Chereads / Acuh Tak Acuh Pria Mistis / Chapter 3 - Kakek Tua di Dunia Sihir

Chapter 3 - Kakek Tua di Dunia Sihir

Perjalanan gaib KAWINO tidak menghentikan penulis terus menggali daya imajinasi mumpung pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar di masyarakat 62, menjadi kesempatan yang baik lebih banyak dirumah, menghabiskan kopi dan gula berkilo-kilo dan sesekali anak-anak malak hapenya untuk dipakai mau Mabar mobile legend sama teman-temannya, ketika Webnovel sudah nanggung kalimatnya sering kali menjadi masalah bagi anak terpaksa menunda jadwal Mabar mereka tapi itulah pil pahit yang harus ditelan. Niat hati anak-anak bisa punya hape sendiri tapi apa mau dikata, kerjaan juga sudah putus dibuat si Covid 19 ini, masih mending epidermis pakai pandemi lagi sehingga tidak ada orang satupun yang kebal dibuat nya, bahkan sempat berpikir begini, coba ya kalau si Covid 19 ini hidup dimasa KAWINO jaya, henmmmnn selesai satu kali sapu, yang gaib sering membuat kita aman, tapi yang nyata sekecil Covid 19 bikin seram melebihi dunia sihir di kontes Webnovel. Apa mau dibilang, perusahaan yang kena dampak seperti saya di bidang pariwisata, merumahkan karyawan menjadi pilihan pahit bagi pengelola usaha, langsung berdampak pada revenue sehingga mau tak mau ambil langkah cepat dengan menutup sementara aktivitas operasional juga sebagai kontribusi dalam gerakan bersama melawan COVID-19. Jaga jarak sosial wajib dilakukan, ini bukan gaib atau suara sumbang dialam bawah sadar tapi nyata bahwa kita sudah mau 3 bulan sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ini selalu di rumah. Dunia dihebohkan dengan segala keseraman dari penularan pandemi COVID-19 ini, jutaan sudah merenggut nyawa manusia termasuk warga 62 dalam zona-zona yang sebagian sudah terpapar. Bila saja KAWINO berkenan saya mau komat kamit dan beras bergoni-goni tiba-tiba ada, maka di suruh dirumah mau 1 tahun pun semua siap, tapi ini beda, berharap dari data RT setempat kali aja ada bantuan sosial yang akan dibagi ke warga, dan tanpa sadar ketemu sama Webnovel yang konon bisa kontrak tulisan yang baik dan bisa menghasilkan uang, sayapun antara percaya dan tidak namun niat hati membahagiakan mereka anak tiga dan istri satu, mau tak mau lakoni sepanjang juga memberi nilai kepada pembaca yang mau membacanya, bahkan sempat mau saya hentikan tapi suara hati kecilku berkata,"kamu kan calon guru, nilai pahlawan tanda jasa mu itu sudah ada di dalam sanubari mu, dan saya ikuti walaupun ingin ku hentikan sejenak.

