Chereads / Acuh Tak Acuh Pria Mistis / Chapter 4 - PEWARIS ILMU KANURAGAN

Chapter 4 - PEWARIS ILMU KANURAGAN

Tidak ada yang lebih hebat, ketika seseorang sakti sudah menguasai berbagai ilmu Kanuragan dan terjadi tidak hanya di dunia sihir atau gaib, efeknya bisa dirasakan di dunia nyata. Modal komat kamit, maka apa saja yang diinginkan terjadi, seketika bisa terjadi. Kesiapan mental sangat dibutuhkan dalam dunia sihir ini, tidak serta merta setiap orang bisa menerimanya, tetapi dilihat dari mental dan kepribadian seseorang yang akan menerima kesaktian tersebut. Salah dalam menerima ilmu Kanuragan ini, maka dampaknya tidak tanggung-tanggung yaitu kematian yang mengerikan. Tapi KAWINO sebagai pewaris tunggal, tidak diragukan lagi kepribadiannya, dia pribadi yang sangat kuat dan siap untuk menerima warisan ini.

Sampailah pada puncak dimana seorang kakek tua yang sekaligus kakek kandung dari KAWINO, melakukan ritual sesembahan untuk penyerahan segala ilmu Kanuragan si kakek kepada cucu. Namun, sebelum acara itu dimulai, KAWINO tidak mau buru-buru, tentu dia harus melakukan konsolidasi apa saja yang dipersiapkan, bagaimana caranya, dan sampai kepada bagaimana bila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

KAWINO, benar-benar tidak mau konyol dengan menerima Ilmu Kanuragan dari kakeknya, dalam benaknya berkata, bahwa apabila ilmu ini sudah menyatu dengan raganya, maka kakeknya ini menghadap yang kuasa, artinya dia kehilangan kebersamaan secara fisik dengan kakeknya, akhirnya rencana transfer ilmu itu kepada KAWINO oleh kakeknya, di upayakan KAWINO agar jangan secepat itu, artinya KAWINO berpikir, mau dulu beberapa waktu bersama dengan kakeknya, melewati hari demi hari sehingga setelah dianggapnya sudah cukup waktu dan juga secara mental sudah siap maka, proses pewarisan ilmu kanuragan silakan saja dimulai. Begitulah yang ada dalam benak si KAWINO, sementara kakeknya sudah siap-siap saja melakukan ritual itu. Dengan sedikit mendekat, KAWINO mulai berbicara kepada kakeknya, "kakek, saya ingin sekali cerita banyak dengan kakek", dan bila berkenan, apa yang disampaikan kakek masalah ilmu kanuragan kakek mau transfer kepada saya, sudah siap kek, hanya KAWINO bisa minta waktu sebentar? "Apakah kakek tidak mau bersama dengan cucu kakek walau hanya sebentar saja? Apakah kakek tidak melihat cucu kakek untuk sehari kesehari? "Izinkan saya, kek boleh memohon sama kakek","kasih saya kesempatan entah berapa lama dulu boleh bersama dengan kakek, pokoknya saya janji kek, ilmu kanuragan itu pasti saya terima.

KAWINO hanya ingin menjalani hari-harinya bersama kakeknya, itulah keinginan lama sudah terpendam dalam hatinya. Walaupun seperti berbanding terbalik dengan keinginan kakeknya. Pada saat itu, KAWINO seakan memelas kepada kakeknya untuk tidak buru-buru acara pewarisan ilmu kanuragan itu, KAWINO sambil mempersiapkan makan siang mereka, sambil ngobrol-ngobrol ringan, artinya KAWINO ingin sekali memiliki kedekatan secara fisik dengan kakeknya, KAWINO, bertanya kepada kakeknya,"Kek, apa makanan favorit kakek? "Maka kakeknya menjawab","apa saja lah WINO, kakek selama ini apa yang ada itulah yang di makan, lagian juga kakek sudah tidak seperti masih muda dulu, sanggup mencari ikan di depan."Oh begitu, ya Kek, kalau begitu, saya cari ikan sebentar","lanjut KAWINO". Dengan semangat KAWINO mencari ikan sesekali bila kakeknya tidak melihat kearahnya, maka KAWINO pakai tunjuk saja untuk menangkap ikan, tapi kalau kakeknya melihat maka KAWINO berusaha seakan mencari manual. Ketika dirasa sudah cukup untuk mereka berdua, maka KAWINO segera memasak dan berjuang bagaimana masakan itu bisa menjadi kesukaan kakeknya.

