Reon merubah posisi mencari kenyamanan di tengah rasa kantuk yang semakin menyerang tubuhnya. Matanya perlahan menutup begitu menemukan posisi yang tepat.
Di situlah, samar-samar matanya menangkap Sakura meletakan kedua tangan di sisi kepala dia seakan menahan rasa sakit.
Reon mencoba memfokuskan penglihatan dengan mengedipkan matanya, kali ini ia menangkap Sakura berjalan mendekatinyam
Sakura memandangi Reon yang terbaring di ranjangnya tanpa ekspresi, "Apa ... keputusanku ... ini benar?" bisiknya, "ataukah salah ...?" Ia memeluk dirinya sendiri saat selesai mengatakannya.
"Huh ...?"
Apa Reon sudah berada di alam mimpi sekarang?
Ekspresi wajah Sakura begitu kosong dan dingin. Ekspresi yang begitu berbeda. Namun sebelum Reon dapat berpikir lebih jauh, matanya menolak terbuka. Sebelum benar-benar tertidur, ia merasakan tubuhnya dibalut sesuatu yang hangat.
***
Drrt! Drrt! Drrt!
"Hm?"
Drrt! Drrt! Drrt!
"Lima menit lagi ... Kaa-san ...."
Drrt! Drrt! Drrt!