Kalau saja gadis itu tidak sadarkan diri dari pengaruh obat perangsang itu, aku tidak akan melakukan itu padanya, membunuhnya adalah sebuah kesalahan". Guman pria misterius itu, yang mengingat kejadian ketika dia membunuh Pricilia, gadis itu awalnya hanya ingin di interogasinya saja, tentang Mona dan ketiga orang teman prianya itu, tapi pricillia berontak. Karena dia merasakan sakit yang amat luar biasa dari kemaluannya.
Dia berpikir lelaki inilah yang memperkosanya, sebab ketika dia dilecehkan oleh si mesum dan Ivan, dia dalam keadaan tidak sadar dan dalam pengaruh obat perangsang dosis tinggi.