Sembari KAWINO memasak untuk makan siang mereka, maka kakeknya mendekatinya, dan cerita banyak hal bagaimana masa sulit masa kecil KAWINO. Tak disangka sama KAWINO kalau kakeknya tukang cerita juga, sampai-sampai rempah-rempah yang biasa mereka gunakan sebagai pemegang ilmu Kanuragan lupa, tapi untungnya si kakek sudah tau duluan apa yang kurang dan segera dibubuhi ke masakan itu. Itulah yang disebut pengalaman, gak pakai ngomong dah langsung auto dia, KAWINO merasa malu sama kakeknya, bukannya dia gak tau, tapi kakek ngajak cerita terus,sih. "Ia, Cu","kakek percaya koq sama kamu". "Hehehe, kata kakeknya sambil tertawa". Setelah mereka selesai makan siang, maka kakeknya mengajaknya cerita-cerita sambil menikmati udara sepoi-sepoi dari arah depan gubuknya yang berhadapan langsung dengan pantai, sesekali ombak kecil membahasi halaman gubuknya, sangat cair suasananya, dan KAWINO kesempatan baik untuk mendapatkan informasi tentang keluarga besarnya, maka KAWINO segera mempersiapkan dirinya menerima informasi itu dengan kaki bersila dan mengosongkan dirinya. Inilah cara dunia sihir maupun gaib dalam menerima berbagai informasi, mungkin kalau pada jaman ini, ambil handphone dan catat semua pembicaraan atau ambil kertas dan pulpen mulai oret-oret setiap pembicaraan si kakek. Kelihatannya aneh cara di dunia gaib ini, tapi asal pembaca tau apapun yang terucap bahkan segala bunyi yang terjadi saat itu akan terecord di sanubari dan bisa direplay dimasa depan. Wow, keren ya.

Seketika dia sudah siap mendengar cerita kakeknya tentang keluarga besarnya, ternyata kakeknya juga punya cara bagimana memberikan informasi yang valid kepada KAWINO, agar jangan dianggap Hoaks, persis ketika pertemuan dia dialam gaib kepada KAWINO sebelumnya, dari jauhpun saya melihatnya seram, karena mereka dua-duanya mematung, padahal sesungguhnya mereka sedang bercakap-cakap. Saya keluar sebentar dari alam imajinasi ku dan saya biarkan mereka meneruskan kisah itu, karena kalau terputus maka kemungkinan bab ini tidak nyambung nantinya.

Kembali saya menyaksikan mereka, dan di imajinasi ku, terdengar suara khas kakeknya KAWINO, katanya ; "KAWINO, dulu sebelum engkau lahir papamu adalah seorang pemilik ilmu Kanuragan yang hebat, namanya KAHUFA dan ibumu namanya FUTI, dua-duanya memiliki ilmu Kanuragan yang tak tertandingi, tapi oleh satu wabah mereka meninggalkan kita disaat persis engkau lahir didunia ini. Saya sempat kaget dengar kata wabah, tapi terlihat dari penjelasan kakeknya KAWINO bukan wabah kayak Covid 19 saat ini, kala itu belum pandemi, yang saat ini yang bikin umat manusia kalang kabut, kalau saja ada medis saat itu bisa saja orang tua KAWINO bisa diselamatkan.

Orang tuamu adalah orang terbaik dikampung saat itu, "lanjut kakeknya". Namun kedua orang tua tidak memiliki saudara, nenekmu melahirkan bapakmu, juga langsung meninggal, dan mamaknya juga lahir dari keluarga yang sederhana dan tidak punya saudara. Lengkaplah penderitaan kita. UPS, kakek tidak boleh berkata begitu,"sahut KAWINO", karena dia melihat kakeknya seperti menyesali keadaan. "Ia, nak", "kakek bukan menyalahkan keadaan, justru kehadiranmu saat ini telah mengubah semuanya bahkan takdir mu segera kakek berdoa kepada sang pencipta takdir agar engkau di izinkan beranak cucu, seperti layaknya keluarga di masa depan yang hampir tidak ada pulau yang kosong seperti disini saat ini sangking banyaknya keturunanmu. Mendengar kata-kata kakeknya, "KAWINO sangat senang dan hatinya berbunga-bunga bahkan sudah kepikiran saja sama ALAWE SABAO yang pernah disuruh BECHU GAWUWUKHA untuk menggoda nya, tapi pergolakan yang hebat dalam hatinya, teringat kalau sempat di sampaikan kalau dia adalah dianggap saudara. Tapi KAWINO mengabaikan itu, pikirnya pasti ada solusi ketika segala takdir ini tidak lagi melekat kepadanya.

