Ini sungguh di luar dugaan Dae Hyun, setelah membiarkannya untuk menenangkan diri tampaknya Soo Yin sedikit berubah.
Dae Hyun langsung berdiri kemudian memeluk Soo Yin ke dalam dekapannya.
Aroma alkohol menusuk indra penciuman Soo Yin. Membuatnya mual hingga perutnya seperti di aduk-aduk. Dengan sekuat tenaga Soo Yin mendorong tubuh Dae Hyun agar menjauhinya. Perutnya sudah tidak tahan sehingga Soo Yin berlari ke kamar mandi.
Sarapan yang dimakannya pagi tadi terkuras habis. Soo Yin mulai khawatir kondisinya akan kembali seperti semula. Mungkin karena tidak pernah memeriksakan lagi kandungannya. Sudah setengah bulan ia tak pernah pergi ke dokter. Padahal bibi Xia selalu mengajaknya.
"Sayang, apa kau baik-baik saja?" seru Dae Hyun dari luar sembari mengetuk pintu. Ia menempelkan telinganya di pintu.