Kembali ku buka bab sebelumnya, dan petualangan KAWINO belum selesai, bahkan penasarannya akan sosok kakek tua itu semakin menjadi-jadi ketika melihat dipenerawangannya waktu bersama tuan putri si Naga seram itu, sama betul dengan dirinya. Ada banyak spekulasi dalam benaknya, bahkan sudah hampir 10 batang daun Nipah dibakarnya dan semakin penasaran. Hari sudah siang dan sedikit menenangkan diri dengan membaringkan badannya diatas pondok yang dibuat beberapa waktu yang lalu dibawah pohon Cemara itu, belum 5 menit dia langsung terlelap dan hal ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya, antara sadar dan tidak sadar, namanya saja tidur-tidur ayam gitu, tiba-tiba dia datangi oleh seorang kakek tua persis yang dia lihat beberapa waktu yang lalu dikala makan malam bersama tuan putri si Naga seram, dalam mimpi dia kaget, "hei, kakek tua,"siapakah engkau?" Beberapa kali dia bertanya, tapi kakek tua itu diam seribu bahasa, mengapa engkau diam aja,"lanjut KAWINO sedikit memaksa ingin sekali dijawab. Dimatanya Kakek tua ini berubah-ubah, ya ialah kalau sama saja apa bedanya dengan dunia nyata, lagian ini kan didunia gaib, syukur wujudnya tidak berubah, pikir penulis guys, hahahaha. Lalu, si kakek tua itu memperlihatkan sebuah kejadian di masa lalu bak layar tancap di depan KAWINO yang masih terjaga dalam mimpinya itu, sesekali Kakek tua itu menekan layarnya dan menggeser layarnya seperti android guys, keren pikirku sambil terus menggali imajinasi ku akan hal itu. Dan selama pemutaran tayangan itu, KAWINO menangis dan sesekali minta di ulang. Apa yang terjadi sebenarnya guys. Didunia gaib, di dunia sihir bisa juga ya nangis, sebuah bukti bahwa dunia nyata dan sihir atau sebutannya gaib hidup berdampingan. Sesekali Kakek tua itu jadi persis kayak dia, dalam penglihatan KAWINO, tanpa sadar dia terus menangis tersedu-sedu, seakan tidak ada satupun momen dalam perjalanannya yang terlewatkan dari tayangan itu bahkan kejadian terakhir detik-detik dia menerima ilmu rajawali TERBANG DIATAS BADAI ada lengkap disana bahkan apa yang terjadi setelah dia bangun dari mimpinya pun terpampang jelas disana. Enaknya hidup dijaman batu ya guys, koq saya malah menikmati ya perjalanan KAWINO ini, Bagaimana dengan pembaca? Pembaca setia pasti menikmati juga hanya yang tidak sengaja baca biasanya selewatan. Saya sebagai penulis ingin menyampaikan pesan bahwa dunia sihir tidak diperbolehkan bagi masyarakat yang sudah mengenal pencipta Nya terkait dengan dunia teologis tapi tulisan ini tidak sedang mengajak pembaca masuk dalam dunia itu, hanya sekedar kontes yang mana kita masyarakat 62 punya keteguhan hati untuk percaya hanya kepada Tuhan yang maha esa, tapi sangat mengagumkan bila dunia sedemikian seram ini dan canggih (bisa dengan sekejap segala sesuatu terjadi) ada di dunia nyata yang semakin sulit ini. Bayangkan bila kuota internet habis tinggal mulut komat kamit maka kuota unlimited, wah keren, tapi itu tidak terjadi saat ini, di dunia gaib KAWINO tidak membutuhkannya juga.

Terbangun dari mimpinya, dan dia merasakan seperti ada yang beda dengan dirinya, dia merasakan kelegaan yang tidak pernah dia alami sebelumnya. Sambil berjalan ke pantai dan cuci muka sebentar, dan hari sudah sore, keindahan pantai itu dengan pasir putihnya membuatnya betah dipinggir pantai itu, sambil mengingat-ingat apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan dirinya. Niat hati meneruskan perjalanan seperti tidak muncul lagi dibenaknya seperti dia sudah menemukan apa yang dia cari selama ini hanya dimana mereka berada. Di pandangnya sekeliling dan terlihat pulau dimana Kakek tua itu ada, dan dari jarak pandang mustahil bisa dia jangkau kesana dengan dikelilingi oleh lautan luas tak bertepi. Tapi harapannya kuat sekali berkecamuk dalam benaknya, untuk meneruskan perjalanan dipulau dimana dia ada saat ini sudah tidak diteruskan karena konsolidasi dengan beberapa penghuni diatasnya sudah jelas dan dipastikan keluarga yang dia cari bukan dipulau tersebut. Masih bertahan di pantai itu dan sesekali dia melihat BAEWA yang ditolongnya beberapa waktu yang lalu ditempat itu melintas dan seperti memberi hormat kepada KAWINO, walaupun KAWINO tidak begitu memperhatikan karena pandangannya tertuju kepada pulau dimana Kakek tua itu tinggal. Tanpa diketahuinya kalau di kerajaan BECHU GAWUWUKHA sudah mendeteksi kalau KAWINO belum melakukan pergerakan sama sekali sejak pertemuan dua kali dengan mereka. Sempat KAWINO curiga lalu lalang makhluk laut bolak balik di pinggir pantai yang begitu dalam airnya, pikirnya apakah ini disuruh oleh hantu laut? tapi perasaan itu ditepisnya agar tidak menggangu konsentrasinya kepada kejadian yang baru saja dia alami. Tapi semakin diabaikannya keadaan itu malah semakin banyak saja penampakan didepannya, tiba-tiba BAEWA meluncurkan kencang sekali dan ternyata sedang dapat panggilan dari markas BECHU GAWUWUKHA. Kecurigaan KAWINO bertambah-tambah dan pasti benar pikirnya, kalau ada pertemuan mendadak di alam gaib, dan dia santai saja pikirnya, saya kan tidak diundang apalagi dipanggil.

