Sambil terkekeh Emely melihat sekeliling. Tak sengaja matanya tertuju pada seorang gadis yang sangat familiar.
Deg! 'Nona?' Ujarnya dalam hati.
"Ayolah... Kau tahu betapa sulitnya aku untuk memiliki sikap konyol seperti ini? Kau sendiri yang bilang bahwa Nasia menyukai pria yang seperti pelawak... Sebaiknya kau bertanggungjawab jika dia menghindari ku nanti!" Ergy terus mengoceh. Ia tidak memperhatikan sekelilingnya dan hanya tertuju pada perasaannya semata.
Emely yang tak lagi fokus dengan Ergy, berjalan perlahan dengan kaki yang gemetar menuju ke arah Athanasia yang tak sadarkan diri.
Jayden mulai sadarkan diri, ia dengan cepat membaca situasi. Matanya hanya tertuju pada satu pandangan saja, dimana Athanasia tergeletak.
"Hei, Emely... Aku bicara pada... mu," Ergy pun terkaku, saat ia melihat sosok gadis yang tergeletak sedang menjadi pusat perhatian Emely.