Sementara Red Masih berdiri, seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, dihadapannya ini seorang Max yang merupakan pimpinan sebuah distrik kepolisian, apalagi seorang anak dari pengusaha sukses yang sangat terhormat, berlutut dihadapannya memintanya agar mau dinikahi..?
"oh..Max...aku mau...aku.mau...&" jawab Red, dengan air mata yang mengalir tak terbendung ini adalah perasaan haru biru bukan sebuah kesedihan melainkan sebuah kebahagiaan, ternyata kekasih yang lama tidak dijumpainya, ingin melamarnya di hadapan semua orang, bahkan telah merencanakan semua ini tanpa diketahuinya.
"Terima kasih sayang, setelah pertunangan ini kita akan bertemu ibuku..ayahku...dan kita rencanakan pernikahan kita..?" Ucap Max yang sangat senang ternyata lamarannya di terima oleh kekasih Red.
Max memeluk tubuh kekasihnya ini, yang seharian ini di kuras habis emosinya sejak pagi tadi, agar suasana saat pertunangan nya lancar penuh dengan haru biru perasaan cinta yang memuncak.