Setelah percakapan singkat Kakek itu dengan KAWINO maka, sebenarnya kakeknya sangat memahami bagaimana perasaan cucunya yang sudah ditakdirkan seperti yang dia rasa. Tapi dengan informasi kecil yang disampaikan sama kakek tua itu kepada KAWINO, bahwa masa takdir itu sudah hampir selesai bahkan berjanji akan memenuhi bumi, walaupun secara kasat mata memang kakek ini siapa, koq main nubuat saja, bagaimana kalau tidak terjadi? Tapi tentu mereka yang sudah hidup didunia gaib tahu persis bagaimana awal takdir itu di berikan kepada seseorang oleh kekuatan gaib juga tentunya, maka orang seperti kakek ini juga yang mampu membukanya kembali tentu tidak segampang yang kita bayangkan, ada tahap, proses yang dilewati, atau populernya di dunia mereka adalah ada ritual.

Sebegitunya proses pelepasan itu, bukan kaleng-kaleng, asal ngomong plak, jadi. Gak begitu guys, harus mengurutkan dari mana awal kutuk itu terjadi, selagi santai begitu, seperti yang kita ketahui bagaimana kakeknya menjelaskan keberadaan keluarga anaknya orangtuanya KAWINO itu bak membuka layar lebar. Dan terlihat bagaimana KAHUFA ayahnya KAWINO berjuang melawan wabah yang sedang melanda daerahnya saat itu, semua terlihat jelas sampai ayahnya menjeritpun melawan penyakit itu, terlihat jelas di depannya, dan sampai detik-detik ayahnya meninggal juga KAWINO saksikan LIVE, dan KAWINO kelihatan tegang menyaksikan tayangan gaib itu, karena sebelum ayahnya menghembuskan nafas terakhir sempat ngomong ditelinga anaknya, yang saat itu KAWINO masih berusia beberapa hari. Namun apa yang diomongon sangat tidak jelas. Kakeknya melihat tayangan itu kurang jelas pada penglihatan KAWINO, ntah apa yang dibuat kakek itu, tiba-tiba bisa kelihatan komat kamit KAHUFA bapaknya KAWINO kepada bayinya sebelum dia meninggalkan mereka untuk selama-lamanya, kalimat sedehara, "WINO", "kau jaga diri baik-baik, dan jangan lupa rawat kakek dengan segala kemampuanmu", itulah kalimat yang terucap dari mulut KAHUFA pada perpisahan antara hidup dan dunia orang mati saat itu, walaupun sekedar menyaksikan masa lalu itu, namun KAWINO tak kuasa menahan tangis melihat ayahnya dalam kesakitan. Kakek terus memperlihatkan kepadanya apa yang terjadi kala itu, agar KAWINO paham betul bagaimana keluarganya tercerai berai. Disela-sela tayangan yang kakeknya perlihatkan kepadanya, KAWINO bertanya kepada kakeknya, "kakek, pada tayangan itu, koq kakek tidak ada", Kakeknya pun menjawab: "saat itu, nak sedang dalam perjalanan pulang ketempat ayah ibumu, kakek sedang merantau dan oleh naluri kakek mengatakan bahwa sedang terjadi sesuatu maka kakek buru-buru pulang, sambil memutar kedepan tayangan itu, dan KAWINO baru jelas bagaimana kakeknya pulang, dan mengurus kedua orang tuanya itu ke peristirahatan terakhir.

Suasana jadi hening, hanya suara tangis KAWINO yang terdengar terisak-isak serasa melepaskan seluruh perasaan sedihnya dan kakeknya pun seperti larut dalam suasana itu dan ikut sedih juga. Sesudah kejadian mengharukan itu berlalu beberapa waktu, maka kakeknya melanjutkan memperlihatkan perjalanan masa lalu, dan KAWINO semakin sedih karena dalam tayangan yang sedang dia lihat, kakeknya sangat kerepotan mengurusnya karena masih bayi. Karena kesedihan yang menjadi-jadi, KAWINO sontak berkata kepada kakeknya, "kakek, tolong hentikan sebentar", kakeknya pun kaget, sambil berkata: "ada apa nak?" Bukannya lebih baik sekaligus kamu mengetahui keberadaan kita?, "Ia kakek", "Jawab KAWINO", tapi izinkan tarik nafas sebentar, karena kesedihan, KAWINO merasa sesak tak kuasa menahan goncangan tubuhnya yang sangat dahsyat karena kesedihan yang mendalam.

