"Aku tahu betul siapa Max, ini adalah kemungkinan terburuknya tapi tenang saja aku akan mencari tahu dan membantumu dengan kasus tertunda itu dan Inosensia.." jawab Alex.
Sementara Max yang sedang mengendarai mobilnya dia sangat kesal hingga memukul setir mobilnya itu, dia tidak ingin kehilangan Red, tapi wanita itu sangat keras kepala dan tidak bisa dilarang olehnya, dia mengenal Red dan sudah sejak lama, bagaimana dia keluar dari tim khusus yang dipimpinnya itu, ketika mereka tidak sepaham dengannya, apalagi gini semua kasus dibumbui oleh dendam pribadinya.
"Apa yang kau lakukan Red...? tidak bisakah kau mengikutiku kali ini saja..?" guman Max, yang telah memberhentikan mobilnya di sisi jalan, dendam Red tidak seperti dendamnya yang sangat besar kepada Inosensia, dia ingin menangkap Inosensia dengan tangannya sendiri.