Setibanya BAEWA di tempat BECHU GAWUWUKHA, langsung disambut dengan baik dan si BECHU GAWUWUKHA langsung to the point tanpa basa-basi, "Gini, Wa, maksudnya si BAEWA","apakah tadi ketika perjalanan kemari kamu melihat anak muda yang bernama KAWINO? ", "BAEWA menjawab","benar tuanku penguasa laut","seperjalanan saya kesini, tuan muda KAWINO sedang duduk dipinggir pantai dan kelihatan seperti sedang masalah". 'Benar apa yang saya rasakan disini","kata BECHU GAWUWUKHA", kasihan anak itu, dia pribadi yang kuat, dan perlu ditolong","lanjut BAEWA". "Saya siap arahan tuanku penguasa laut". BECHU GAWUWUKHA, semakin yakin apa yang direkomendasikan sama KAWINO kepadanya tidak sia-sia untuk menempatkan BAEWA di perbatasan sebagai tim reaksi cepat di semenanjung pantai di pulau itu". "Sekarang, kamu pulang, dan bersiap di seputaran dimana anak muda itu ada, bila mana besok pagi dia berniat bergerak kepulau seberang maka BAEWA, jangan pakai nanya langsung angkut dan hantarkan dia","perintah BECHU GAWUWUKHA kepada si BAEWA". "Baik tuanku penguasa laut, siap laksanakan". Si BAEWA langsung pamit dan suasana sangat kondusif, hanya misi ini tidak segampang didunia nyata, berhubungan dengan gaib atau dunia sihir maka selalu ada konsekuensi yang dihadapi.

BAEWA meninggalkan mereka dan BECHU GAWUWUKHA memanggil bidadari yang khusus menggoda manusia di pinggir laut, dan bidadari ini biasanya menggoda manusia untuk melakukan hal yang tidak baik, ketika mereka tidak bisa mengendalikan emosi dan perasaan mereka maka akan menjadi warga kerajaan BECHU GAWUWUKHA, dan pihak keluarga tidak pernah akan bisa menemukannya. Itulah seramnya dunia sihir itu, tapi bila manusia yang digodai oleh bidadari itu, tidak tergoda dan terjaga maka si bidadari menawarkan kepada manusia tiga permintaan, bila permintaan tidak bermanfaat maka biasa hanya satu yang dikabulkan.

"Hey ALAWE SABAO"," panggil BECHU GAWUWUKHA kepada bidadari itu","ia tuanku raja","apa yang harus saya kerjakan?","jawab si ALAWE SABAO", sambil menjawab dengan kepala tidak berani tegak, sangking mereka menghargai sang penguasa laut itu. "Begini, sebentar berangkat ke pinggir pantai, dan temui seorang anak muda yang perawakannya tidak terlalu besar, dia laki-laki perkasa, memiliki karakter yang kuat hanya orangnya sedikit cuek, kamu jangan sakiti dia, dan lakukan misi seperti biasanya untuk memeriksa apakah benar dia seorang manusia yang bisa mengendalikan hawa nafsunya ketika melihat bidadari seseksi dan secantik ALAWE SABAO","lanjut BECHU GAWUWUKHA". Sambil mengangguk, dan ALAWE SABAO berkata","baik tuanku penguasa laut","saya akan langsung berangkat sekarang, dan saya berjanji tidak akan menyakitinya". Haripun sudah tengah malam, dingin malam sangat terasa.