Sementara tayangan itu terhenti, kakeknya bergegas ke tempat air minum di kendi dan memberikannya kepada KAWINO, "ini, nak minum dulu sebentar biar bisa segar kembali". "Ia kek, jawab KAWINO". Iapun meneguk air pemberian kakeknya itu, sambil minta izin ke kakeknya, untuk melinting daun Nipah yang terlihat tinggal sedikit dari gulungan, maklum udah mau dua jam tidak melinting tembakau karena sibuk dengan tayangan itu. Kakeknya juga ingin break sebentar. Mereka berdua dalam pergulatan di dunia gaib, sehingga terasa hawanya agak berbeda, karena kakeknya terpaksa membawa suasana dimasa lalu ke masa pertemuan mereka itu. Dari kejauhan penulis melihat kalau kakeknya seperti ngos-ngosan, gitu, walaupun sebenarnya selama tayangan itu berlangsung mereka berdua terlihat hanya duduk bersila saja, padahal didunia sihir atau gaib mereka punya aktivitas yaitu rekam jejak dimasa lalu.

Setelah dirasa sudah cukup baik keadaan maka kembali mereka berdua duduk bersila sambil berhadapan. Dan kakeknya, bertanya kepada KAWINO, "tadi sudah dimana ya nak", "Ia kek, terakhir tadi sampai pada saat kakek membawa jasad papa mamaku ke peristirahatan terakhir"," oh iya, itulah nak, perjalanan kakek, yang sejak hari itu, menjadi titik awal perjuangan membesarkan kamu"."lanjut kakeknya". Dengan ritual yang diawal cerita kakek itu, maka kakek kembali membuat ritual untuk kembali masuk di alam gaib, sekejap hembusan angin sepoi-sepoi mengisi ruangan gubuk itu, harum wewangian mulai terasa, ternyata kakeknya saat ini, memanggil arwah orang tuanya KAWINO. "aduh, kakek","kata KAWINO". "Apakah papa mama saya sudah datang", "sebentar KAWINO", Kakeknya komat kamit sebentar dan benar seketika ku kedua orangtuanya sudah datang. "KAWINO, memberi salam hormat kepada orang tuanya. Dan ingin sekali memeluk mereka, namun dalam alam gaib emang ada batas, yang hidup tidak boleh bersentuhan langsung fisik dengan fisik dengan arwah yang sedang hadir. Rasa kangen yang sangat dalam hanya bisa di alam rasa tidak dirasa sentuhan. Ya Tuhan, koq saya ikutan sedih sih, padahal gak nyangka lho segitunya dunia gaib ini, besok-besok pengelola aplikasi Webnovel jangan kasih judul yang berbau mistis begini, malah jadi gak kuat nih, apalagi KAWINO ya, yang terlibat langsung dalam penayangan itu. Tapi syukurlah semua jadi jelas, KAWINO tidak lagi berpikir yang tidak-tidak tentang ini dan itu. Saat ini yang terpenting bagi dia tidak lagi menyesali setiap keadaan namun menatap kedepan apalagi dengan selesainya semua kontrak takdir dimasa lalu, dan bisa menata hidup lebih baik.

Dengan keadaan saat ini, KAWINO maupun kakeknya sama-sama lega dan tentu semua sudah jelas, serta KAWINO sudah harus lebih siap dalam hari-hari kedepan bisa saja kakeknya tiba-tiba pergi dan wajib hukumnya KAWINO mempersiapkan diri dengan baik. Seketika kisah ini selesai tayang, maka kakeknyapun sudah keluar dari alam gaib tadi dan juga KAWINO dibawanya keluar sehingga saat ini mereka menghadapi dunia nyata, dimana sudah harus makan malam karena hari sudah menenggelamkan cahaya mataharinya dan siap-siap untuk gemerlap malam dengan terang bulannya.

