menemui mantan atasan eza itu.Tampak dari jauh melambai lambai seorang wanita dan seorang lelaki,itu ammi dan debby.

"krish sebelah sini...."

"hei ammi.Ada perlu apa ni ngajak ketemuan..?"

"bentar ya,kita tunggu seorang lagi.." wanita itu tersenyum kearah krish,sementara lelaki disebelahnya hanya membalas lewat isyarat matanya.

Sementara dibandara kota P keluar seorang lelaki,ia menyetop sebuah taksi menuju salah satu cafe dikota itu.

"Tetra...ah..itu dia,dia sudah datang kak by..." ammi terlonjak senang,diikuti Debby dan krish yang menoleh kearah tatapan wanita disisi mereka.

"hei ammi,debby..." lelaki itu melambai dan bergabung diantara mereka.

"kangen elu tau .." ammi memeluk tetra dengan hangat,krish hanya tersenyum melihat kekompakan mereka yang masih terjalin meski sudah berpisah lama.

"kenalin ini krish,dia staff eza yang gua ceritain waktu itu..." tetra menjulur kan tangannya kearah krish.

"ceritanya lagi reunian nih..." krish menoleh kearah ketiganya.

"ya begitulah krish,uda lama juga enggak ngumpul,.."

"eza nya enggak jadi dateng ya.." tetra menoleh kearah ammi dengan serius.

"gua uda minta krish buat ajak dia,tapi krish malah datang sendiri,.."

"enggak diizini suaminya kali.." debby yang sedari tadi banyak diam mulai ikut nimbrung.

"gua bela belain terbang dari kota B buat ketemu dia doang loh..."

"ceile...jadi ceritanya enggak mau ketemu kita,cuma mau liat eza doang..." ammi sedikit mencibir kearah tetra.

"bukan gitu."

"makanya tra kalo naksir cewe' itu diungkapin bukan dipendam,tuh lihat uda di tikung orang,lama sih elu,keburu nikah si eza..."

Tertra tampak memasang wajah kusutnya mendengar ucapan debby.

"enggak apa,mungkin bukan jodoh,lagian mengagumi juga tak harus memiliki.Gua mau tau dia kaya gimana aja sekarang..." tetra akhirnya berbesar hati menerima wanita yang dipujanya beberapa tahun silam tidak sendiri lagi,dirinya juga merasa bersalah tidak memberi kabar pada wanita itu.

"ehm...maaf sebelumnya tidak bisa membawa eza,karna dia baru tertimpah musibah..." krish akhirnya buka suara disela perdebatan mereka.

"Musibah ? apa ? dia baik baik aja kan,meski sudah lama ,tapi aku begitu peduli terhadapnya..." ammi menoleh serius kearah krish.

"Dia baru mengalami kecelakaan beberapa hari lalu,kondisinya buruk,bahkan ia memutuskan resign..."

"resign ? "

"Dia mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan itu..."

"apa..." suara ammi sedikit berteriak membuat pengunjung cafe lain menoleh kearah mereka.Ia menyadari menjadi pusat perhatian sehingga langsung tersenyum kikuk.

"Suaminya menyuruh dia resign krish...?"

"bukan.Tapi lelaki pujaannya..."

"siapa ?"

"kamu tau lelaki yang datang bersamanya saat kamu menemuiku waktu itu,yang kamu kira dia calon suaminya,lelaki itu..." ammi mengingat ingat kembali wajah lelaki yang dimaksud krish,lelaki yang ditemuinya waktu ia mengunjungi krish.

"ah...staff pengganti kak debby..."

"ya,dia.lelaki itu harapan hidup satu satunya,meski sudah menikah eza tidak pernah mencintai suaminya,dia menikah karena perjodohan.Dia hanya mencintai laki laki itu..."

"lalu suaminya ?"

"waktu kecelakaan kemarin dia sedang hamil,dan suaminya yang menyebabkan itu semua,hingga pihak keluarga meminta mereka berpisah,wanita itu,eza begitu kuat,banyak masalah yang menimpahnya,saat beberapa bulan menikah suaminya ditahan kasus kecelakaan,lelaki yang dicintainya juga menikah karna perjodohan,dan sekarang di lumpuh dan mengalami depresi,hanya lelaki itu yang membuatnya bertahan.Vicky..." ammi dan yang lain begitu tercengang mendengarkan cerita krish,mereka tidak menyangka wanita itu mengalami banyak hal berat.

"lalu sekarang dia Dimana ?"

"masih dirumah sakit kota S,namun akan segera dipindahkan ke kota P karna vicky bekerja dikota ini..."

"aku ingin sekali melihatnya..." tetra mengusap embun hangat yang tiba tiba muncul disudut matanya,entah mengapa hatinya terenyuh.

"Dia menjadi pujaan setiap lelaki yang melihatnya,karna kepintaran dan keanggunannya...dia selalu bisa menjadi pusat perhatian,..."

"itu alasan kenapa aku ingin membawanya kekota B dulu,tapi dia tidak mau..." tetra mengadukk aduk capucino dihadapannya.

"kamu nginap disini aja tra,kita jenguk dia besok ..."

Tetra menimang nimang ucapan ammi,ya sebenarnya ia begitu ingin melihat wanita itu.

"kemungkinan hari ini mereka berangkat dari kota S,besok kita bisa menjenguknya..." Krish tersenyum kearah ketiganya.

Mereka melanjutkan perbincangan mengenai masalah pekerjaan,ammi masih dalam bidang pertanian yang ia geluti diperusahaan lain,tetra yang memutuskan menjadi dosen disalah satu universitas kota B, debby yang memilih jadi pebisnis melanjutkan bisnis orang tuanya,sementara krish masih setia diperusahaan yang memberinya banyak pengalaman.

"Apa kualitasnya makin bertambah krish ?"

"siapa ? eza ? dia semakin berkembang,hafal hanya dengan melihat,banyak project yang dipercayakan padanya baik dilapangan maupun di lab,terkadang ia kelapangan seorang diri menggantikan nining kalo lagi sibuk.Dia benar benar wanita yang tidak ada capeknya,kurasa nining begitu kehilangan eza.."

"oh ya ? masih begitu aja si nining ?"

"ya masih lah.Uda bener yang dikerjakan eza juga masih merepet tau tuh orang."..

Ucapan krish menimbulkan tawa diantara ketiganya,entah mengapa krish merasa banyak orang perduli terhadap eza,merancang reunian hanya untuk menemui wanita itu.Seandainya dahulu aku tidak memiliki tunangan mungkin aku juga akan jatuh hati pada wanita itu,tidak sampai wanita itu merasakan Hal pahit aku akan menyudahinya,huh...seperti ini hidup.Aku lega vicky akhirnya kembali kesisimu za...gumam krish disela perbincangan mereka.