Saya hanya membayangkan apa yang akan terjadi kepada KAWINO sebentar lagi. Kalau dunia nyata, dalam keadaan sendiri misalnya saja nih, contoh, salah seorang pembaca Webnovel ini, ada di sebuah pulau dan tidak ada satupun siapa-siapa disana, lalu tiba-tiba didatangi sama seorang wanita cantik dan sedikit seksi, kira-kira apa yang akan dilakukan? Sebagian besar bila ada tantangan seperti ini akan menutup wajahnya takut dosa,...UPS...hehehe, sebagian juga akan istifar, amit-amit gitu, dan sebagian lagi tiba-tiba amnesia, lupa ingatan kalau dia sudah menikah, lupa kalau tujuannya kesitu dalam misi tertentu, dan pokoknya lupa segalanya dan sudah mau mendekat saja sama bidadari itu, hemmmm saya diam sejenak, pikirku, "emang ya, dasar laki-laki","makanya dari dari saya tidak suka laki-laki", "hahahaha", saya ketawa sendiri, bagaimana tantangan ini sering kali menjadi masalah yang tidak bisa dilewati oleh para pria. Walaupun prianya tertentu, biasanya yang hidungnya belang-belang.

Tapi KAWINO beda guys, degil, cuek, acuh, menguasai segudang ilmu Kanuragan, biasa aja tuh, gak ngefek. Seketika, KAWINO kembali ke pondok dibawa Cemara, "dan matanya sangat ngantuk di alam gaib dia sudah mengerti bahwa akan ada sesuatu,"dalam hati dia berkata","cobaan apa lagi ini, ya Allah"." Berikan hambaMu ini ku kekuatan". Kaget saya menulis perjalanan KAWINO ini, dari awal tidak nyangka kalau beliau juga seorang yang taat agama, dan komat kamit selama ini bukan semua mantra kepada kegaiban namun doa kepada Allah yang maha esa. Eh benar saja, belum 15 menit dia meletakkan kepalanya di pondok itu, tiba-tiba, didatangi sama ALAWE SABAO sibidadari dari kerajaan BECHU GAWUWUKHA. "Siapa kamu","kata KAWINO". "Ada apa kau datang kemari". Pondok di bawah Cemara berubah wujud menjadi sebuah resort mewah di pinggir pantai, dengan lampu terang benerang, dan suasana seperti layaknya di hotel berbintang. Sejenak KAWINO kaget dan lupa segalanya apa yang sedang terjadi. Tapi tentu beda dengan amnesianya kita manusia di dunia nyata, KAWINO masih belum mau berdiri sambil bersila dan mengumpulkan seluruh kekuatan alam udara tanah dan angin agar semua godaan ini bisa dilewati, "ALAWE SABAO itu, mendekat dan berkata: "anak muda","bila engkau benar perkasa dan sakti maka marilah bertarung dengan saya dan ingat bila engkau mengalahkan saya dengan menyakiti saya maka jangan pernah harap punya nama atau bisa kembali, engkau akan menjadi warga kerajaan kami. "KAWINO terus bersila dan mengumpulkan seluruh kekuatan alam semesta, unsur alam, tanah, udara dan kayu, agar tidak terpengaruh dengan segala tipu daya yang ada didepannya. "Dan si bidadari terus berupaya bagaimana memperdaya agar KAWINO bisa jatuh ke pelukannya dan biasanya gagal ditahap ini maka tidak akan pernah lagi ada kisah, selamat bergabung dikerjaan hantu laut, ini sudah diketahui lama oleh KAWINO. Maka dengan segera KAWINO bersiap dan berkata dalam hati, "Apalagi cobaan ini ya Allah?", ternyata KAWINO juga orang yang percaya kepada Tuhan yang maha esa, sekalipun memiliki ilmu Kanuragan yang sangat hebat maka masih percaya bahwa kekuatan yang melebihi segala kekuatan tersebut yaitu kekuatan dari sipembuat kekuatan yaitu Tuhan pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Seketika, ALAWE SABAO itu mendekat ke arah KAWINO dan meluncurkan jurus menggodanya, dia emang sangat handal dalam hal ini, namun bagi KAWINO tentu hal yang berbeda, KAWINO gemetaran bukan karena gugup, takut kelepasan dan celaka bagi ALAWE SABAO itu, diapun berusaha menjaga kestabilan ilmu Kanuragannya dan singkat cerita, KAWINO tidak kuat dan terpaksa berinteraksi untuk menjaga kesopanan, "hai, bidadari cantik","panggilnya","apakah