KAWINO segera dengan gesitnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk jamuan mereka malam itu, sementara dalam persiapan, maka kakeknya pun juga ambil waktu mandi membersihkan badan dari keringat yang luar biasa selama ada di arena tayangan gaib tadi, sehingga perlu pembersihan agar tetap terjaga dengan baik. Semua suasana jadi kondusif dan makan malam pun terlaksana begitu baik penuh sukacita dan kebahagiaan tersendiri walaupun hanya berdua rasanya sekeluarga besar semua hadir.

Malam itu mereka terjaga dari tidurnya dan tidak satupun diantara mereka yang terbangun semalaman, artinya kegiatan masuk dunia sihir atau alam gaib di siang tadi menguras tenaga mereka sehingga mereka istirahat yang cukup malam itu hingga pagi besoknya mereka kembali menyongsong fajar pagi yang segar. KAWINO terbangun sudah terang, dan langsung persiapan air hangat untuk mandi sikakek sama sarapan mereka berdua. Saya melihat KAWINO berjuang melakukan yang terbaik di sisa waktu yang ada. Kakek keliatan kuat, namun sesungguhnya sudah jam 5, sebentar lagi maka selesai tugasnya maka pulang menemui pemilik hidup, sehingga apa saja yang bisa dibuat KAWINO untuk menyenangkan hati kakeknya akan dilakukannya dengan senang hati.

Sebulan kebersamaan mereka di pulau itu, kakeknya sangat bahagia, dan hari-hari bersama KAWINO momen yang menyenangkan seumur hidupnya, dan juga sebaliknya KAWINO baru saja merasakan dunia yang sesungguhnya nyata memiliki keluarga, sehingga bagi dia komitmen dalam hati "KELUARGA ADALAH YANG UTAMA". Pesan ini disampaikan KAWINO kepada pembaca, "bila engkau sibuk dengan aktivitasmu dan mungkin itu hobimu, sampai lupa kepada keluargamu, maka ingat : suatu saat engkau kehilangan mereka dan engkau menyesal yang tidak ada artinya lagi". Bila masih ada kesempatan bersama dengan mereka, jadikan mereka yang prioritas dan utama dalam hidupmu.

Tepat di hari ke 31 kebersamaan KAWINO sama kakeknya, maka pagi itu, kakeknya berpesan agar tidak disiapkan apa-apa, baik air hangat yang selalu disiapkan KAWINO buat mandi kakeknya maupun sarapan mereka. KAWINO kaget, begitu bangun, kakeknya udah selesai mandi pagi dan sudah berpakaian serba putih, dengan wajah yang berseri-seri. Rupanya semalam kakeknya tidak tidur sibuk untuk menyortir ilmu Kanuragan yang akan diwariskan kepada cucunya, karena sore itu dia dijemput oleh malaikat pencabut nyawa.

Karena supranaturalnya sangat tinggi, maka hari, jam dia tau karena ada kontak dengan segala yang bersifat gaib itu. KAWINO pun sudah paham, dan segera mempersiapkan segala ritual sesembahan yang akan dilakukan dalam penerimaan ilmu Kanuragan itu. Begitu tiba waktunya, maka mereka berdiri berhadapan dan sambil menekan telapak tangan satu dengan lainnya, posisi sambil mendorong, dan terjadilah perpindahan ilmu dialam gaib, dari sang kakek kepada pewaris tunggal yaitu KAWINO putra KAHUFA. Maka, tepat seperti yang disampaikan kakeknya sebelumnya, ketika ilmu itu sudah pindah maka diapun pergi dengan tenang, dan sudah berjanji untuk tidak ditangisi, dan dikubur juga didepan gubuknya.

Rasa sedih tidak bisa di bohongi oleh KAWINO tapi demi menjaga amanah kakeknya maka dia harus kuat dan tetap semangat, karena sejak kejadian hari itu, KAWINO bukan lagi Kawin-No, tapi KAWINO berganti menjadi KAWINE. Sayapun tidak mau paksakan dia harus cerita bagaimana rencananya setelah dinyatakan takdirnya sudah selesai, saya hanya mau kasih tau ke KAWINO, bahwa kisahmu menginspirasi orang didunia nyata, dan kamu sangat lucu, semoga pujian ini tidak membuat tiba-tiba orang yang super care, tapi tetap konsisten pada kedegilan, cuek, acuh dan penuh misteri yang mistis, karena itu judul kita, hehehe jangan kemana-mana,....