Aisyah binti Abu Bakar
Ingin Menyaksikan Atraksi
Suatu hari orang-orang Habasyah masuk masjid. Mereka menunjukkan sebuah atraksi kepiawaian mereka bermain senjata di dalam masjid. Rasulullah memanggil Aisyah, "Wahai Humairah, apakah kamu mau menyaksikan pertunjukan mereka?"
"Iya," jawab Aisyah. Rasulullah datang. Dia berdiri di depan untuk menyaksikan pertunjukan itu. Aisyah berdiri di belakangnya. Aisyah tempelkan dagunya pada pundak Rasulullah dan menyandarkan wajahnya pada pipi Rasulullah.
Rasulullah kemudian bertanya, "Sudah cukup?"
Aisyah membalas, "Belum, jangan terburu-buru."
Rasulullah pun mengikuti keinginan Aisyah. Dia tetap berdiri menemani Aisyah menyaksikan atraksi.
Rasulullah bertanya kedua kalinya, "Sudah cukup?"
Aisyah menjawab, "Jangan terburu-buru."
Sebenarnya Aisyah sudah tidak berminat lagi menyaksikan atraksi. Dia hanya ingin menunjukkan kepada para perempuan di sana bagaimana romantisnya kehidupannya bersama Rasulullah. Aisyah menunjukkan hal itu agar keluarga Muslim meneladaninya sehingga kehidupan rumah tangga tetap terjalin harmonis.
(Kisah ini dituturkan Imam Bukhari, Muslim dan Nasa'i dari Aisyah, dibahasakan ulang tanpa merubah maksud hadisnya)