Chapter 3 - 03

Setiap hari aku menyaksikan bunda seorang diri, mencuci baju keringat bercucuran. Dirumah tidak ada mesin cuci bunda harus mencuci manual. Bunda juga memetik sayuran sendiri dikebun, kemudian memasaknya. Bunda juga memotong motong bahan makanan sampai jarinya terluka karena teriris pisau. Aku tak pernah membantunya

•••

Aku masih memejamkan mata, padahal sekarang sudah pukul 8 pagi. Ya, sekarang memang liburan, jadi aku merasa tak apa masih tidur, tapi ternyata bunda butuh bantuan

Sekarang memang masih pagi, tapi hujan turun.

Aku terbangun mendengar suara guntur bergemuruh. Aku menggosok mataku, kemudian perlahan lahan turun dari kasur

Aku keluar dari kamar. Aku mencari bunda, tapi tak menemukannya

Aku lihat dari jendela, bunda sedang berusaha mengangkat jemuran baju yang berat seorang diri, pakaian yang bunda kenakan basah kuyup, sesekali suara Guntur membuatnya terkejut dan refleks menutup telinga

Aku hanya enak enakkan tidur sejak tadi, tidak peduli bunda butuh bantuan

Suara Guntur bergemuruh lagi, kali ini bunda membiarkannya dan terus berusaha mengangkat baju

Tapi beberapa baju terjatuh, bunda langsung mengambil baju yang jatuh ke tanah yang basah

Aku tidak boleh membiarkannya seorang diri mengangkat baju yang berat, aku harus membantunya

Aku keluar, memakai sandal ku, dan langsung membantu bunda mengangkat pakaian pakaian itu

Akhirnya jemuran baju dibawa ke teras, pakaian ku basah, pakaian bunda lebih basah

"Baju bajunya jadi harus dicuci ulang." Ucap bunda sedih. Aku tersenyum. "Sarah bantu ya." Kataku. Bunda tersenyum, kemudian mengangguk