Chereads / Detektif Red / Chapter 7 - Membuka kasus bag.2

Chapter 7 - Membuka kasus bag.2

"Gadis ini ternyata mendapatkan Kasus-kasus sulit, awas saja kalau kau tidak mau kembali ke kantor ku,, akan ku seret kau biar mau...!" Gerutuan Max pada Red.

Sementara Red sendiri sedang terlelap dengan pergumulan panas mereka tadi, ia masih merasakan nyeri, di area sensitifnya, sementara Max tentu saja pria perkasa yang tidak ada capek nya, tentu saja ia sudah terbiasa dengan olahraga dan tidur larut, semua ini membuat tubuhnya terbiasa dengan perubahan waktu istirahat sehari-hari nya, yang terbalik terkadang Max kurang tidur

dan masih bisa bertahan.

Max berdiri dan melihat sebuah papan yang penuh dengan note, dan semua petunjuk arah garis panah yang dibuat oleh red di sana terletak sebuah nama "Megan" Putri Nyonya Anna yang hilang, ternyata Red menghubungkan sebuah garis penghubung yang satu ke perdagangan manusia yang satu lagi pada sebuah kasus di mana orang-orang hilang beberapa tahun yang lalu dan mereka adalah anak-anak remaja baik lelaki maupun perempuan.

" Aku tidak tahu ternyata Red sama sepemikiran denganku dia menghubungkan kasus ini dengan kasus orang hilang beberapa tahun lalu..?" Ucap Max,

ternyata Red, sudah banyak mengumpulkan bukti sendirian Iya telah banyak menempelkan foto-foto korban begitupun dengan orangtua mereka.

Dan ternyata ada sebuah titik kejanggalan di dalam dalam tempelan di papan hitam ini yang melihat seorang pria yang selalu dilihatnya di TV seorang model pria yang sedang diselidiki oleh Red.

" Kevin, Ya aku tahu dia adalah artis yang bernama Kevin apa hubungannya dengan kasus ini?" benak Max Ia pun langsung mengirimkan sebuah pesan singkat lewat ponselnya kepada Alex agar menyelidiki seorang artis juga yang bernama Kevin ini.

kasus hilangnya para remaja lelaki dan perempuan ini sudah sejak beberapa tahun yang lalu, sejak Max masih belum menjadi seorang pimpinan di distrik kepolisian ini, dulu di harus menjerat para pejabat dan orang-orang penting di pemerintahan untuk bisa mengakses sebuah koneksi pendataan melihat data-data orang sebab Tidak semua orang mudah dihadapi oleh Max

Bahkan saat itu Red yang sangat idealis dan lurus itu, ia keluar dari kesatuan kepolisian nya karena tidak tahan dengan para pejabat korup yang mempersulit seluruh penyelidikan, saat itu bahkan pejabat kepolisian selalu membantu para menteri dan orang-orang penting di pemerintahan.

" sepertinya memang kesulitan selama ini tapi dari semua alur yang dihubungkan sama saja hasilnya, dengan pihak Kepolisian aku harus akui kehebatannya tanpa koneksi dan mengandalkan insting seorang mantan detektif nya, bisa memecahkan dan menghubungkan petunjuk-petunjuk yang ada..?" ucap Max.

Hari semakin larut Max pun masuk kembali ke kamar Red, ya Mencoba untuk tertidur di samping Red sementara kediamannya sendiri sangat mewah sebab Max seorang anak salah seorang pejabat pemerintahan juga, maka ia banyak mendapatkan kemudahan dan koneksi yang cepat, perbedaannya Max Tidak seperti anak pejabat lain yang mengandalkan koneksi orangtuanya, dan bersifat Arogan serta manja, Max manfaatkan situasi ini untuk membantu sesama, mendedikasikan hidupnya sebagai seorang pejabat publik, yang membantu masyarakat umum sebagai kepala sebuah distrik kepolisian.

"ehm, ish...jangan di pegang di situ sakit...,, keluh Red, yang merasakan tangan red menyentuh area sensitifnya, Max sengaja melakukannya ingin memeriksa Apakah Red sudah lebih baik...? "ya, baiklah aku hanya ingin memastikan saja, tidurlah sayang...!" ucap Max.

"Hem, kau juga ini sudah larut...,,Jawab Red. ketika ia mendengar suara dengkuran Maps ret membuka matanya dengan tajam Iya tahu karena sedang mengulas kasusnya di luar tadi hanya saja ia terlalu lelah dan nyeri untuk keluar dan bertanya apa yang dilakukan kekasihnya ini.

" Jadi kau pun memiliki kasus yang sama Max..?" benak Red, dengan tersenyum ia mulai berfikir sepertinya ada jalan keluar dari setiap kasus yang ditanganinya red memang bukan orang yang mudah ditangani ataupun pandai menjilat tapi Iya selalu mengandalkan Max dulunya apalagi saat ini ketika ia yakin bahwa Max adalah miliknya, ia ingin cepat-cepat menyelesaikan kasus ini, yang telah lama ditanganinya dan belum membuahkan hasil sementara orangtua korban sangat sering sekali bertanya tentang realisasi dan kelanjutan dari kasus yang diberikan padanya.

mereka berdua bangun dengan ketukan pintu dari seseorang di luar ternyata itu adalah adik angkat red seorang keturunan Korea yang selalu membantunya dari setiap kasus yang merupakan tenaga kerja paruh waktu nya seorang mahasiswa.

"Red...??? oh Red....?? bangunlah ini sudah jam 9 pagi Ada apa dengan kantor kita Mengapa semuanya berbeda apa ini masih kantor kita atau sudah milik orang lain lagi? " tanya Hyun Ki seorang pemuda berkebangsaan Korea yang melihat tatanan ruangan kantor detektif milik kakak angkatnya ini telah berubah dekorasinya Bahkan ia sempat mengambil sebotol softdrink dari showcase yang berada di ruangan ini.

" oh my head..,,who ia that dear...?" tanya Max yang masih pening kepalanya sebab Ia baru saja tidur beberapa jam sementara Max sudah tidak tidur selama 4 hari berturut-turut.

" Sepertinya itu Hyun Ki, anak itu pasti terkejut ya pasti mengira kantor ini sudah di sewa orang lain lagi..?" jawab Red, yang berusaha keluar kamar pelan-pelan dengan Tertatih.

"Red...?? Ada apa dengan kantor kita Apakah sudah bukan kita lagi penyewanya..?" tanya Hyun Ki.

"Masih aku, jangan banyak bertanya ini masih kantor kita...,, sudah...sudah...makan sana aku menyisakan makanan untukmu di kulkas..,, ucap Red, iya yakin adiknya ini belum makan setelah kerja paruh waktu lagi di malam hari di sebuah Cafe.