engkau pernah mendengar siapa saya?", "apakah tuan BECHU GAWUWUKHA belum cerita? ALAWE SABAO menjawab","sama sekali belum diberitahu, anak muda, hanya saya sangat mengenalmu, engkau pria idaman wanita, engkau punya pribadi yang sangat kuat, wanita mana yang tidak menyukaimu?", sambil terus mendekati KAWINO. Dengan sigap KAWINO pun tidak mau termakan kalimat-kalimat manis itu, dan ambil sikap bersila dan mempersilakan ALAWE SABAO itu agar duduk berhadapan dengannya. "Hai, bidadari cantik","parasmu elok, cantik, bodimu seksi, tapi sayang semua tidak mengubah takdir dari ilahi". "Lanjut KAWINO". Izinkan saya perkenalkan diri, "kalau tadi bidadari memuji kekuatan pribadi yang saya miliki, sampai menjadi idaman wanita, sangat normal pujian itu, saya juga menganggap hal yang sama, pria mana yang tidak menyukaimu didunia ini? Nama saya KAWINO, tapi orang menganggap apalah arti sebuah nama. Dari saya lahir, telah ditakdirkan untuk tidak boleh Kawin sehingga nama saya Kawin-No, maka ketika pertemuan dengan tuan BECHU GAWUWUKHA dan mengingatkan agar saya jangan menginginkan perempuan dipulau ini, saya dalam hati sudah dari sononya om, gak boleh kawin. Saya sangat mengerti perasaanmu selain misi yang dilakukan atas perintah kerajaan hantu laut, tapi bagaimana? Maafkan saya. KAWINO pun larut dalam kesedihan melawan batinnya yang tidak tega melihat wanita menangis, dia pun masih laki-laki, akhirnya dia berdiri dan memeluk hangat si bidadari itu, dan saling memeluk erat, KAWINO langsung memegang pundaknya, "bidadari cantik ALAWE SABAO, mulai hari ini, kita tidak saling membenci, tapi kamu menjadi keluarga ku, bahkan saya nanti akan izin kepada BECHU GAWUWUKHA agar diberi waktu kapan kita bisa bertemu, dan ALAWE SABAO, sangat terharu dan senang mendengar kata-kata itu, dan berkata","baik anak muda, senang bertemu denganmu, maafkan saya kalau memperlakukanmu kurang sopan, untuk menjadikanku bagian keluargamu adalah sebuah kehormatan bagiku, namun semua kembali kepada keputusan tuanku raja hantu laut". Saya segera kembali, ini juga sudah mau subuh, izinkan saya pergi pulang ke kerajaan BECHU GAWUWUKHA. Sekilatan, KAWINO pun antara sadar dan tidak sudah kembali pada posisi normal dibawah pohon Cemara, dan benar-benar hal yang melelahkan pertemuan di alam gaib, sehingga KAWINO pun terlelap tidur, maka penulis ambil kesempatan merapikan bab 1 dan 2 nggak enak ntar KAWINO bangun kan bisa langsung teruskan kisahnya, karena pagi ini rencananya, KAWINO dengan bantuan BAEWA akan pergi ke pulau dimana Kakek tua itu berada, karena di bab ini topik sesungguhnya bagaimana pertemuan KAWINO dengan kakek itu dan apa hubungannya dengannya, sehingga di bab ini pembaca tau bahwa sebenarnya .... ah belum beranilah menuliskannya, tunggu dia pergi, ketemu kakek tua itu, ada komunikasi mereka, maka itulah kesimpulan bab ini. Sayapun mau cari sarapan ntar, biar aja dulu si KAWINO tidur kasihan semalaman bertarung secara batin dialam gaib.

Cukup lama KAWINO baru bangun, sampai BAEWA dah agak bosan sejak pagi di hamparan pantai itu, dilihat dari mataharinya, sekitar pukul 8.30 pagi, itupun, terbangun gegara dahan Cemara jatuh disebelahnya untung tidak menimpanya, dan duduk sejenak meregangkan otot-otot dan melihat persediaan kopi bubuk yang dibawa dari kampung kesukaannya, dan masih ada, sambil melinting daun Nipah, dan menikmati kopi, pembaca kaget koq bisa minum kopi, ya bisalah, dia bawa periuk dari tempatnya dan air terus mendidih diatas tungku dengan perapian yang luar biasa. Paginya terasa segar dan beda dari pagi-pagi sebelumnya, dia kelihatan seperti tidak ada beban dan memutuskan segera dia tinggalkan pulau itu dan meneruskan perjalanan ke pulau sebelah.

