Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 87 - Rindu terlarang

Chapter 87 - Rindu terlarang

Eza menghampiri Nando,sekilas ia melihat seorang lelaki berbincang dengan nando tapi begitu dirinya tiba lelaki itu buru buru pergi,ia hanya menatap punggung yang kian lama kian menjauh dari tempat nando berdiri.

"Siapa tadi Nan..." Nando tersenyum gugup,apa yang akan ia katakan,tidak mungkin ia katakan lelaki tadi itu vicky,lelaki yang amat apik tersimpan dihati wanita yg berdiri disampingnya.

"ah...i-itu tadi temen aku.." jawabnya akhirnya berbohong pada eza,wanita itu tersenyum sekilas dan masih menoleh kearah lelaki itu pergi.'Aku seperti mengenal lelaki itu,terlihat dari gestur tubuh dan caranya berjalan lelaki itu seperti.....vicky.ah...mungkin aku salah liat,tapi debaran hatiku seperti aku melihatnya,aku pasti salah,untuk apa vicky disini,dia sudah menikah,apa yang aku harapkan,aku merindukan hal yang tak semestinya...' eza termangu dalam lamunannya.

"eza kamu baik baik aja..." Nando menggenggam jemari wanita disampingnya hingga terenyak dari lamunannya." ah...iya,aku baik.."

"ya sudah,mari kita kemobil semuanya sudah menunggu.."

Nando membimbing eza berjalan menuju mobil,disana amelie dan yang lain sudah menunggu dengan bosan.Saat keduanya tiba mobil langsung melesat meninggalkan parkiran mall menuju kontrakan amelie yang tidak jauh dari situ,didalam mobil entah mengapa pikiran eza masih tertuju pada lelaki yang dilihatnya tadi.

Tak lama mereka tiba disebuah rumah kontrakan yang berdampingan,satu untuk para karyawan wanita dan satu untuk karyawan laki laki.

"Kalian istirahat ya,besok kita akan seneng seneng lagi..." seru Rendy saat turun dari mobil.

"staff pada kemana..?" tanya eza ketika menyadari mereka hanya tiga mobil,lalu kemana mobil yang membawa atasan mereka.

"mereka pada balik ke hotel lah.mana level mereka nginep dikontrakan za."jawab dodi sambil berjalan memasuki rumah kontrakan.

"aku kira bakal sama..."

"enggak,besok kita ketemuan ditempat hiburan..." rendy tersenyum kearah wanita yang pernah ia taksir itu.

Eza membalas senyuman itu dan berbalik masuk kedalam rumah disebelahnya,didalam Rena dan tiga cewek lainnya sudah tampak bersantai karena mereka tiba duluan.Eza satu kamar dengan amelie dan reka.

"Za aku tidur duluan ya,ngantuk banget.." amelie sudah merebahkan tubuhnya keatas ranjang,sementara reka tampak memainkan ponsel sembari bersandar dikepala ranjang.Eza pun sama meraih ponsel sekedar menggeser geser sosial medianya,tapi tidak ada satu pun yang menarik,sementara matanya belum mengantuk.Ia melangkah keluar untuk mencari angin.

Sementara vicky menghampiri istrinya,ia ingin memastikan sesuatu."kamu aku antar ke rumah dulu ya,aku ingin bertemu teman sebentar..."

"apakah begitu mendesak...?"

"ehm..." vicky mengangguk,wanita dihadapannya tersenyum sekilas,pernikahannya sebuah perjodohan,ia belum begitu mengenal lelaki yang menjadi suaminya,meski lelaki itu baik tapi ia merasa hati suaminya tak bersama dengannya.

"pergilah,aku akan pulang sendiri dengan taksi,lagian tidak begitu jauh rumah kita dari sini..." vicky tersenyum,entah mengapa wanita yang berstatus istrinya kini begitu mengerti dirinya.Vicky memacu mobilnya mengejar mobil yang baru saja meninggalkan laman parkir mall,ia membuntuti secara hati hati agar tidak dicurigai.

Eza duduk dibangku taman yang kebetulan berada didepan perumahan itu,ia menghirup dalam dalam angin malam seolah hatinya begitu rindu pada seseorang meski itu terlarang.

"kamu belum tidur za..." suara seseorang mengejutkan eza,seketika ia membuka matanya menoleh pada suara itu.

"Nando..."

"kamu belum tidur,ngapain malam malam diluar ?

"aku belum ngantuk,cuma pengen cari angin aja.Kamu juga belum tidur ?"

Nando duduk disebelah eza,ia merapatkan posisinya,"aku juga belum ngantuk..."

Keduanya tampak terdiam sesaat,eza menatap kearah lanngit yang bertaburan bintang,tampat satu yang begitu terang kilauannya.

'Bintang kejora....,memancarkan sinar terangmu,temani keheninganku,Dia yang kucinta kini pun tlah berdua,tak sanggup aku menahan rindu padanya....Padamu aku menitip rindu untuk seseorang yang jauh disana.Hari ini aku merasa,berharap akan dirimu seakan aku melihatmu ada disini,menemaniku,memelukku...Tak pernah terganti rasa cintaku,meski aku atau dirimu tak sendiri,sisa cinta akan kusimpan menjadi cerita,tersimpan selamanya bersama rindu yang kubisikkan padamu....'