Tepat pukul 4 sore, bunda sudah sampai dirumah. Yang pertama kali bunda ucapkan saat bertemu denganku, tentang tubuhku aku terlihat lebih gemuk dan sehat, aku tersenyum mendengarnya. Bunda pulang dengan menaiki mobil teman perempuannya yang juga TKW dan diperbolehkan pulang. Bunda mengajak mampir temannya, tapi temannya menolak halus. "Saya sudah ditunggu keluarga saya mbak Farah." Katanya dengan senyuman ramah. Bunda membiarkannya pulang.
"Baguslah, aku buat kejutan ini cuma untuk bunda." Kataku dalam hati
Setelah mobil merah yang mengantar bunda pergi, aku mengajak bunda masuk
"Kok di pintu ada balon?" Tanya Bunda saat kami berada didepan pintu. Aku tersenyum, kemudian membuka pintu
"Ini kejutan buat bunda!" Seruku. Bunda tersenyum, dan membelai rambutku. Aku menggenggam tangan bunda menarik nya pelan menuju meja tempat makanan dihidangkan
"Nasi goreng ini buatan Sarah, special untuk bunda." Kataku, bunda tersenyum. Kemudian mencicipi nasi goreng itu. "Enak?" Tanyaku. Bunda mengacungkan jempolnya. "Enak banget." Jawab Bunda. Aku tersenyum bahagia.
Setelah nasi goreng habis, bunda meneguk teh manis yang sebenarnya sudah tidak terlalu hangat lagi, tapi bunda tetap meminumnya dengan nikmat. Bunda membuka toples dan memakan sedikit makanan ringan
"Makasih Sarah, kebetulan bunda belum makan." Ucap bunda. Aku tersenyum. "Sekarang bunda pasti cape kan, Sarah anterin ke kamar ya?" Tanyaku. Bunda mengangguk sambil tersenyum
Aku mengantar bunda menuju kamar
Bunda membuka pintu kamarnya. "Waah!" Seru bunda. Aku tersenyum. "Kamu memang hebat, susunan bunga, balon, dan pita pita itu indah sekali." Jelas bunda. Aku tersenyum bahagia mendengar bunda memujiku
Aku keluar dari kamar bunda membiarkannya istirahat
Setelah itu aku membereskan gelas dan piring
•••
Bunda tetap melakukan pekerjaan rumah tangga. Memang aku sudah membereskan rumah dihari pertama bunda pulang. Tapi keesokan harinya bunda harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Menyapu, memasak, mencuci, dan lain lain. Aku jadi kasihan pada bunda, dia sudah bekerja menjadi TKW, tapi saat pulang bukannya beristirahat bunda malah tetap bekerja