Untuk meninggalkan satu tempat, KAWINO sangat terbiasa tidak meninggalkan dalam keadaan berantakan, pondok itu, dibongkarnya dan beberapa kayu yang ada disekitar itu, di tata rapi. Ketika dirasa sudah cukup bersih maka tenanglah hatinya untuk meninggalkan tempat itu. Dan tentu tidak main tinggal pergi aja, karena ini dunia sihir, atau dunia gaib maka, KAWINO kontak dengan kerajaan BECHU GAWUWUKHA, dan sudah hadir, terlihat dari KAWINO keringatan menahan nafas sambil mulut komat kamit, setelah sudah sampai dan KAWINO kasih penghormatan kepada BECHU GAWUWUKHA,"tuan penguasa laut","izinkan saya pamit meninggalkan pulau ini, saya banyak pengalaman dan pelajaran berharga dari tuanku, dan kalau saya ada salah, maafkan saya, tuanku". Dan BECHU GAWUWUKHA menjawab,"hai, anak muda, semua sudah ada jalannya", "kami juga senang bisa bertemu dengan engkau, dan satu lagi sebelum engkau pergi, karena ujian terakhirmu berhasil engkau lewati maka ada reward, selama engkau ingin bertemu atau mengajak bidadari ALAWE SABAO jalan, maka saya atas nama kerajaan gaib mengizinkannya biar engkau bawa dia sebagai keluarga mu","baik tuanku BECHU GAWUWUKHA", "tak tau harus bagaimana untuk membalas kebaikan tuanku". Dan pertemuan dialam gaib kali ini berjalan singkat, dan tiba-tiba dari sebelah kiri datang BAEWA sambil menyapa,"tuanku KAWINO", "selamat pagi, dan rencana ke seberang jam berapa,. saya siap mengantar tuanku". Oh, Tuhan, koq semua seperti di setting ya, pikir KAWINO dalam hati, dan diapun menjawab si BAEWA, "selamat pagi, juga kawanku yang baik hati, tak ku sangka betapa cepatnya engkau datang dan mengetahui kalau saya hendak ke pulau sebelah.

Si BAEWA pun datang dan sudah siap menunggu keberangkatan KAWINO ke pulau sebelah di tempat kakek tua berada. "Apakah masih lama, tuanku KAWINO?", "Bukankah urusan beres-beresnya sudah selesai?","lanjut si BAEWA, berharap segera berangkat". Si KAWINO pun juga memastikan segala keadaan yang ditinggal tidak ada yang bermasalah hingga kayu melintang saja segera di bereskannya jauh agar benar-benar tidak ada gangguan yang berarti di pulau itu, walaupun sebenarnya dia sudah mulai menyatu dengan suasana di pulau itu, tetapi misi bertemu keluarganya menjadi hal utama yang harus terus ia perjuangkan. Setelah dipastikan sudah tidak ada kendala di sekitarnya, maka segala bekal yang dia bawa dari hari pertama dia sampai di pulau itu, dibawa kembali sambil bergegas menuju hamparan pasir dimana si BAEWA sudah menunggu. "Hey kawan, BAEWA", "kata si KAWINO","Bagaimana caranya saya bersama dengan ente?", "Sementara, dia ngomong, si BAEWA mempersilakan KAWINO naik diatas punggungnya seperti yang dilakukan sama tuan si Naga seram. " Perjalanan ke pulau sebelah ditempuh bisa-bisa hanya dalam hitungan 10 detik, Wow keren dalam hati KAWINO, ternyata BAEWA ini sudah memiliki atau dirasuki oleh dunia sihir, mereka sampai dan KAWINO turun, seperti habis ngedip saja tiba-tiba sudah sampai. "Tuan muda","sahut BAEWA", "saya izin dulu, kalau butuh bantuan tinggal teriakin saja di dekat pantai ini, maka segera saya datang", sekaligus saya berterima kasih atas bantuan tuan muda, saat ini saya tenang di perbatasan selat ini, izinkan saya pergi","lanjut si BAEWA". "Baik, saudaraku, saya juga berterima kasih dan senang bisa kenal kamu si BAEWA dari balik gunung", "sampai jumpa kembali di lain waktu".

