Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 82 - kuis berhadiah.

Chapter 82 - kuis berhadiah.

Kini selain reka eza punya teman berbagi lain yaitu amelie pengganti lina,amelie cukup humble karna ia apa adanya dan juga ia nyambung karna eza cukup fasih dengan bahasanya.Jika sebelumnya ia terlihat takut melihat eza karna sikap diam dan seriusnya ternyata setelah dekat ia malah terus menempel dengan eza.

"akak,katanya akak nikah karna dijodohkan,akak tak kenal sama suami akak sebelumnya gitu...."

"hmm...dia terus mengawasiku sementara aku tidak tau siapa dia..." seru eza saat mereka berbincang diteras lab pada jam istirahat.

"kak,penasaran deh,akak enggak punya cowok yang akak suka gitu...?"dan amelie sudah dalam mode kepo dengan wanita humoris disebelahnya.

"ada,bahkan kamu kenal..."

"Nando..."

"bukan amelie,dia terlalu baik,aku merasa bersalah padanya..." eza menunduk mengingat betapa baik dan perhatian nando padanya.

"ah aku ingat.Pak vicky...betulkan..." eza mengangguk pelan,ternyata amelie mudah menebak siapa lelaki yang disukainya.

"sayang sekali pak vicky sudah menikah,hmm...akak gimana sama suami akak,kapan bebas..?"

"belum tau mel,tinggal sidang putusan,semoga tidak lama..."

"kakak uda menerimanya..? bukan,hati kakak,sudah menerimanya..." eza menoleh kearah amelie,ia menatap junior yang sudah seperti adiknya,"aku sedang berusaha amelie..." jawabnya akhirnya.Saat keduanya sedang terdiam dalam pikirannya tiba tiba nando muncul.

"Eza..." sapanya duduk disamping eza dan merangkul bahu wanita yang seharusnya ia bersikap sungkan karna ia lebih tua namun sebaliknya nando bersikap seolah eza kekasihnya.

"katanya uda punya pacar,tapi nempel juga sama kak eza..."

"berisik..." nando tak menanggapi omelan amelie,ia hanya fokus pada wanita disampingnya.

"aku lupa siapa diriku jika ia sudah begini amelie..." geritu eza dengan kesal.

"katanya ada kuis besok diacara ultah mister yang bakal dirayain di showroom loh.." nando membuka percakapan,"kapan...?" amelie terlihat antusias mendengarkan.

"besok malam amelie,ada hadiah menarik katanya..."kali ini eza yang menjawab,ia cukup tau karna ia selalu berada ditengah tengah staffnya saat mereka sedang merumpi.

"seriusan...? apa tuh hadiahnya...?" amelie terdengar bersemangat,selama ini lab ini begitu membosankan baginya begitu mendengar acara ultah yang pasti makan besar ia langsung bersemangat,ditambah embel embel hadiah.

"kalo enggak salah kita bakal nonton bioskop nginep dikota P terus liburan terserahlah dikota P.Dan ada hadiah uang 2jt untuk pemenang kuis,itu sih yang aku tau..."lanjut eza.

"oh,Iam syong..." amelie terlihat begitu bersemangat,eza hanya menggeleng saja.Ia tidak terlalu berminat dengan hal seperti itu sekarang,pikirannya terlalu penuh sesak dengan kasus suaminya.

Hari ultah manager divisi yang kerap dipanggil mister itu pun tiba,semua orang terlihat antusias,semua karyawan bersorak gembira.Sementara eza sedari sore sudah berada dishowroom untuk mendekor ruangan,menyusun peralatan makan serta menata makanan yang sudah datang dimeja,ia juga menata beberapa makanan pendamping dibeberapa piring termasuk buah buahan.Ia berkutat dengan beberapa staf yang berpartisipasi Untuk acara ini,jika dilihat eza lah karyawan paling sibuk seantero lab.

Acara berlangsung dengan dihadiri beberapa staf divisi lain,staf administrasi serta seluruh karyawan divisi mereka.Pak win sebagai pembawa acara membuka acaranya,dilanjut sambutan mister dan tahap ini benar benar membuat eza bosan,ia menoleh keaarah amelie disebelahnya,juga reka dan tak ketinggalan lelaki yang selalu menempel padanya Nando.Tak lama berselang acara makan dimulai,semua beranjak dari duduknya untuk mengambil makanan diatas meja.Eza duduk sembari memperhatikan seluruh tempat,ia tidak ingin antri lama,lebih baik menunggu hingga semua orang selesai.

"mau makan apa ?" nando tiba tiba mendekat kearahnya,eza menggeleng" tidak perlu,aku akan ambil sendiri.." tolak eza dengan halus.Tanpa mendengar ucapan eza ia mengambil beberapa potong kue,juga meletakan makanan kepiring dan menyodorkannya pada eza.

"aku bisa ambil sendiri nan.." gerutu eza,ia melirik semua orang takut ada yang memperhatikan mereka.

"Romantis banget sih kalian.." amelie yang sedari tadi memperhatikan keduanya mencibir kesal begitu melihat eza dan nando memegang piring yang sama serta saling bertatapan hingga tersenyum.

"apaan sih amelie,jangan mulai deh.." eza mengalihkan pembicaraan sambil menoleh kearah lain sementara nando tersenyum lucu melihat sikap kikuk eza.

Acara pun tiba dipenghujung yaitu acara kuis tanya jawab yang digadang gadang berhadiah cukup menarik.Semua karyawan terlihat antusias,mereka berebut menjawab pertanyaan yang dibacakan pak win,sementara eza hanya diam dan menyaksikan saja,ia menoleh kearah pak krish yang juga memperhatikannya.Satu,dua tiga pertanyaan,eza diam ia hanya memberikan yang lain kesempatan karna soalnya begitu mudah.Hingga soal berikutnya,

"sebutkan nama nama gulma pada tanaman kelapa sawit,20 dengan bahasa latinnya.." pak win melirik semua karyawan yang awalnya riuh kini begitu sunyi,tik...tok...tik...tok...

"tidak ada yang bisa,rendy,bagas,dodi,kalian juga tidak tau? kalian sering pengamatankan ?"

"lupa lupa ingat pak,nama latinnya..."seru rendy yang disertai anggukan temannya yang lain.

"aih....tidak satu pun ? dodi ?"

"kalau satu atau lima mungkin bisa pak,tapi tidak kalo semua..."

Pak win mendengus kesal,ia menepuk jidatnya.Eza tersenyum geli mendengar jawaban gamblang teman sejawatnya.Dengan tatapan serius eza menjawab dengan suara lantang...

"Asystasia gangetica,Chromolaena odorata,Clidemia hirta,Croton hirtus,Rolandia fruticosa,Melastoma malabatricum,Flagellaria indica,Lantana camara,Alocasia macrorrhiza,Musa acuminata,Dianella nemorosa,Mikania micrantha,Eleusine indica,Imperata cylindrica,Pennisetum polystachyon,Scleria sumatrensis,Davallia denticula,Pteridium esculentum,Dicranoptheris linearis,Stenochlaena palustris.."

Semua orang tampak terperangah mendengar jawaban eza yang begitu fasih menyebutkannya seolah olah semua sudah tercatat apik dikepalanya.Pak win menelan ludahnya begitu eza selesai dengan jawabannya,plok...plok..plok sebuah tepuk tangan dari sang manager pun terdengar menyambut jawaban eza.