Saya sebagai penulis udah ingin berhenti aja sejenak mendengar si KAWINO ngomong begitu kirain udah mau selesai ceritanya, eh malah baru dimulai kisah dipulau ini sebenarnya, tapi saya tau koq Kakek yang mau ditemui itu orang tidak banyak basa-basi. Sehingga segera saya sudahi tapi tunggu bentar napa, biar ceritanya nyambung.

BAEWA pun bergegas pergi meninggalkan KAWINO, dan terlihat secerca harapan di mata nya untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan keluarganya. Sambil memperhatikan keadaan disekitar, dan di selah pandangannya terlihat olehnya sebuah gubuk yang terlihat lumayan jauh, kurang lebih 500 meter dari tempat dia diantar oleh si BAEWA. Terus dia bergerak ke arah gubuk itu, dan di depan gubuk itu seorang kakek tua, Jenggot terurai sampai tanah, dan rambut pirang putih tergulung rapi diikepalanya, dan mengenakan jubah hitam. "Hai anak muda". Hemmmmm KAWINO terdiam lama, antara percaya dan tidak percaya,. persis orang yang mendatanginya melalui mimpi itu yang sedang dihadapannya. Siapa orang ini, siapa dia? Semakin tegang segala urat-uratnya, dan bingung apa yang sedang terjadi? Kakek tua itu malah ketawa menggelar," hahahaha, mengapa engkau kelihatan kaget anak muda? "lanjutnya". Engkau pasti bingung seperti engkau linglung dan tidak yakin apa yang sedang engkau lihat. "hahahahah"

.... Seharusnya kau bahagia engkau sudah sampai ditempat ini. Dia alam bawah sadar KAWINO merasakan kebahagiaan yang sangat luar biasa yang tidak pernah dialami sebelumnya, apakah dia Keluarga ku, tanyanya dalam hati.

Setelah beberapa saat sudah agak normal kembali aliran darahnya maka KAWINO menjawab sang kakek," Selamat siang tuanku, perkenankan saya bisa berteduh sejenak digubuk tuan sebelum meneruskan perjalanan ku untuk mencari keluargaku. Si kakek tua itu menjawab : "anak muda, istirahatlah di gubuk ini sehari dulu dan jangan terlalu memaksakan keadaan pada apa yang diharapkan.", KAWINO pun senang mendengar penerimaan si kakek tua itu karena dalam hatinya takut ngerepotin.

Berjabat tanganlah mereka dan KAWINO dipersilakan duduk. "Anak, muda", "ada urusan apa engkau datang di pulau ini, bukankah engkau tau datang kemari medannya sangat sulit?". "Ia tuanku","dengan segala upaya akhirnya bisa sampai di tempat ini". KAWINO tak ingin lama-lama masuk dalam topik dan tujuan kedatangannya di pulau itu. "Begini, tuanku, sejak kecil saya dibesarkan oleh seseorang dan semua berjalan dengan baik, namun pada saat dua tahun kemarin dia meninggal, pada detik-detik dia meninggal baru memberi tahu kalau sebenarnya saya bukan anak kandungnya tapi anak yang terpisah dengan keluarga kala itu dan dia menyelamatkan ku, saya utang budi padanya, KAWINO cerita sambil menangis, teringat dengan ayahnya". "Hemmm, anak muda, saya terharu mendengar kisah hidupmu andai saja engkau mendapat info mereka sejak lama mungkin engkau sempat ketemu dengan ayah kandungmu. Tapi bersyukurlah bisa ada titik terang sehingga engkau berjuang mencari mereka. " Karena dimata KAWINO, sikakek ini berubah-ubah, dia penasaran dan ingin sekali segera mendapatkan kejelasan siapa kakek tua ini, perubahan-perubahan yang dilihat KAWINO, hal yang wajar di pulau ini dan jelas saja mereka sedang berada pada dimensi lain. Baik anak muda, "lanjut si kakek tua itu, sambil mengambil minum dan di suguhkan didepan KAWINO". "Rasa penasaran dalam dirimu tinggi sekali, sebelum kamu mengetahui keberadaan keluargamu, kakek pengen tau , apa yang akan kamu lakukan sama mereka bila engkau tau kamu di tinggalkan sudah berapa lama? " , "mata KAWINO berkaca-kaca, tak berkuasa dia menahan perasaannya, terhanyut dalam memori bawah sadarnya, KAWINO menjawab sambil mengusap matanya agar jangan ketahuan kalau dia menangis. "Tuanku yang baik hati, saya akan berjanji bila saya mengetahui keberadaan keluargaku, maka saya berjanji akan tinggal bersama dengan mereka dan ingin membahagiakan mereka", kakek tua itu berbalik badan dan pergi ke samping pondok itu, ternyata dia juga terharu, se-seram itu kalau sudah bicara perasaan tetap aja meleleh ya guys, hahaha, saya penulis juga terharu, karena lama banget nih cerita selesai, hahahaha, tapi gak apa-apa biar tambah penasaran pembacanya, bagaimana ending cerita ini.

Begitu kakek tua itu kembali kedepan dan dia berdiri didepan KAWINO dan membuka tangannya seraya mengajak anak muda itu memeluknya. "Anak muda, katanya dengan penuh wibawa, engkau sedang bersama keluarga saat ini". KAWINO sontak gemetar seluruh badannya seperti kena sengatan arus pendek, dan teriak dengan menangis sejadi-jadinya", "kakek, maafkan saya, maafkan cucu mu ini"..... Suasana jadi berubah, kebahagiaan keluarga baru bertemu puluhan tahun, bisa kita rasakan guys, pikirku sebagai penulis, biarkan mereka sejenak bersenggama melepas rindu, saya ambil waktu juga ngopi sebentar karena dari tadi istriku sudah bikin kopi jadi sudah dingin karena keasyikan menulis di Webnovel, dan benar saja kopi kental ku sudah dingin. Entah apalah yang mereka bicarakan, sayapun biarkan mereka sejenak agar menikmati segala kenangan yang sudah lama terpendam satu dengan lainnya, dan yang saya tunggu bila mereka sudah selesai maka saya pastikan apa seterusnya yang akan dibuat oleh KAWINO, apakah dia mewariskan ilmu Kanuragan milik keluarganya yang ternyata kakeknya itu salah satu tokoh spiritual di pulau itu yang dikenal baik sama si Naga seram, apalagi BECHU GAWUWUKHA, sangat mengenal sosok kakeknya.

Kopi hitam ku pun habis, ingin ku tambah tapi kata istriku gulanya habis, terpaksa saya menunda untuk menambah kopi kesukaanku kebetulan juga sudah dapat info dari WAG RT kalau pembagian bantuan sembako dampak Covid 19 tahap dua pembagian wilayah kami hari ini, sekalian aja pikirku, menunggu itu siapa tau dalam paketnya ada gula.

KAWINO terlihat sudah normal dan suasana menjadi cair, bisa dibayangkan antara cucu dan kakek dipertemukan dalam satu situasi yang tidak diduga. Kegigihan dalam pencarian KAWINO memberi pesan yang kuat, tidak kenal menyerah, tetap menjaga integritas menjadi kunci keberhasilannya sampai bisa mencapai kata sukses, berhasil menemukan apa yang selama ini menjadi beban pikirannya. Dalam pembicaraan mereka, kakeknya sudah cerita banyak bagaimana perpisahan mereka puluhan tahun yang lalu, dan semua terobati, dan kakeknya sangat lega karena takdirnya tidak lama lagi menghadap sang pemilik hidup dan segala ilmu Kanuragan yang dimilikinya akan diwariskan secara gaib kepada cucu satu-satunya untuk meneruskan perjalanan yang masih jauh, dan bagaimana prosesnya, ilmu Kanuragan itu di terima oleh KAWINO, ada di bab selanjutnya, jangan kemana-mana, bab berikutnya lebih seru karena KAWINO menerima ilmu Kanuragan sebagai pewaris tunggal dari keturunannya.